Lucifer — Penjaga Neraka Turun ke Bumi jadi Playboy dan Detektif

You are currently viewing Lucifer — Penjaga Neraka Turun ke Bumi jadi Playboy dan Detektif

Lucifer, malaikat penjaga neraka, bosan dengan pekerjaannya di alam sana. Ia ambil cuti dan turun ke bumi pada tahun 2016. Ia memilih ”kota para malaikat” alias Los Angeles sebagai tempat menikmati masa bebas kerja. Menjelma sebagai pria kaya dan pemilik bar kelas atas, Lucifer jadi malas pulang ke asalnya. Dia juga jadi orang baik. Kemurahan hatinya muncul karena sebelum ditugasi menjaga neraka, Lucifer pernah juga menjaga surga. Abangnya, Amenadiel, malaikat bersayap hitam, berulang kali memaksanya pulang, tapi tak dipedulikan. Lucifer sendiri bersayap putih. Dalam kehidupan sehari-hari di dunia, Lucifer dan abangnya menyembunyikan sayap dibalik punggung.

Di bumi, Lucifer menggunakan nama lengkap Lucifer Morningstar (diperankan Tom Ellis). Logatnya seperti orang Inggris dan bukan orang Amerika. Kalau bicara, ia suka ngomong seenaknya, ceplas-ceplos, dan terkadang nyelekit. Humoris tapi humornya pedas di telinga. Juga humornya masih membawa sudut pandang malaikat, alias lebih tinggi dari manusia, atau lebih punya kuasa ketimbang manusia biasa. Ia tak bosan menyebut dirinya immortal, atau makhluk abadi, sebuah pengakuan yang selalu membuat orang tertawa. Kalau distop polisi di jalan, karena menyetel musik terlalu keras, ia memang mau berhenti. Kalau ditanya apa alasan disetop, Lucifer akan mendahului polisi dan bilang ”Anda pasti menyetop saya karena ingin memamerkan kekuasaan Anda yang terbatas”.

Sebuah limosin berhenti ditepi jalan saat Lucifer sedang bersandar di tembok gedung tempat bar dan tempat tinggalnya berada. Sesosok wanita muncul dan menyapa. Setelah diingatkan, Lucifer tahu kalau itu Delilah. Dulu dia penyanyi di Lux, nama bar milik Lucifer, dan Lucifer biasa mengirinya bernyanyi. Keduanya lantas mengenang masa lalu, sampai akhirnya Delilah curhat kalau dirinya sedang pusing dan merasa hidupnya hancur. Berkat pertolongan Lucifer, ia kini memang jadi penyanyi terkenal. Tapi bersamaan dengan itu hidupnya jadi kacau. Menikah, cerai, menikah lagi, cerai lagi. Lucifer menasehati agar Delilah memperbaiki diri. Delilah berjanji kepada Lucifer akan melakukannya. Lucifer minta ia berjanji kepada dirinya sendiri. Demi masa depannya.

Hari sudah larut malam saat Lucifer dan Delilah berpelukan untuk berpisah. Sebuah SUV warna putih mendadak berhenti. Pistol otomatis muncul dari jendela dan memuntahkan peluru ke arah mereka. Keduanya sampai terlempar. Delilah tewas berlumuran darah. SUV melarikan diri dan –karena berada di persimpangan– tertabrak bus dengan posisi tusuk sate. Lucifer tewas? Lucifer immortal. Tak bisa mati. Ia bangkit dan mendekati SUV yang terdorong bus ke seberang jalan. Penumpangnya yang tadi menembak sekarat, tapi Lucifer sempat bertanya mengapa ia menembak. Sang pelaku, yang mengaku bernama Eddie Deacon, bilang melakukannya demi uang. Eddie juga bilang kalau dirinya sekedar orang yang menarik picu. Cuma orang suruhan.

Lucifer

Jurus Mata Iblis

Eddie tak sempat bilang siapa yang menyuruhnya karena keburu meregang nyawa. Mengapa Eddie Deacon mau mengakui siapa dirinya dan mengungkap alasan melakukan pembunuhan? Itulah kekuatan Lucifer. Dengan mata malaikat atau mata iblisnya –berwarna merah– ia bisa memaksa orang untuk menceritakan segala perbuatannya. Mengaku dosa? Bukan, kata Lucifer, kalau ditanya orang tentang hal itu. Pengakuan dosa urusan malaikat lain. ”Jurus mata iblis” pun hanya dikeluarkan pada kondisi darurat. Dalam kondisi biasa, hanya dengan beradu mata, Lucifer bisa membuat lumer hati orang. Karena itu ia bisa jadi playboy. Dan ini juga yang dipakainya untuk mengungkap isi hati Eddie.

