Artemis Fowl : Bocah Jenius Mencegah Perang Antar-Dunia

You are currently viewing Artemis Fowl : Bocah Jenius Mencegah Perang Antar-Dunia
  • Post category:Film

Puri Fowl, rumah mewah kediaman Artemis Fowl di pinggiran tebing yang indah di Irlandia, dipadati wartawan. Mobil OB-Van jaringan televisi bertebaran di sana-sini. Para wartawan sibuk menyampaikan siaran langsung. Keriuhan terjadi terkait menghilangnya miliarder Artemis Fowl, pengusaha kaya di bisnis barang antik yang sering dikaitkan dengan berbagai pencurian koleksi museum. Artemis hilang ketika berada di kapal pesiarnya di Laut China Selatan. Kapalnya terombang-ambing tanpa satu orang pun di dalamnya.

Mendadak muncul mobil polisi yang membawa pria berbadan besar, berjenggot, berambut gondrong, dan berpakaian lusuh. Pria itu tampak seperti sosok yang biasa ditemui di seri film Harry Potter. Hagrid kah? Mirip Hagrid. Mulch Diggums, namanya. Diperankan Josh Gad, Mulch ditemukan sedang memanjat tebing dekat Puri Fowl. Ia dicurigai sebagai kaki tangan Artemis. Mulch langsung diserahkan kepada –tidak kepalang tanggung — MI6, dinas rahasia Inggris. Ia diamankan di penjara super rahasia yang berupa anjungan lepas pantai.

artemis fowl

Jenius Peng-cloning Kambing

Mulch diinterogasi. Tapi yang menginterogasi tak hadir di sana. Ia berbicara dengan kamera CCTV. Mulch tertawa-tawa menjawab pertanyaan interogator. Ia bilang MI6 salah tangkap. Ia bukan siapa-siapa. Ia hanya seorang penggali tanah. Ia bukan sosok yang harus ditakuti dan ditahan di penjara rahasia. Kalau ada yang harus ditakuti, orang itu adalah Artemis Fowl. Tapi bukan Artemis Fowl Senior, melainkan putranya, Artemis Fowl Junior. Sang putra itu yang jadi dalang semua keriuhan yang terjadi. Siapa Artemis Fowl Jr?

Mulch Diggums pun lantas dihadirkan sebagai sosok narator atau tukang cerita dalam film ini. Ia menceritakan berbagai hal tentang Artemis Fowl Jr, atau yang biasa dipanggil Arty. Karena ini film buatan Walt Disney, penonton tentu berharap film ini adalah tentang dunia mimpi anak-anak. Dan karena ada sosok Mulch yang mirip Hagrid, tentunya film tentang dunia sihir ala Harry Potter. Tapi nyatanya tidak sepenuhnya begitu. Film ini gabungan dunia masa kini, dunia peri Peter Pan, dunia Star Trek, dan hanya sedikit dunia sihir.

Alkisah, atau seperti yang dinarasikan Mulch, Arty adalah bocah yang cinta Irlandia. Ia cinta pada alam Irlandia, terutama pantainya, dan karenanya jago selancar. Yang ia tak suka adalah sekolahnya. Bukan karena ia tak cerdas, tapi karena kelewat pintar. Ia bisa mengalahkan pecatur Rusia saat SD. Merancang arsitektur gedung konser Dublin saat SMP. Dan akhirnya bocah usia 12 tahun itu bisa meng-cloning kambing. Sahabat dekatnya adalah Albert Einstein, yang disebut Arty saat konsultasi dengan guru BP, terkadang teorinya benar.

artemis fowl

Menculik Artemis Fowl Senior

Meski otak anaknya encer, bukan itu yang diajarkan ayahnya ketika sedang tidak bepergian untuk perjalanan bisnis. Artemis Senior (Collin Farrel) –seorang duda– selalu bercerita tentang peri, troll, goblin, dan makhluk-makhluk dongeng lainnya. Arty sudah bosan dengan dongeng. Saat ayahnya pamitan untuk pergi menangani urusan bisnis –dan kemudian hilang di kapal pesiar– ia hanya minta ayahnya bercerita tentang ayahnya yang sebenarnya, bukan cerita dongeng. Ia ingin lebih mengenal ayahnya. Karenanya, ketika keesokan pagi televisi mengabarkan sang ayah hilang di kapal pesiar, Arty menangis. Ia juga kesal dengan televisi yang terus mengaitkan ayahnya dengan berbagai pencurian barang antik.

Tapi Arty tak bisa lama bersedih. Pelaku penculikan menelepon dan memberitahu ayahnya masih hidup. Bicara singkat, penculik minta Arty menyerahkan batu Aculos untuk dibarter dengan ayahnya. Ia diberi waktu 3 hari. Arty langsung bertanya ke Domovoi Butler (Nonso Anozie), pengawal dan pengurus rumah tangga Puri Fowl. Dom, panggilan Domovoi, mengaku tak tahu soal batu Aculos. Meski begitu dengan terpaksa ia bersedia mengungkap sebuah rahasia.

Dom mengajak Arty ke ruang rahasia di bawah tanah, yang turun-temurun diwariskan dari generasi ke generasi oleh keluarga besar Fowl. Ruang itu sebuah perpustakaan besar. Selain dipenuh buku antik, ruang itu juga penuh barang antik. ”Kebanyakan barang dari dunia lain”, kata Dom. Dari luar angkasa? Dari dunia sihir? Dom bilang yang tersimpan di sana adalah barang-barang yang dihindarkan dari jatuh ke tangan yang salah. Kalau sampai barang itu jatuh ke orang jahat, barang-barang itu akan jadi malapetaka bagi dunia. Dengan kata lain, Artemis Senior dan nenek moyangnya adalah seorang ”penjaga perdamaian”, yang bertugas mengamankan barang-barang antik berbahaya.

