The Gentlemen — Ekspatriat Amerika Sukses Bisnis Ganja di Inggris

You are currently viewing The Gentlemen — Ekspatriat Amerika Sukses Bisnis Ganja di Inggris
  • Post category:Film

Big Dave, pemimpin redaksi Daily Print, sebuah tabloid populer di Inggris, hadir di sebuah perjamuan orang penting di London. Tamu top yang hadir antara lain Michael Pearsons (Matthew McConaughey), seorang pengusaha kaya asal Amerika. Ketika Pearsons berjalan dekatnya, Dave dan teman-teman ngobrolnya menyapa Pearsons. Dave mengusungkan tangan untuk bersalaman. Meski merespon omongan basa-basi ala pesta, Pearsons tak mempedulikan tangan Dave. Dave, diperankan Eddie Marsan, tersinggung dan bertekad membongkar bisnis Pearsons yang memang dicurigai beraroma tak sedap. Ia lantas menyewa seorang detektif swasta terkenal untuk mengusut tuntas segala macam bisnis Michael Pearsons.

Fletcher (Hugh Grant), detektif swasta yang disewa, bisa merampungkan tugasnya. Dua hari lagi ia akan mempresentasikan seluruh temuannya kepada Daily Print. Sebelum saatnya tiba, Fletcher punya ide alternatif. Ia akan mendatangi Pearsons dan meminta uang, alias memeras, senilai 140 ribu pound sterling. Tak bisa langsung menemui Pearson, Fletcher mendatangi Raymond Smith (Charlie Hunnam), tangan kanan Pearsons. Sebagai detektif, ia bisa masuk rumah Raymond tanpa permisi, dan menunggu pemiliknya pulang. Ketika bertemu, Fletcher menyebut angka 140 ribu pound tadi. Tapi sebentar kemudian dinaikkan jadi 20 juta pounds.

The Gentlemen

Raymond tidak tertarik dan meremehkan. Fletcher dengan tegas meminta Raymond untuk mendengarkan paparannya, karena berisi alasan penting mengapa harganya jadi 20 juta pound. Ia kemudian mulai menceritakan hasil temuannya secara detail, yang juga sudah ia tuangkan ke dalam skenario film berjudul ”Bush”, sebutan orang Inggris untuk tanaman ganja atau mariyuana. Selanjutnya, fim The Gentlemen ditampilkan sebagai adegan-adegan untuk memvisualkan apa yang diceritakan Fletcher kepada Raymond. Semua adegan itu disela oleh, atau dirangkai, dengan kemunculan Fletcher sebagai narator atau orang yang bercerita. Sebagai narator, Fletcher tidak terlibat dalam adegan yang diceritakan.

Pearsons dikisahkan datang ke Inggris sebagai mahasiswa yang mendapat beasiswa di Oxford di bidang budi daya tanaman. Ketimbang kuliah, ia lebih sibuk berjualan narkoba di kampus. Lama-kelamaan ia menjadi pedagang narkoba yang suka menghabisi lawan. Singkat kata, tangannya selalu berlumur darah. Seiring bertambah usia, usaha ilegalnya makin maju. Ilmu yang didapatnya di bidang budidaya tanaman dimanfaatkan untuk mengembangkan kebun ganja atau kebun mariyuana indoor di bawah tanah, alias kebun ganja berteknologi tinggi. Totalnya ia punya 24 kebun bawah tanah. Ia juga punya gudang distribusi yang disamarkan sebagai industri pengolahan ikan beku di sejumlah pelabuhan di Inggris.

The Gentlemen

Dengan cara seperti itu, bisnis narkobanya menjadi bisnis orang berdasi, bisnis elit, bisnis kaum ”gentlemen”. Bukan lagi bisnis ala mafia di Amerika Serikat yang selalu bersimbah darah, dan yang kebun ganjanya digarap petani lusuh di Amerika Latin. Pearsons juga perlu tampil elit karena istrinya, Rosalind Pearsons (Michelle Dockery), adalah putri bangsawan Inggris. Istrinya menjalankan bisnis elite: bengkel mobil mewah yang seluruh pekerjanya, termasuk mekanik, adalah kaum perempuan. Pada suatu jamuan makan malam, Pearson dan istri berkenalan dengan Matthew Berger (Jeremy Strong), pengusaha atau ekspatriat Amerika yang juga sukses berbisnis di Inggris.

