Eagle Eye adalah film yang mengisahkan kehebatan super-komputer milik Kementerian Pertahanan AS dalam memburu dan menumpas teroris Timur Tengah. Sesuai judul fim, super-komputer itu bernama Eagle Eye. Pada adegan pembuka ditampilkan kesibukan di war-room militer AS saat hendak menghabisi tokoh teroris berjenggot dan bersorban, yang keberadaannya terpantau oleh drone mata-mata. Sang teroris hendak dibom dengan rudal yang digendong drone. Berdasarkan analisis Eagle Eye, aksi itu harus diurungkan karena sang teroris muncul di upacara pemakaman. Banyak warga sipil yang bakal jadi korban. Menteri Pertahanan AS tak bisa memutuskan. Ia berkonsultasi dengan Presiden AS. Analisis Eagle Eye diabaikan. Presiden memberi lampu hijau.
Sesuai namanya, Eagle Eye digunakan untuk memata-matai atau memonitor orang dengan mengandalkan kamera. Termasuk kamera drone. Tapi sebenarnya, Eagle Eye juga memata-matai orang dengan memonitor sinyal handphone, suara handphone, kamera handphone, kamera CCTV, dan aneka perangkat elektronik lainnya. Bahkan Eagle Eye, bagaikan hacker, bisa mengambil alih pengoperasian semua perangkat elektronik. Lebih hebatnya lagi, Eagle Eye dibekali artificial intelligence (AI), Ia bisa berpikir sendiri. Karena bisa berpikir sendiri inilah — dan mungkin juga punya perasaan– Eagle Eye ngambek. Ia kesal analisisnya tak dipakai. Ia ingin membalas kematian warga sipil dalam pemboman tadi. Sasaran yang bakal dihabisi adalah Presiden AS dan seluruh menteri kabinet. Kecuali Menhan AS George Callister, yang diperankan Michael Chiklis, si manusia batu di film Fantastic Four. Kok ada pengecualian? Karena sang Menhan tak setuju pengeboman. Plus Eagle Eye menyiapkannya sang menhan sebagai presiden pengganti.
Eagle Eye langsung mengebom Gedung Putih dan menewaskan Presiden AS? Ternyata tak bisa main tembak langsung. Meski pintar, Eagle Eye perlu otorisasi khusus dari Ethan Shaw, pakar komputer sekaligus perwira miiter yang selama ini bekerja bersamanya. Apesnya, Ethan Shaw meninggal dunia pada kecelakaan lalu lintas. Untungnya Eagle Eye tahu kalau Ethan Shaw punya saudara kembar: Jerry Shaw (dibintangi Shia LaBeouf, pemeran Sam Witwicky di film Transformers). Berbeda dari Ethan, Jerry terbilang orang yang santai, tak lulus kuliah, cuma kerja di gerai fotokopi, dan selalu menunggak uang kos. Eagle Eye pun ‘merekrut’ Jerry. Ia pamer kehebatan dengan mentransfer uang 750 ribu dolar ke rekening Jerry. Jerry terkejut melihat angka itu saat pergi ke ATM. Pulang ke tempat kos, ia dibikin lebih kaget lagi. Kurir baru saja selesai memasukkan banyak paket kiriman ke kamarnya. Isinya aneka senjata canggih dan rahasia milik militer AS.
Selagi bingung menyaksikan banyak senjata di kamarnya, pada film yang bersetting tahun 2009 ini, telepon selular Jerry –yang masih jadul dan belum berupa Android ataupun iPhone– berdering. Tanpa basa-basi, suara wanita di ponsel menyuruh Jerry untuk segera kabur karena dalam hitungan detik FBI akan menggerebeknya. Jerry tak patuh. FBI pun benar-benar menjebol pintu kamar dan meringkusnya. Eagle Eye lantas membantu Jerry kabur dari markas FBI. Main kasar, Eagle Eye menghantamkan crane konstruksi ke dinding ruangan tempat Jerry berada. Jerry pun kemudian dipandu untuk terus kabur, lewat pesan yang ditulis Eagle Eye di papan reklame sekitar gedung FBI. Nyaris terlindas kereta, Jerry akhirnya lolos naik kereta lain.