Chloe Decker (Lauren German), detektif cantik dari LAPD, datang ke TKP dan menemui Lucifer. Lucifer menceritakan semua informasi yang diperoleh dari Eddie. Decker juga bertanya mengapa Delilah bersimbah darah sementara Lucifer tidak lecet sedikitpun. Lucifer dengan enteng bilang dirinya immortal. Sang detektif hanya nyengir. Lucifer gantian bertanya, ”Apa yang akan dilalukan organisasimu yang korup?” Decker kesal kepolisian dibilang seperti itu, tapi dia tak marah. Ia berjanji akan mencari dalang pembunuhan Delilah.

Keesokan harinya Lucifer muncul saat seorang pendeta menanyakan apakah ada yang keberatan dengan pernikahan dua mempelai di hadapannya. Lucifer angkat tangan. Pria yang hendak menikah, Jimmy Barnes, kenal dengannya. Jimmy tak lain adalah mantan suami Delilah. Dia produser musik yang dulu diperkenalkannya kepada Delilah dan kemudian mengorbitkan Delilah. Delilah memang sempat cerita kalau besok Jimmy akan menikah, setelah sebelumnya ia menolak diajak rujuk. Kesal akad nikahnya diganggu, dan ingin Lucifer segera pergi, Jimmy cepat-cepat menyebut nama Tuvile, penyanyi rap yang jadi pacar Delilah. Mereka suka bertengkar dan Tuvile ringan tangan. Dia juga punya banyak pengawal.

Lucifer mendatangi Tuvile. Sempat adu mulut, Lucifer marah saat Tuvile bilang Delilah wanita murahan. Ia mengangkat Tuvile –ini juga kekuatan Lucifer, meski tak seperkasa Superman–, mendorongnya untuk menjebol jendela kaca, dan mengancam akan menjatuhkannya dari teras lantai atas apartemen. Lucifer bertanya mengapa ia memukuli Delilah? Karena dia selingkuh. Dengan siapa? Tuvile tak tahu. Tapi ia bilang psikolog yang jadi teman curhatnya mungkin tahu. Dr Linda Martin di Beverly Hills.

Lucifer - malaikat playboy

Malaikat yang Playboy

Saat Lucifer akan meninggalkan Tuvile, Detektif Decker datang. Belum sempat bertanya, Lucifer bilang ia sudah dapat jawaban untuk semua hal yang akan ditanyakan Decker. Karena kesal, Decker memborgol Lucifer dan akan menahannya di kantor polisi dengan tuduhan menggangu penyelidikan. Ketika akan masuk mobil, Lucifer sudah melepas borgolnya. Lucifer mengajak Decker untuk bekerjasama menyelidiki kasus Delilah. Baginya mencari dalang pembunuhan penting karena Delilah tidak akan tewas kalau dulu ia tak bertemu dengannya. Decker setuju kalau Lucifer bisa membuktikan Dokter Linda memang benar-benar ada, dan punya pasien bernama Penny Lane, nama samaran Delilah. Plus Lucifer harus duduk di belakang mobil, di dalam kerangkeng.

Sebelum berangkat, Lucifer sempat mencoba jurus adu matanya dengan Decker. Ia bingung sendiri. Decker tak mempan dipengaruhi tatapan matanya. Melihat ulah Lucifer, Decker bertanya apakah Lucifer tukang ramal. Lucifer bilang ia tak punya keahlian membaca pikiran orang. Kekuatannya adalah, dengan menggunakan matanya, membuat orang mau bercerita. Ia hanya ahli dalam membuat orang mengutarakan hasrat diri yang terdalam, yang terpendam, dan yang tergelap. Kok bisa? Karena aku malaikat. Karena aku iblis, kata Lucifer. Decker menganggap omongan Lucifer guyonan.

Berniat langsung ke Beverly Hills, Decker mendapat telepon kalau anak perempuannya yang masih SD berkelahi di sekolah. Ia terpaksa mampir ke sekolah dan menemui kepala sekolah. Lucifer dilepas borgolnya karena polisi sudah mengecek kalau Penny Lane memang pasien Dr Linda. Selagi Decker berada di ruang guru, Lucifer bertemu Trixie, putri Decker. Trixie bilang ia berkelahi dengan anak perempuan besar yang duduk di seberang mereka. Lucifer pun jahil. Anak itu didekati, di tatap matanya, dan diberitahu kalau di neraka ada bagian khusus untuk tukang bully. Tak cukup dengan itu, Lucifer pamer mata iblis merahnya dan membuat anak itu lari tunggang langgang.

