Tua-tua keladi. Itu sebutan untuk Sylvester Stallone. Makin tua makin dar-der-dor filmnya, seperti tertonton di The Expendables. Makin tua makin kalem, ini buat Steven Seagal, seperti terlihat di film End of a Gun. Mungkin itu juga maksud judul sang film. Main pistol sudah berakhir. Meski ada juga lawan yang harus tamat terhantam peluru yang keluar dari ujung pistolnya. Dan itu yang jadi pembuka film ini. Steven Seagal, berperan sebagai Michael Decker, mantan agen DEA yang sedang liburan di Paris, harus melerai pertengkaran sepasang perempuan dan laki-laki. Tak terima ada orang ikut campur, sang lelaki mencabut pistol, tapi akhirnya malah tergeletak di halaman parkir.
Tidak lari, Michael Dekker menunggu polisi dan ambulan datang. Tapi ia hanya mau diinterogasi oleh Inspektur Jean (Ovidiu Niculescu). Ketika bertemu, keduanya tersenyum. Mereka itu ‘brother’. Decker pernah menyelamatkan nyawa Jean. Melanjutkan ‘interogasi’ di kantor, Decker jadi tahu kalau orang yang ia tembak adalah Ronnie Martin, warganegara AS yang pemilik klub malam di Paris. Perempuan yang ditolongnya adalah pramuria di sana, Lisa Durant (Jade Ewen). Decker tak ditahan. Lisa pun hanya saksi. Di luar, saat santai minum kopi di kafe, Lisa datang menghampiri. Melihat Lisa, Decker –yang dalam film ini banyak bermonolog– bergumam, ”Masalah selalu datang padaku dengan gaun hitam dan kaki yang jenjang.”
Lisa, yang memang bergaun hitam dan berpotongan pendek di bagian bawah, berterima kasih kepada Decker. Tapi ia kesal pada polisi karena mobil Ronie Martin ikut diderek ke markas polisi. Decker langsung bisa menebak kalau ada sesuatu di mobil itu yang membuat Lisa menginginkannya. Lisa bilang ada uang 2 juta euro di balik ban serep di bagasi mobil. Ia menawarkan 10 persen jika Decker bisa mengeluarkan mobil itu dari markas polisi. Uang itu setoran untuk Vargas, bandar narkoba di Texas, AS. Sepanjang film, Vargas hanya kelihatan punggungnya saja, sembari menerima telepon dari anak buahnya di Paris. Decker dan Lisa akhirnya sepakat membagi dua uang panas di mobil Ronnie.
Mengeluarkan mobil dari markas polisi tak sulit. Hanya perlu memotong rantai dan membuat babak belur 2 polisi. Dan semua dilakukan dengan santai. Tak ada hal terburu-buru. Tak sembarangan main kasar dan main gebuk. Tak ada orang berteriak dan memaki. Secara keseluruhan, di film yang berjalan serba lambat ini, Steven Seagal memang ditampilkan sebagai sosok yang super santai, tidak seperti di film-filmnya yang lain. Tokoh-tokoh jahatnya pun begitu. Termasuk anak buah Vargas di Paris, Gage (Florins Piersic Jr), yang suka main pisau, tapi berpembawaan tenang dan santai. Dia tenang saja ketika tahu mobil uang Ronnie sudah dibawa kabur Decker.
Gage pun memulai perburuan terhadap Decker dan Lisa. Mereka mendatangi kamar hotel Decker, tapi sudah kosong. Teman Gage minta tolong rekannya yang pegawai Telkom Paris untuk melacak handphone Lisa. Mereka jadi tahu kalau Lisa menggunakan ponselnya di sebuah hotel murah. Ketika didatangi, Lisa memang ada di sana, beserta uang yang dicari. Tapi cuma sebagian kecil. Lainnya sudah diamankan Decker, yang saat itu sedang pergi sebentar keluar. Ketika Decker datang, baku tembak tak terhindarkan. Lisa disandera dan dibawa lari Gage dan kawan-kawannya. Belakangan mereka sepakat melakukan barter Lisa dengan seluruh uang yang masih dipegang Decker.
Pada hari H, Decker datang ke lokasi barter. Tidak sendiri. Ia minta bantuan sahabat lamanya, Inspektur Jean, yang berperan sebagai sniper dan mengawasi transaksi dari jarak jauh. Decker menyerahkan satu tas uang kepada Gage, yang saat itu sedang mengacungkan pistol ke Lisa. Menyandangkan tas uang di pundak, Gage sadar kalau tasnya ringan. Isinya pasti sedikit. Oleh Inspektur Jean, uangnya memang dipisah ke dalam dua tas. Tas pertama sudah diserahkan. Tas kedua dimuati bom kecil. Kepada Gage, Decker bilang akan menyerahkan satu tas lagi kalau Lisa sudah di sampingnya. Lisa dibebaskan. Tas berisi bom diserahkan. Beres transaksi, anak buah Gage yang bersembunyi mencoba menembak Decker. Pak Inspektur yang jadi sniper menghabisinya lebih dahulu. Suasana jadi kacau.
Gage berusaha melarikan diri, tapi dilempar belati oleh anak buahnya sendiri, yang memang orang sewaan. Anak buah sewaan lainnya menantang Decker duel. Walhasil, untuk pertama kalinya di film ini, dan di bagian akhir film, Steven Seagal memamerkan keahlian beladiri khasnya. Jiu Jitsu. Baik dengan tangan kosong ala mengepret orang, maupun dengan pisau lipat besarnya. Sang jagoan tentu saja menang. Sementara itu, anak buah Gage yang lain berusaha mengambil tas uang yang ke-dua. Ingin memastikan isinya, tas dibuka. Kontan bom di dalamnya langsung meledak. Satu-satunya ledakan di film ini. Gage sendiri akhirnya tewas di tangan Decker. Begitu juga Lisa, yang mendadak serakah dan tak mau berbagi uang.***
Film Credits
Pemeran : Steven Seagal, Jade Ewen, Florin Piersic Jr, Ovidiu Niculescu
Sutradara : Keoni Waxman
Studio : Actionhouse Pictures / Grindstone Entertainment
Genre : Aksi
Tahun : 2016
Durasi : 87 menit (1 jam 27 menit)