Suka film The Matrix, yang dibintangi Keanu Reeves? Tak ada salahnya kalau suka film ini juga: Jupiter Ascending. Sutradaranya sama: The Wachowskis, alias dua bersaudara Lana Wachowski dan Lilly Wachowski. Genre keduanya pun sama. Sama-sama fiksi ilmiah. Sama-sama menghadirkan makhluk dari planet lain. Dari planet Jupiter? Bukan. Jupiter dipetik dari nama tokoh utama film ini, Jupiter Jones. Sang ayah, yang seorang astronomer, memberi nama itu kepada putrinya karena amat terpesona dengan planet Jupiter.
Jupiter Jones –diperankan Mila Kunis– lahir di tengah laut, di perairan internasonal, tanpa negara. Ia lahir di kapal ketika ibunya berangkat dari Rusia ke Chicago. Ayahnya orang Amerika yang menikah dengan wanita Rusia. Ibunya pindah ke Amerika karena sang suami tertembak saat rumah mereka dirampok. Keluarga sang suami di Chicago tergolong miskin. Ketika dewasa pun Jupitar Jones masih harus bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Setiap hari ia membersihkan WC. Tapi darah astronom menurun kepadanya. Ia ingin punya teleskop seperti ayahnya. Salah seorang pamannya punya ide nakal. Jones diminta menyumbangkan sel telurnya dengan imbalan uang yang cukup untuk membeli teropong bintang seharga ribuan dolar. Jones setuju.
Jones pergi ke klinik bersalin yang akan membeli sel telur. Saat operasi pengambilan sel telur dimulai, para dokter dan perawat berubah jadi alien. Mereka ingin menangkap Jones. Tanpa diduga, Caine Wise (diperankan Channing Tatum) datang menolong. Caine, meski bersosok manusia biasa, juga alien. Caine diutus Titus Abrasax (Douglas Booth), pemuda bangsawan dari planet nun jauh di sana. Sedangkan para dokter dikirim oleh Balem Abrasax (Eddie Redmayne). Keduanya memang abang-adik, bagian dari trah Abrasax.
Keluarga Abrasax diceritakan sebagai keluarga bangsawan kaya. Mereka adalah pengusaha dan industrialis antar-planet. Punya banyak lahan, pabrik, dan peternakan di segenap penjuru galaksi. Bumi adalah salah satunya. Mereka, kata Kalique Abrasax (Tuppence Middleton), saudara perempuan Titus dan Balem, rutin memanen manusia di bumi untuk membuat ramuan awet muda. Kalique sendiri mengaku sudah berumur ribuan tahun. Setiap kali merasa tua, ia tinggal menyelam ke kolam berisi ramuan ekstrak manusia bumi. Keluar dari kolam, ia sudah kembali muda lagi.
Titus dan Balem bersaing memperebutkan Jupiter Jones karena menurut silsilah dan garis keturunan keluarga mereka, Jupiter Jones adalah pemilik sah bumi. Karenanya kedua pemuda Abrasax ini berusaha menemukan Jones untuk dijadikan istri. Semua itu dijelaskan Caine saat melarikan diri bersama Jones dari klinik bersalin. Mereka bisa lolos karena Caine bukan sembarang alien. Dulu ia anggota pasukan khusus di planetnya. Tapi ia difitnah, dihukum, dan sayap terang di punggungya dipangkas. Walhasil saat melarikan diri bersama Jones dari klinik, Caine mengandalkan sepatu roda anti-gravitasi yang membuat mereka bisa melayang dan terbang.
Aksi kejar-kejaran melarikan diri dari klinik berlangsung seru. Terlebih kejadiannya digambarkan terjadi waktu sore dan malam hari. Adegan kejar-kejaran terlihat cantik di waktu malam. Tembakan laser makin mempercantiknya. Para kritikus film pun memang mengacungkan jempol untuk fotografi film ini. Juga tata suara yang menyertai tembak-menembak dan pertempuran. Lebih cantik lagi ketika Caine akhirnya membawa Jupiter ke luar angkasa dan ke planet lain (ascending). Penonton dibuat serasa menikmati paduan Star Trek dan Star Wars. Atau kalau mau, padukan saja sekalian dengan cantiknya fotografi di The Matrix.
