Hari itu, 18 Juni 1991, adalah hari terakhir Pablo Escobar menikmati udara bebas. Besok ia menyerahkan diri ke polisi. Menjelang tengah malam ia bangun dari tidur di markasnya di tengah hutan. Gembong narkoba Kolombia ini mengambil telepon satelitnya. Suara perempuan tua terdengar menyahut. Suara ibunya. Escobar mengajak sang ibu berdoa bersama via telepon, setelah menjelaskan bahwa ia menyerahkan diri demi keutuhan keluarga. Di ujung doa ia memindahkan telepon ke depan muka dan berbicara kepada tuhan.
Escobar tak kembali tidur. Malam itu, tokoh yang diperankan Benicio del Toro, peraih Oscar lewat film 21 Grams, menuntaskan segala urusan yang harus beres sebelum ia masuk penjara. Ia mendatangi anak buahnya yang sudah menunggu di sebuah kamar. Nick Brady, diperankan Josh Hutcherson, aktor utama pria di film The Hunger Games, termasuk di antaranya. Mereka adalah orang kepercayaan Escobar. Kepada mereka ia memberi penugasan terakhir: mengirim harta kekayaan Escobar dan menjadikannya sebagai harta karun. Maksudnya?
Satu demi satu orang kepercayaan itu berangkat. Tiba giliran Nick, Escobar datang dan duduk di kursi penumpang depan. Sembari memberi pistol, ia menjelaskan apa yang harus dilakukan Nick, yang pemuda asal Kanada. Nick harus mengantar muatan mobilnya ke sebuah gua di kaki bukit, memasukkan muatan ke dalam gua, lalu meledakkan pintu gua. Jadilah harta karun. Untuk itu Nick ditemani seorang pemuda lokal yang jago dinamit. Tapi saat pulang, Nick harus menghabisi pemuda itu dengan pistol yang baru saja diberikan. Nick bingung. Ia tidak pernah ikut kegiatan kriminal Escobar. Ia dekat dengan Escobar karena bertunangan dengan keponakannya.
Film pun berganti ke masa ketika Nick baru datang ke Turbo, kota pantai di Provinsi Antioquia, di sisi barat laut Kolombia. Nick datang bersama abangnya untuk mencari pantai perawan yang bagus untuk surfing. Mereka akan buka bisnis surfing. Tak beda dengan banyak bule di Indonesia yang buka bisnis semacam itu di Mentawai dan Simeulue. Di kota inilah Nick bertemu dengan Maria (Claudia Traisac, artis Spanyol), yang sedang membangun klinik kesehatan. Bukan klinik komersial, tapi klinik ala puskesmas. Yang memodali tak lain Pablo Escobar, yang di Kolombia memang dikenal murah hati. Mereka berpacaran setelah pada suatu malam Nick memberi bunga tanda terima kasih atas kesediaan Maria meminjamkan mobil pickup-nya. Maria bercerita kalau Escobar adalah paman yang baik hati. Ia pengusaha sukses. Ia kaya raya berkat mengekspor daun yang biasa dikunyah ibu-ibu dan nenek-nenek ke Brazil. Maria yang cantik tapi polos, tak paham kalau daun yang biasa dikunyah ala daun sirih itu adalah daun Coca, bahan baku kokain.
Klinik di Turbo akhirnya selesai dan diresmikan Escobar. Maria ingin memperkenalkan Nick pada Escobar, tapi Nick enggan karena ia datang dari pantai dengan celana pendek. Karena proyek klinik selesai, Maria harus langsung ikut pulang ke Medellin, ke rumah keluarga besar Escobar, sekitar 350 kilometer di tenggara Turbo. Demi cinta, Nick sering datang ke Medellin dan berkenalan dengan Escobar. Escobar senang pada Nick karena telah membuat Maria gembira dan bahagia. Suatu hari Nick datang dengan lengan terbungkus perban. Escobar pun bertanya kenapa. Nick bilang ada preman lokal yang tak suka kehadirannya di Turbo dan selalu memalak. Escobar mencatat nama sang preman dan esok harinya preman itu ditemukan gantung diri.
