Ini cerita tentang episode pertama CSI : Vegas — Season 4, yang berjudul The Reaper. Film seri ini dibuka dengan adegan Joshua Folsom, salah satu anggota CSI, diringkus, tanpa perlawanan, oleh teman-temannya sendiri. Ia jadi tersangka pembunuhan terhadap Kahn Schefter, yang tubuhnya ditemukan tak bernyawa di bak sampah yang ada di belakang sebuah klub malam. Folsom dibawa langsung oleh bosnya, Maxine, dan kekasihnya, Serena Chaves, yang jadi detektif pembunuhan Lav Vegas Crime Lab : tempat mereka bekerja.
Joshua Folsom diduga membunuh Kahn sebagai balas dendam karena sang pengedar narkoba ini telah membunuh ibunya, Jeanette Folsom (Lolita Davidovich). Pembunuhan ini tayang pada episode terakhir Season 2: Episode 21. Jenazah sang ibu ditemukan di sebuah hanggar milik Raphael Tarquenio (diperankan Benito Martinez, bintang senior di jagad tv), pengusaha lokal yang sudah lama diduga jadi bandar narkoba. Joshua tentu saja tak diperbolehkan ikut menangani kasus ibunya. Tapi ia nekat dan menyelidikinya tanpa izin atasan. Dibantu sahabat dekatnya, Tray Cahill (Daniel di Tomasso), mereka menangkap dan menyiksa Kahn di hanggara tempatnya ibunya ditemukan tewas, dan memintanya mengakui telah membunuh Jeanette Folsom. Kahn secara tak langsung mengakui dan melakukannya atas perintah Raphael.Â
Kalau belum menonton episode sebelumnya, dan langsung loncat menonton Season 3 – Episode 1, penonton mungkin agak kesal karena langsung disodori adegan penangkapan detektif CSI oleh teman-temannya sendiri. Tapi untungnya, sedikit-banyak, masih dihadirkan kilas balik kejadian pembunuhan ibu Joshua Folsom. Dan bagian film selanjutnya pun berisi kesibukan para investigator forensik mengobok-obok dan menganalisis isi bak sampah yang jadi tempat ditemukannya jenazah Kahn Schefter. Mereka berpacu dengan waktu agar kasus ini bisa diselesaikan tanpa Joshua Folsom harus jadi tersangka, atau bahkan jadi terdakwa dengan ancaman hukuman penjara 20 tahun hingga seumur hidup.
Toko Es Krim jadi Gudang Narkoba
Selagi Joshua meringkuk di sel, dan para investigator sibuk mencari bukti, Tray Cahill sibuk mengupayakan balas dendam terhadap Raphael Tarquenio. Ia mencuri sedan mewah Maserati milik Raphael dan menabrakkannya ke bekas sebuah toko es krim dan yoghurt. Polisi dengan gampang tahu kalau itu ulah Tray karena dia mencuri mobil dengan menggunakan mobil derek milik tempatnya bekerja. Tray pun diburu. Mengapa menabrakkan mobil dan kemudian membakarnya di toko es krim? Rupanya Ray tahu toko itu jadi gudang penyimpanan heroin dan fentanil milik Raphael. Para investigator pun menemukan narkoba tersebut tapi masih belum bisa memastikan Raphael sebagai pemiliknya.
Kesibukan di laboratorium uji mulai membuahkan hasil. Para investigator menemukan keterkaitan kloroform di bak sampah dengan dan bahan pemutih yang dipakai membersihkan lokasi pembunuhan Jeanette. Dipimpin Catherine Willows (Marg Helgenberger), para investigator Crime Lab pun kemudian menggerebek rumah Raphael untuk mencari barang bukti yang terkait dengan temuan mereka. Di sana mereka sempat curiga melihat Zach, atau Zachary Tarquenio, keponakan Raphael, yang berkeringat seperti orang ketakutan. Tapi pamannya –yang dimasa lalu pernah berurusan dengan Catherine– menjelaskan kalau keponakannya berkeringat karena sedang asyik menikmati makanan super pedas kegemarannya. Walhasil penggerebekan tidak membuahkan hasil. Â
Tim autopsi forensik juga belum menemukan hasil yang menggembirakan. Mereka memang menjumpai banyak sayatan di tubuh Kahn, tapi yakin kalau sayatan itu dilakukan setelah kematian, dan bukan jadi penyebab kematian. Juga ada bekas ikatan di kedua lengannya. Temuan lain : hasil x-ray menunjukan tulang bahu kanannya patah dan lengan terlepas dari persendian. Anehnya mereka tak menemukan bekas pukulan pada kulit bahu Kahn. Bagian bahu pakaian Kahn juga tidak menunjukkan adanya bekas pukulan. Sang bos Las Vegas Crime Lab, Maxine (Paula Newsom), tertarik dengan fakta ini. Ia pun akhirnya sibuk “bermain” dengan animasi patah tulang bahu di layar laptop.