Selepas jamuan itu, kata narasi Fletcher, mereka bertemu lagi dan membicarakan rencana Pearsons untuk pensiun dan menjual bisnis mariyuana. Berger bertanya bagaimana Pearsons bisa menjual 70 ton ganja tanpa punya kebun, atau setidaknya tak ada kebun ganja yang digerebek di Inggris. Pearson mulai menjawabnya dengan mengungkap data dan proposal bisnis, Penjualan bruto sebesar 200 juta pounds, dan pendapatan bersihnya 100 juta pounds. Karenanya ia menawarkan usahanya seharga 400 juta pounds kepada Berger. Ia mengajak Berger meninjau salah satu kebun ganjanya yang berada di lahan milik bangsawan Inggris, yang saat itu pusing karena pajak tanah yang makin mahal. Ketika didatangi, yang terlihat hanya sebuah kantor dari beaks peti kemas. Tapi ketika masuk dan menggeser meja, terlihatlah tangga menuju ruang bawah tanah yang menjadi kebun ganja. Semua tananaman terlarang itu bisa tumbuh bagus tanpa sinar matahari.

Berger, sebagai pengusaha, terbilang pintar. Ia berusaha mencari harga murah. Fletcher mengisahkan sekelompok anak muda nakal dan sekaligus Youtuber tiba-tiba datang ke kebun bawah tadi, merekam dengan video, dan menguploadnya sebagai ilustrasi video klip lagu rap mereka. Video itu menjadi viral dan bikin geger. Polisi tidak bisa mengusut kasus itu karena kebun itu dengan gampang dihilangkan oleh Pearsons. Tapi tetap saja hal itu menjadi sebuah pukulan bagi bisnisnya. Terlebih ketika Berger akhirnya menyampaikan penawaran balasan dengan harga jauh lebih murah. Hanya 130 juta pounds. Perhitungannya, citra bisnis Pearsons sudah rusak karena video viral di Youtube. Juga lantaran sejumlah kota di Inggris sudah mulai melegalkan penggunaan mariyuana sebagai obat, sehingga kelak akan banyak pebisnis yang berkebun ganja.

The Gentlemen

Tawaran Berger disampaikan saat bertemu di pabrik pengolahan ikan beku milik Pearsons. Pearson bilang bahwa ia tak jadi menjual dan akan meneruskan bisnisnya. Sebaliknya, ia minta Berger membayar selisih yang 270 juta pounds sebagai ganti rugi atas kecurangan yang telah dilakukannya. Berger tak paham dengan maksud Pearsons. Ia mengajak Berger mendatangi freezer yang di dalamnya terdapat mayat Dry Eye (Henry Golding), pemuda yang penah menawar bisnisnya, ditolak, tapi kemudian bersekutu dengan Berger untuk merusak bisnis mariyuana-nya. Lebih parah lagi, Dry Eye juga hampir memperkosa istrinya sebelum akhirnya ditembak Pearsons. Kalau tak mau bayar, Berger akan bernasib seperti Dry Eye.

Berger memenuhi tuntutan Pearsons? Tak diceritakan lagi. Yang pasti, Fletcher ternyata sudah menjual info bisnis ganja Pearsons kepada mafia Rusia. Mafia Rusia pun kemudian menyerang Pearson dan kawan-kawannya. Pearsons akhirnya diculik mafia Rusia. Ia ditolong anak-anak muda yang membuat video viral Youtube. Mereka murid Coach (Colin Farrell) di sebuah sasana gulat. Bergaya film Amerika, anak muda itu memberondong mobil mafia Rusia. Pearsons berhasil melarikan diri.

Sementara itu, Fletcher tengah mempresentasikan skenario ”Bush” ke studio Miramax –yang memang memproduksi film The Gentlemen– untuk dijadikan film. Ia mendesak pihak studio segera mengambil keputusan, karena dari situ ia akan langsung terbang ke Hollywood untuk menawarkan skenarionya. Keluar dari Miramax, Fletcher naik taksi. Supir taksinya ternyata Raymond. Apa yang dilakukan Raymond terhadap Fletcher? Film tamat.

Baguskah film The Gentlemen? Kalau suka dengan gaya Hugh Grant yang bertutur bahasa Inggris dengan logat Inggris, silakan nikmati. Kalau soal komedinya, film ini bukan komedi spionase ala Johnny English atau Jacky Chan. Komedinya harus dinikmati dengan kening berkerut. ***


Film Credits

Pemain : Hugh Grant, Matthew McConaughey, Colin Farrell, Charlie Hunnam, Henry Golding, Michelle Dockery, Jeremy Strong
Sutradara : Guy Ritchie
Studio : Miramax / STX Film
Tahun : Januari 2020
Genre : Kriminal, Komedi
Durasi : 1 jam,  53 menit