Nick bertunangan dengan Maria. Agar selalu bersama, Nick pindah ke Medellin. Ia meninggalkan abangnya dan usaha surfing di Turbo. Meninggalkan surga (paradise) para peselancar. Nick lantas bekerja di rumah keluarga Pablo Escobar. Ia mengerjakan apa saja yang bisa dikerjakan. Mulai dari mengurus kuda, membersihkan kolam renang, sampai beres-beres theme park penuh patung dinosaurus yang ada di halaman luas rumah Escobar. Lama tinggal di lingkungan gembong kokain, Nick pelan-pelan tahu betapa kejam dan kriminalnya bisnis Escobar. Nick gelisah. Ia membujuk Maria agar ikut dengannya pulang ke Kanada. Berkonsultasi dengan Escobar, paman Maria ini menyarankan Nick untuk tidak pulang kampung.
Film pun kembali ke saat Nick akan berangkat mengirim harta karun. Sesuai nasehat Escobar, ia mengemudikan mobil tanpa bicara dengan pemuda yang menemaninya. Sulit untuk membunuh kalau sudah ngobrol banyak, pesan Escobar. Sang pemuda sendiri terus nyerocos sepanjang jalan, termasuk tentang istri dan anaknya. Nick heran. Pemuda itu masih amat muda. Ketika ditanya, ia bilang baru berusia 15 tahun. Sesampai di gua, semua barang dimasukkan ke gua. Nick tidak tahu apa isinya. Tapi akhirnya ia menyempatkan diri merusak salah satu kotak, yang ternyata berisi berlian. Nick mengambil beberapa butir. Gua pun lantas diledakkan. Pintu masuknya tertutup reruntuhan batu.
Saat pulang, seharusnya Nick membunuh pemuda itu. Tapi, sesuai dugaan Escobar, Nick jadi tak tega untuk menghabisinya. Ia memberikan berlian yang diambil kepada pemuda itu untuk modal memulai hidup baru. Pemuda itu menolak dan membayangkan asyiknya kalau bisa memiliki harta karun Escobar. Escobar tahu pola pikir seperti itu, karenanya Escobar ingin semua pihak yang terlibat pengiriman harus langsung dihabisi. Nick akhirnya mengantar pemuda itu ke rumahnya di desa yang jadi titik pertemuan Nick dengan tim penjemput Escobar. Pemuda itu hanya bisa menangis ketika mendapati istri dan bayinya sudah dibunuh. Ia pun dibunuh juga oleh anak buah Escoba yang ternyata masih berada di rumah. Nick jadi sadar kalau ia pun, sebagai kurir harta karun, sebenarnya termasuk orang yang harus disudahi. Ia menelepon Maria. Maria gembira Nick masih hidup karena kurir yang lain tewas semuanya.
Nick menelpon Escobar, menanyakan mengapa ia ingin membunuh dirinya. Raja narkoba itu menjawab dengan cerita tentang Mowgli dari dongeng Jungle Book. Ia mengibaratkan dirinya Mowgli. Suatu ketika Mowgli memutuskan untuk kembali ke peradaban dan tinggal bersama warga desa. Ia meninggalkan sahabat-sahabatnya di hutan. Nick memang sahabatnya, tapi sahabat yang harus ditinggalkan. Nick pun lantas melarikan diri, sementara anak buah Escobar dan satu truk polisi lokal yang telah disuap berusaha mencarinya keliling desa.
Dengan mencuri sedan polisi, dan memborgol polisinya di kursi belakang, Nick berhasil lolos dan pulang ke Medellin. Ia pun menelpon abangnya di Turbo agar segera melarikan diri. Tapi terlambat. Anak buah Escobar sudah menghabisi abangnya, beserta istri dan dua anaknya. Nick kembali menghubungi Maria. Mereka bertemu di sebuah gereja di depan konsulat Kanada di Medellin. Nick yang luka karena tembakan akhirnya pingsan di gereja. Maria lari menyeberang jalan ke konsulat dan berteriak minta tolong. Melihat Maria keluar, sebuah mobil anak buah Escobar mendekat ke gereja. Maria terus berteriak-teriak dan menangis di gerbang konsulat. Film pun habis.
Film ini diangkat dari cerita rekaan. Bukan true story gembong kokain Pablo Escobar. Kebenaranya penuh ketidakpastian.***
Film Credits
Pemeran : Benicio del Toro, Josh Hutcherson, Claudia Traisac
Sutradara : Andrea Di Stefano
Studio : Chapter 2
Genre : Romansa, Kriminal
Tahun : 2014
Durasi : 120 menit (2 jam)