Setelah dikaji lebih jauh, diyakini kalau Kahn sendiri yang mematahkan tulang bahunya. Tapi bagaimana Kahn melakukannya? Patah tulang seperti itu hanya mungkin terjadi pada orang yang diikat di kursi dan kemudian meronta-ronta karena merasa sangat kesakitan. So, apa yang menyebabkan Kahn kesakitan?
Masih belum punya bukti, sementara Joshua akhirnya ditetapkan sebagai tersangka, tim forensik mendatangi lagi toko es krim yang jadi gudang penyimpanan heroin. Sembara cari sana-sini, mereka berbagi obat tetes mata karena merasa mata selalu perih dan agak merah. Dan akhirnya mereka menemukan potongan cabe beraroma menyengat di lantai toko. Investigator Penny Gill (Sarah Gilman) yakin kalau itu cabe Carolina Reaper, cabe terpedas di dunia. Atasan Penny, Ahalya “Allie” Rajan (Mandeep Dhillon), yang hadir di sana, jadi teringat cerita Maxine tentang Kahn yang kesakitan dan mematahkan tulang bahunya. Bersama Maxine mereka lantas mengekstrak Carolina Reaper menjadi capsaicin yang super pedas. Mereka pun sampai pada kesimpulan Kahn disuntik dengan capsaicin langsung ke pembuluh darahnya, kesakitan, dan meronta-ronta sampai akhirnya patah tulang bahu. Kembali ke kamar otopsi, mereka menemukan jejak suntikan capsaicin di tubuh Kahn.
Carolina Reaper vs Pepper-X
BTW, tak diketahui mengapa Carolina Reaper yang dipakai di film seri CSI : Vegas ini karena per Agustus 2023, atau sebelum episode ini tayang Februari 2024, rekor cabe terpedas Carolina Reaper sudah digusur Pepper-X pada Agustus 2023. Mungkin karena Pepper-X belum dijual bebas. Pepper-X memecahkan rekor karena tingkat kepedasannya mencapai 2,5 juta pada skala Scoville. Carolina Reaper hanya 1,6 juta skala Coville. Cabe rawit? Cabe terpedas Indonesia ini hanya berada d angka 100 ribu pada skala Scoville.Â
Temuan capsaicin tadi didiskusikan bersama Catherine Willow. Maxine menjelaskan kalau sekedar dimakan, cabe Carolina Reaper memang tidak mematikan. Tapi kalau sudah diekstrak menjadi capsaicin, dan disuntikkan langsung ke pembuluh darah, akibatnya mematikan. Bisa menyebabkan stroke hemoragik : pembuluh darah pecah dan menyebabkan pendarahan otak. Catherine tersenyum. Ia tahu siapa yang mungkin menyuntikkan capsaicin ke tubuh Kahn. Para investigator pun lantas menyambangi lagi rumah Raphael Tarquenio. Meringkus Raphael? Bukan. Keponakannya : Zach Tarquenio. Sosok ini yang pada penggrebekan pertama terlihat berkeringat karena menyantap makanan pedas. Tapi sayang, Zach entah pergi kemana.
Zach, dengan diantar pamannya, akhirnya menyerahkan diri dan mengaku jadi orang yang membunuh Kahn Schefter. Ia melakukannya sendirian. Zach pun diringkus. Tim Las Vegas Crime Lab senang. Tapi Catherine sempat bilang ke Raphael bahwa mereka akan bertemu lagi secepatnya. Ia punya misi menjebloskan Raphael ke penjara. Pada Season 4 – Episode 2, Raphael akhirnya memang diringkus karena bertanggung jawab atas pembunuhan para kepala sekolah yang tak mau menerima sumbangan orang tua siswa. Ia menjadikan sumbangan sekolah sebagai cara cuci uang hasil bisnis narkoba.Â
Zach masuk bui. Joshua Folsom pun bebas dari penjara. Sahabat dekatnya, Tray Cahill, juga bebas dari sangkaan pembunuhan. Tapi ia masih harus masuk bui karena mencuri mobil Raphael dan menghancurkan toko es krim.Â
CSI : Vegas – Season 3Â tayang tanggal 3 – 15 Agustus 2024 di layanan streaming AXN. Bisa dinikmati lewat Indihome. ***
CSI Vegas – Season 3
Rilis : Februari 2024
Genre : Kriminal, Aksi
Streaming : AXN
Pemeran :Â
- Paula Newsom — Maxine
- Marg Helgenberger — Catherine Willows
- Ariana Guerra — Serena Chaves
- Matt Lauria — Joshua Folsom
- Mandeep Dhillon — Ahalya “Allie” Rajan
- Sarah Gilman — Penny GillÂ
- Jay Lee — Chris Park
- Lolita Davidovich — Jeanette Folsom
- Daniel di Tomasso — Tray Cahill
- Benito Martinez — Raphael Tarquenio