Membajak ponsel milik penumpang kereta, Eagle Eye menyuruh Jerry mendatangi Porsche Cayenne yang menunggu di pojok jalan. Di mobil SUV itu sudah menunggu Rachel Holloman (diperankan Michelle Monaghan), ibu muda yang juga ‘direkrut’ Eagle Eye. Sempat bertengkar, dan juga dikejar-kejar FBI, keduanya akhirnya sama-sama mengerti kalau mereka tengah dibawah kendali suara perempuan di ponsel. Bedanya, jika Jerry terpaksa patuh karena dianggap teroris (lantaran punya banyak senjata di kamar), Rachel patuh karena anaknya diancam akan dibunuh. Sang anak saat itu sedang dalam perjalanan ke Washington DC bersama group musik sekolahnya. Mereka akan memainkan lagu kebangsaan pada sidang paripurna di Capitol Hill, gedung wakil rakyat, yang akan dihadiri presiden dan anggota kabinetnya.
Dengan bertemunya Jerry dan Rachel menjadi jelas aksi apa yang direncanakan Eagle Eye. Jerry akan memberi otorisasi komputer, anak Rachel akan jadi orang yang memicu ledakan bom. Pemicu bom, pada adegan lain, sudah ditanam pada terompet sang bocah. Adapun bom-nya adalah kristal yang jadi mata kalung yang kelak dipakai Rachel. Satu kristal kecil seukuran mata kalung konon berdaya ledak ratusan kali lipat dari daya ledak C4. So, langkah selanjutnya adalah Jerry dan Rachel, yang berada di Chicago harus terbang ke Washington DC. Berniat lewat jalur normal, agen FBI Tom Morgan (diperankan Billy Bob Thornton) sudah menghadang di bandara. Kejar-kejaran di bandara dan di gudang bagasi berlangsung seru. Gagal naik pesawat sipil, Eagle Eye mengarahkan mereka untuk naik pesawat militer yang terbang ke Washington DC. Apesnya, mereka harus masuk dan sembunyi di dalam peti yang akan dikirim ke Pentagon.
Berkat peti tadi, keduanya bisa langsung masuk Pentagon. Eagle Eye kemudian memandu Jerry Shaw dan Rachel Holloman untuk menemui dirinya, sang komputer pintar, yang berada di tempat tersembunyi di lantai bawah tanah Pentagon. Setelah lolos dari berbagai aksi kejar-kejaran lainnya, keduanya sampai di ruang Eagle Eye yang mengagumkan. Jerry pun lantas difungsikan sebagai saudara kembarnya, Ethan Saw, untuk mengaktifkan protokol membunuh presiden dan menteri kabinet. Tugas Jerry selesai. Rachel diminta membunuh Jerry. Rachel tak tega dan kabur menuruti perintah Eagle Eye untuk mempersiapkan diri sebagai tamu undangan Capitol Hill. Rachel diberi kalung yang ia tak tahu kalau kalung itu sebenarnya bom.
Jerry yang masih hidup bertemu lagi dengan agen FBI Tom Morgan. Mereka jadi bersahabat karena Jerry tak membunuh Morgan di bandara Chicago. Plus Morgan sudah tahu rencana Eagle Eye. Keduanya pun lantas pergi ke Capitol Hill. Tapi tak mudah. Eagle Eye mengerahkan drone pembom untuk mengejar keduanya. Berulang kali di bom, akhirnya Morgan nekat bunuh diri untuk menghancurkan drone di jalan terowongan menuju Capitol HIl. Sementara Eagle Eye sendiri sedang dipreteli komponennya agar mati oleh Zoe Perez (diperankan Rosario Dawson), agen investigasi Angkatan Udara AS. Berama Morgan, Zoe sudah sejak dari Chicago ikut mengejar Jerry dan Rachel.
Lewat berbagai lika-liku seru, semua pihak akhirnya berkumpul di Capitol Hill. Akankah bom meledak dan menewaskan presiden AS? Bisakah Jerry Shaw menggagalkan kenakalan super komputer Eagle Eye? ***
Film Credits
Pemeran : Shia LaBeouf, Michelle Monaghan, Rosario Dawson, Billy Bob Thornton, Michael Chiklis
Sutradara : DJ Caruso
Studio : DreamWorks Pictures
Genre : Fiksi Ilmiah, Aksi
Tahun : 2008
Durasi : 118 menit (1 jam, 58 menit)