PT Acset Indonusa Tbk (Acset) adalah perusahaan jasa konstruksi yang dimiliki oleh PT Karya Supra Perkasa, anak perusahaan PT United Tractors Tbk, dengan kepemilikan saham sebesar 50,1 persen. Perusahaan ini dibeli sebelum menjadi perusahaan publik pada 2016. Pendiri perusahaan yang semula spesialis pembuatan fondasi ini adalah Tan Tiam Seng Ronnie dan Hilarius Arwandhi.
PT United Tractors Tbk mengakuisi perusahaan jasa konstruksi yang berdiri sejak 10 Januari 1995 ini dimulai pada 2014 dengan penandatanganan Conditional Shares and Purchase Agreement’ (CSPA) dengan dua pemegang sahamnya, PT Loka Cipta Kreasi dan PT Cross Plus Indonesia, yang dilakukan PT Karya Supra Perkasa, anak perusahaan PT United Tractors Tbk. Pada 2015, barulah transaksi pembelian benar-benar berlangsung. Ketika go public pada 2015, PT Acset Indonusa Tbk berhasil menghimpun dana Rp 600 miliar. Sahamnya diperdagangkan dengan kode ACST.
PT Acset Indonesia Tbk berbisnis jasa konstruksi terintegrasi, dengan spesialisasi di bidang fondasi, struktur, pembongkaran gedung (demolition), dan infrastruktur. Acset juga menyediakan layanan teknis dan konstruksi bangunan gedung serta pekerjaan konstruksi sipil. Selain itu, Acset juga menerjuni bisnis perdagangan peralatan proyek konstruksi dengan menjual stationery concrete pump, mobile concrete pump, passenger hoist, drilling rig, crawler crane dan tower crane.
Kegiatan bisnis Acset didukung 8 anak perusahaan yang berada di Indonesia dan Vietnam. Di Indonesia, kegiatan operasional anak usaha Acset berupa pekerjaan fondasi, formwork dan bekisting, penyewaan concrete pump, teknik MEP (mechanical, electrical and plumbing), serta pengerukan, reklamasi, dan pekerjaan kelautan. Juga, perusahaan ini melakukan penjualan dan penyewaan alat berat serta mesin passenger hoist dan tower crane untuk proyek konstruksi. Di Vietnan, lewat Acset Indonusa Co Ltd, Acset menekuni bisnis kontraktor umum.
2018 | 2017 | 2016 | 2015 | 2014 | |
---|---|---|---|---|---|
Pendapatan besih | 3.725.296 | 3.026.989 | 1.794.002 | 1.356.868 | 1.350.908 |
Laba bruto | 699.287 | 465.900 | 279.639 | 224.374 | 248.939 |
Laba bersih | 21.419 | 153.791 | 67.555 | 42.222 | 103.897 |
Laba bersih diatribusikan kepada induk | 18.285 | 154.245 | 68.329 | 41.918 | 104.787 |
Pada 2018, pendapatan Acset mencapai Rp 3,7 triliun, atau meningkat dari 2017 yang Rp 3,0 triliun. Meski begitu, laba bersih Acset menurun tajam, 88 persen, dari Rp 154 miliar pada 2017 menjadi hanya Rp 18 miliar pada 2018. Penurunan ini disebut karena terjadi kenaikan beban pembiayaan. Penuruan juga terjadi pada proyek yang dikerjakannya, yang pada 2017 mencapai Rp 8,4 triliun dan pada 2018 hanya Rp 1,6 triliun.
Adapun nilai kapitalisasi pasarnya di Bursa Efek Indonesia pada akhir 2018 mencapai Rp 1,1 triliun. 2 Kode sahamnya di bursa efek adalah ACST.
PT ATMC Pump Services
PT Acset Pondasi Indonusa
Acset Indonusa Co Ltd (Vietnam)
PT Innotech Systems
PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia
PT Sacindo Machinery
PT Aneka Raya Konstruksi Mesindo
PT Dredging International Indonesia
Komisaris
Presiden Komisaris : Gidion Hasan
Komisaris : Iwan Hadiantoro
Komisaris Independen : Tjandrawati Waas
Direksi
Presiden Direktur : Jeffrey Gunadi Chandrawijaya
Wakil Presiden Direktur : Tan Tiam Seng Ronnie
Direktur : Hilarius Arwandhi
Direktur : Ellyjawati
Direktur : Yohanes Eka Prayuda
Direktur Independen : Djoko Prabowo
Acset Building
Jl. Majapahit No. 26
Petojo Selatan
Gambir
Jakarta Pusat
DKI Jakarta – 10160
Tel: 021-3511961
Fax: 021-3441413
Website: www.acset.co