PT Bakrieland Development Tbk

PT Bakrieland Development Tbk, aka Bakrieland, adalah pengembang superblok pertama dan terbesar di Jakarta, yang juga mengelola sejumlah perumahan, hotel, dan resort. Ketika didirikan pada Juni 1990, perusahaan ini hadir dengan nama PT Purilestari Indah Pratama. Pada Desember 1994, namanya berganti menjadi PT Elang Realty. Perusahaan mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia melalui Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) pada 30 Oktober 1995 dan berganti nama menjadi PT Elang Realty Tbk. Tiga tahun kemudian, 1997, PT Elang Realty Tbk berganti nama menjadi PT Bakrieland Development Tbk. Kode saham di bursa efek mash tetap yang lama: ELTY. ¹ ² ³ ⁴

Per Desember 2016, penghasilan terbesar PT Bakrieland Development Tbk berasal dari tiga anak perusahaan. Penyumbang pendapatan terbesar adalah PT Bakrie Swasakti Utama, pengembang Rasuna Epicentrum, sebesar Rp 1.290 miliar, atau mencakup 76,42% dari total pendapatan Bakrieland pada 2016. Di urutan kedua, PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk, anak perusahaan PT Surya Global Nusantara, memberikan kontribusi 22,21%. Sedangkan di urutan ketiga, PT Bakrie Nirwana Semesta, menyumbang 1,37% dari total penghasilan. ⁵

Per 31 Desember 2016, secara konsolidasi, Bakrieland mencatatkan penurunan rugi bersih sebesar Rp 547,26 miliar, turun 24% dari kerugian tahun sebelumnya yaitu Rp 724,17 miliar.

Pemegang Saham

Investor	Persentase
BNP Paribas Securities, Hongkong	10,32%
Interventures Capital Pte Ltd, Singapura	9,04%
Masyarakat, (kepemilikan dibawah 5 persen)	80,64%

Anak Perusahaan

BLD Investment Pte Ltd, kepemilikan 100 persen.
Limitless World International Services 6 Limited, kepemilikan 100 persen.
PT Bahana Sukmasejahtera, kepemilikan 99,95 persen.
PT Bakrie Graha Investama, kepemilikan 99,98 persen.
PT Bakrie Infrastructure, kepemilikan 70,00 persen.
PT Bakrie Nirwana Realty, kepemilikan 99,99 persen.
PT Bakrie Nirwana Semesta, kepemilikan 99,99 persen.
PT Bakrie Sentra Investama, kepemilikan 99,96 persen.
PT Bakrie Swasakti Utama, kepemilikan 69,63 persen.
PT Bumi Daya Makmur, kepemilikan 69,99 persen.
PT Citra Saudara Abadi, kepemilikan 99,99 persen.
PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk, dimiliki lewat PT Surya Global Nusantara dan PT Prima Bisnis Utama
PT Jasa Boga Raya, kepemilikan 85 persen.
PT Krakatau Lampung Tourism Development, kepemilikan 90,00 persen.
PT Prima Bisnis Utama, kepemilikan 99,99 persen.
PT Superwish Perkasa, kepemilikan 69,99 persen.
PT Surya Global Nusantara, kepemilikan 99,99 persen.
PT Villa Del Sol, kepemilikan 99,99 persen.

Investasi

Mei 2004 – Bakrieland mengakuisisi 73,48% kepemilikan saham PT Bakrie Swasakti Utama.

April 2008 – Bakrieland membeli saham PT Satria Cita Perkasa, perusahaan pemilik PT Semesta Marga Raya, pemegang konsesi ruas tol Kanci-Pejagan.

Juli 2008 – lewat PT Bakrie Infrastructure, BakrieLand membeli 75,04% saham dalam PT Alberta Utilities sebagai pemegang 5% saham PT Aetra Air Jakarta (d/h PT Thames PAM Jaya), perusahaan penyedia air bersih di wilayah timur DKI Jakarta.

Januari 2010 – Bakrieland meningkatkan kepemilikan menjadi 100% di PT Semesta Marga Raya, melalui anak perusahaannya, PT Satria Cita Perkasa, Pan Galactic Investment Ltd, dan Transglobal Finance Ltd.

Juli 2010 – Membeli 50% saham milik Baroque Development Inc di PT Fusion Plus Indonesia.

Agustus 2010 – Mengambil saham baru yang diterbitkan oleh PT Bukit Jonggol Asri sebanyak 666.666.667 saham atau 37,88%.

Januari 2011 – Mengambil saham baru yang diterbitkan oleh PT Bukit Jonggol Asri sebanyak 170.000.000 saham sehingga kepemilikan meningkat menjadi 43,36%.

September 2011 – Mengambil saham baru yang diterbitkan oleh PT Bukit Jonggol Asri sebanyak 256.333.333 saham sehingga kepemilikan meningkat menjadi 50%.

Juni 2014 – Melalui PT Bakrie Swasakti Utama melakukan akuisisi 99,21% saham PT Mutiara Masyhur Sejahtera.

Oktober 2014 – Melalui PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk melakukan akuisisi 100% saham PT Jungleland Asia dari PT Bukit Jonggol Asri dan PT Sentul City Tbk masing-masing sebesar 60% dan 40%.

Juni 2015 – Melakukan akuisisi saham PT Jasa Boga Raya dari PT Danatama Perkasa sebesar 85%.

Divestasi

9 April 2008 — Bakrieland mendivestasi penyertaan di PT Bakrie Swasakti Utama, PT Bumi Daya Makmur, dan PT Superwish Perkasa kepada Limitless World International Services 6 Limited (anak perusahaan Dubai World). Nilai divestasi sebesar 110 juta dolar AS dan perusahaan memperoleh keuntungan Rp 84,12 miliar.

Oktober 2012 – Melalui PT Bakrie Infrastructure melakukan divestasi atas 100% kepemilikan saham pada PT Bakrie Toll Road (pengendali dari PT Semesta Marga Raya, pemegang konsesi jalan tol Kanci Pejagan).

Desember 2012 – Melakukan divestasi dengan melepas seluruh kepemilikannya di PT Lido Nirwana Parahyangan (dahulu bernama PT Fusion Plus Indonesia).

April 2013 – Melalui PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk, melakukan divestasi atas 15% kepemilikan saham pada PT Bukit Jonggol Asri.

July & August 2013 – Melalui PT Bakrie Nirwana Semesta dan Sugilite Company Limited melakukan divestasi atas 100% saham pada PT Bali Nirwana Resort.

Desember 2013 – Melalui PT Bakrie Swasakti Utama, melakukan divestasi aset properti Epicentrum Walk Mall, yang merupakan pusat perbelanjaan dan hiburan yang berlokasi di kawasan Rasuna Epicentrum.

Oktober 2014 – Lewat PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk mendivestasi 35% kepemilikan saham pada PT Bukit Jonggol Asri kepada PT Sentul City Tbk dan PT Gili Tirta Anugrah.

Juni 2015 – Lewat PT Bakrie Nirwana Semesta melakukan divestasi atas 100% saham PT Samudera Asia Nasional.

Komisaris Perusahaan

Dewan Komisaris Bakrieland periode 2015–2018:

Presiden Komisaris : Bambang Irawan Hendradi
Komisaris : Armansyah Yamin
Komisaris : Kanaka Puradiredja

Direksi Perusahaan

Presiden Direktur & Chief Executive Officer : Ambono Janurianto
Direktur & Chief Development Officer : Agus Jayadi Alwie
Direktur Independen : Charles Marc Dressler