Fotografi dan efek film cantik, cerita kedodoran. Seperti terbaca pada kisah di atas, jalan cerita Jupiter Ascending seolah dibuat seenaknya. Caine bertempur melawan alien dibumi dan merusak berbagai gedung pun tidak diceritakan bagaimana dengan nasib penghuni gedung. Tak ada orang yang kocar-kacir atau polisi yang sibuk melakukan pengamanan. Ketika akhirnya Jupiter Jones bilang kalau ia sedih melihat gedung yang terbakar dan rusak, Caine dengan enteng menjawab, ” Tenang saja. Besok juga sudah diperbaiki lagi.” Mungkin maksudnya melucu, tapi tidak lucu.
Lucu yang tidak nyambung juga dihadirkan saat Jupiter Jones harus mengurus surat waris kepemilikan bumi di pengadilan entah di planet mana. Serasa di bumi zaman sekarang, Jones dilempar ke kantor ini dan kantor itu. Harus mengurus ktp, harus bayar pajak, segala tetek-bengek lainnya. Tapi akhirnya, dengan didampingi pengacara antar-galaksi-nya, Jones sampai ke meja birokrasi terakhir. Setelah memberi suap kepada petugas, Jones akhirnya mendapat sertifikat hak memiliki bumi.
Urus-mengurus sertifikat terjadi setelah –dengan dibantu Caine– Jones melarikan diri dari Titus. Dengan kata lain Caine membelot dari bosnya. Ia melakukan itu karena Titus akan langsung membunuh Jones usai pesta pernikahan mereka. Mereka lantas berlindung di pesawat antariksa bumi yang tengah berpatroli di luar angkasa, layaknya USS Enterprise di film Star Trek. Tapi akhirnya Jupiter Jones dan Caine ditangkap juga oleh alien anak buah Balem Abrasax. Ini karena Balem main curang. Ia menculik ibu dan keluarga Jones dari bumi. Kalau tak mau ditangkap dan menikah, keluarga Jones akan dialmarhumkan. Sedangkan Caine ditangkap dan dihukum dengan dilempar ke ruang hampa di luar angkasa. Tapi ia selamat karena ditolong lagi oleh pesawat patroli antariksa tadi.
Saat upacara pernikahan, menjelang ijab-kabul, Caine datang menolong. Ia menyelamatkan dan mengamankan ibu Jones. Jones pun batal mengucapkan ikrar setia. Caine pun kemudian merusak kapal ruang angkasa raksasa yang jadi istana Balem Abrasax. Istana akhirnya meledak hancur total. Caine dan Jones selamat karena sempat ikut menerobos worm-hole yang dipakai kapal patroli antariksa yang membawa ibu dan keluarga Jones.
Film diakhiri dengan keluarga Jones makan malam bersama di rumah. Mereka tampak biasa. Memori mereka tentang perjalanan ke antariksa sudah dihapus. Tapi memori Jones tidak. Termasuk memori tentang kisah cintanya dengan Caine yang pelan-pelan terjalin selama di luar angkasa. Caine pun muncul. Status ke-militeran-ruang-angkasa-nya sudah dipulihkan. Ia sudah punya dua sayap lagi. Sepatu roda anti-gravitasinya diberikan kepada Jupiter Jones. Mereka pun terbang berdua, dengan moda terbang masing-masing.***
Film Credits
Pemain : Mila Kunis, Channing Tatum, Sean Bean, Eddie Redmayne, Douglas Booth, Tuppence Middleton
Sutradara : The Wachowskis (Lana Wachowski dan Lilly Wachowski)
Studio : Village Roadshow Pictures /Â Warner Bros Pictures
Genre : Fiksi Ilmiah, Aksi
Tahun : 2015
Durasi : 127 menit (2 jam 7 menit)