PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) adalah perusahaan terbuka yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia. Pemegang saham utama Bank Permata adalah PT Astra International Tbk (44,56 persen) dan Standard Chartered Bank (44,56 persen). Kedua perusahaan ini menjadi pemilik Bank Permata setelah membeli 63 persen sahamnya dari Perusahaan Pengelola Aset (PPA) pada tahun 2004.
Pada 2010, Bank Permata mengakuisisi PT GE Finance dengan tujuan untuk meningkatkan portofolio bisnis dan pangsa pasar kartu kredit.
Pada 2014, Bank Permata membeli 25 saham PT Astra Sedaya Finance, sebuah perusahaan pembiayaan mobil. Pada Mei 2018, seluruh sahammnya itu dilepas dan dibeli PT Astra International Tbk dan anak perusahaannya, PT Sedaya Multi Investama, senilai Rp 2,8 triliun.
Pada 2018, PT Bank Permata Tbk memperoleh laba bersih senilai Rp 901 miliar, naik dari tahun 2017 yang Rp 748 miliar. Nilai kapitalisasi pasar Bank Permata di Bursa Efek Indonesia tercatat sebesar Rp17,5 triliun pada akhir tahun 2018.1
Jumlah kantor cabang yang dimilik Bank Permata tercatat sebanyak 323 kantor cabang, termasuk 17 kantor cabang syariah.
Dalam kiprah bisnis sehari-hari, Bank Permata lebih sering menggunakan brand PermataBank, termasuk dalam hal nama webite.
Anak Perusahaan
- PT Sahabat Finansial Keluarga
- PT GE Finance
Kantor Pusat
World Trade Center II
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29-31
Jakarta Selatan
DKI Jakarta – 12920
Website: www.permatabank.com
- Laporan Tahunan PT Astra International Tbk 2018 [↩]