Meski melanggar kerahasiaan pasien, tak sulit membuat Dr Linda memberikan nama pacar Delilah atau Perry Lane. Sang psikolog pasrah pada tatapan mata dan keplayboyan Lucifer. Nama kekasih gelap Delilah Greg Cooper, seorang bintang film top. Decker bingung melihat sang psikolog takluk. Lucifer cuma bilang, ”My charm”. Pesonaku. Mereka pun pergi mendatangi Greg yang sedang syuting. Dengan gampang Lucifer membuatnya mengaku sejujur-jujurnya kalau ia bukan dalang pembunuhan Delilah. Lucifer pun iseng menggunakan jurus mata iblisnya. Apa keinginanmu yang terdalam? ”Menjadi presiden Amerika,” teriak Cooper. Decker bilang, kalau Arnold Schwarzenegger bisa jadi gubernur California, Greg pun punya peluang jadi presiden.

Menjadi Detektif Immortal

Lucifer

Lucifer dan Decker pulang ke bar Lucifer. Jawaban Greg Cooper adalah jalan buntu. Tak ada tersangka lagi. Yang tersisa hanyalah fakta Greg Coooper memakai jam tangan emas seperti yang dipakai Eddie Deacon. Greg sudah mengaku jam itu pemberian Delilah. Dari mana Eddie mendapatkan jam tangan mahal? Eddie cuma pengedar narkoba kelas bawah. Saat mereka merenungkannya, televisi menayangkan berita kalau album Delilah yang jadi sountrack film ”Time Will Tell” masuk tangga lagu teratas Billboard. Decker menemukan jawaban. Jimmy Barnes, sebagai mantan suami, pasti pernah diberi hadiah jam tangan emas, dan jam itu kepada Eddie sebagai upah untuk membunuh Delilah. Dengan tewasnya Delilah, keuntungan album Delilah sepenuhnya masuk ke kantong Jimmy.

Jimmy pun didatangi. Jimmy tahu kalau Lucifer dan Decker sudah tahu dirinya dalang pembunuhan Delilah. Ia langsung menyekap dan menodongkan pistol ke anak buahnya, mengancam akan membunuhnya, kalau Lucifer atau Decker berani mendekat. Lucifer bergerak mendekati Jimmy sambil bilang ia immortal. Decker yang takut Lucifer ditembak sungguhan, dengan cepat menembak Jimmy. Jimmy tergeletak, tapi belum mati. Lucifer berdebat dengan Decker mengapa Jimmy ditembak. Ia tak pantas mati dengan cepat. Ia harus menebus perbuatannya, harus disiksa sebelum mati, harus menderita. Selagi keduanya berdebat, Jimmy menembak Decker. Lucifer pun ditembaknya. Tapi, ya itu tadi, Lucifer immortal.

Decker siuman di rumah sakit. Wajah yang pertama dilihatnya adalah Lucifer. Mereka ngobrol dan akhirnya Lucifer bilang ada bagusnya mereka terus bekerjasama dalam mengusut kasus kriminal. Decker cuma tertawa. Ia berharap tidak akan bertemu Lucifer lagi. Serius?

Lucifer

Lucifer Pindah Tayang

Yang benar tentu saja Lucifer. Cerita di atas adalah episode pertama film seri Lucifer. Keduanya, yang diam-diam akhirnya saling jatuh hati, terus tampil bersama di film seri ini sedari awal ditayangkan di televisi pada Januari 2016 hingga Mei 2020, alias sebanyak 4 seasson. Season ke-5 rencananya akan tayang pada 21 Agustus 2020 mendatang. Stasiun televisi yang menayangkannya masih sama, Netflix, penyedia layanan VOD (video on demand).

Sekedar info, Netflix baru menjadi penayang Lucifer (sekaligus memproduksi) mulai Season 4. Di masa sebelumnya, atau 3 season (57 episode), Lucifer ditayangkan setiap minggu di televisi kabel Fox. Ketika pindah ke Netflix, seluruh film Season 4 ditayangkan tanpa diecer-ecer. Semua film (10 episode) dirilis serentak pada 8 Mei 2020. Agustus mendatang, Season 5 yang akan dibuat 16 episode, akan dirilis serentak tapi hanya sebagian episode (8 episode). Sisanya di lain waktu. Plus Netflix sudah berjanji untuk memproduksi Season 6.***


Film Credits

Pemeran : Tom Ellis, Lauren German, Kevin Alejandro, DB Woodside, Lesley-Ann Brandt, Rachael Harris, Aimee Garcia, Tricia Helfer
Sutradara : Len Wiseman, Nathan Hope
Kreator : Tom Kapinos
Studio : Jerry Bruckheimer / Fox / Netflix
Genre : Kriminal, Fantasi, Romansa
Rilis : Januari 2016 – Mei 2020, 4 season
Durasi : 42 menit