Bagaimana dengan batu Aculos? Atas saran Dom, mereka mencari jurnal sang ayah, yang Dom tahu selalu ditulis ayahnya, tapi selalu dirahasikan tempat menyimpannya. Setelah membuka rak sana-sini, Arty menemukannya. Di lembar-lembar terakhir yang terisi, atau catatan terbaru, Artemios Senior menulis bahwa Opal Koboi, seorang peri jahat yang ingin melenyapkan manusia dari muka bumi, sudah mengetahui kalau dirinya menyimpan Aculos. Catatan itu juga menyebut seorang peri akan rutin datang ke Hill of Tara, bukit tempat berdirinya sebuah pohon besar. Dom pun diminta mengintai pohon itu siang dan malam. Akhirnya, ketika Arty juga ikut mengintai, seorang peri benar-benar datang. Arty melihat dengan mata kepala sendiri bahwa peri ternyata benar-benar ada. Bukan cuma dongeng. Peri itu berwarna hijau. Dom menembaknya dengan peluru bius.

Peri hijau diringkus dan dikurung di sebuah kerangkeng di Puri Fowl. Perinya mungil seperti di dongeng Peter Pan? Ternyata tidak. Peri itu berama Holly Short (Lara McDonnell). Sosoknya seperti manusia biasa. Yang mereka tangkap adalah bocah perempuan seumuran dengan Arty. Tapi umur sebenarnya 84 tahun. Yang hijau adalah pakaian seragamnya. Ia polisi dari Haven City. Sayap yang mengepak di punggung adalah mesin terbang yang dipakai seperti ransel. Mendengar nama Holly Short, Arty jadi ingat catatan ayahnya yang menyebut Beachwood Short adalah orang yang menyerahkan Aculos kepada ayahnya, agar tak jatuh ke tangan Opal Koboi.

 

Kota Metropolitan Haven City

Lantas, apa itu Haven City? Kota asal si peri tak lain adalah kota metropolitan di dalam bumi. Di inti bumi. Lokasinya lebih dalam dari dasar gunung berapi. Kehidupan di sana sudah berlangsung ribuan tahun dan lebih maju dari kehidupan di muka bumi. Suasana Haven City seperti suasana di film Star Trek. Mobil bersosok pesawat ruang angkasa beterbangan di dalam kota. Kereta cepat pun ada. Teknologi komputer sudah maju seperti di film Star Trek juga. Dikisahkan bahwa saat itu mereka sedang sibuk mencari batu Aculos juga. Batu yang disebut sebagai pilar utama kehidupan damai di Haven City hilang karena dicuri dan dibawa lari seorang polisi, Beachwood Short. Kepolisian di sana bernama LEPrecon, singkatan dari Lower Elements Police reconnaissance. Nama LEPrecon plesetan dari sebutan makhluk kerdil di dunia dongeng: Leprechaun.

Sebagian polisi LEPrecon sedang bertugas patroli. Sebagian lagi ditugaskan untuk mencari Aculos. Yang tersisa hanya seorang polisi: Holly Short. Tiba-tiba layar radar berkedip-kedip dan menunjukkan ada troll nakal yang naik ke permukaan bumi. Bukan sembarang troll, tapi troll raksasa yang –seperti Buto Ijo– suka makan manusia. Komandan LEPrecon Julius Root (Judi Dench), perempuan tua yang sudah berumur 803 tahun, memerintahkan agar troll ditangkap dan dibawa pulang ke dalam bumi. Karena polisi yang tersisa hanya Holly, ia yang diberangkatkan. Seperti manusia dikirim ke luar angkasa, Holly dilontarkan ke muka bumi dengan menggunakan roket kapsul berkecepatan 1.000 kilometer per jam. Di muka bumi, roketnya keluar dari kawah gunung berapi.

Kapsul terbuka, Holly pun terbang keluar layaknya peri. Martina Franca, sebuah kota kecil di Irlandia, jadi tujuannya. Di sana, troll sudah mulai menggangu pesta perkawinan yang digelar di jalanan. Saat troll akan menyantap seorang bocah perempuan, segalanya tiba-tiba jadi membeku. Rupanya, dari markas LEPrecon di Haven City, salah serorang staf menghidupkan kubah pembeku waktu yang menutup area sekitar pesta. Holly datang dan mengamankan bocah perempuan dari genggaman troll. Ia kemudian meringkus troll dan tim penjemput mengangkut troll pulang. Holly masih tinggal sebentar karena –seperti di film Men in Black– ia harus lebih dahulu menghapus ingatan warga Martina Franca tentang kejadian itu.

Dalam perjalanan pulang, Holly membandel. Ia berganti arah dan terbang menuju Hill of Tara, yang menurut penyelidikannya merupakan lokasi terakhir keberadaan ayahnya. Di bawah pohon besar ia menemukan kalung nama ayahnya. Dan saat itulah Arty dan Dom meringkusnya. Komandan LEPrecon yang memonitor setiap gerak-gerik Holly sadar anak buahnya diculik. Itu adalah bahaya besar karena keberadaan peri tidak boleh diketahui manusia. Karena itulah ingatan warga Maria Franca dihapus, agar mereka tak tahu trol dan peri pernah datang. Dan karena itu pula kubah pembeku waktu tadi dihidupkan, untuk mengisolasi kejadian di Maria Franca dari segala indra manusia.

artemis fowl

Penyerbuan ke Puri Fowl

Komandan LEPrecon Julios Root memerintahkan operasi penyelamatan besar-besaran. Kekuatan darat, udara, dan laut LEPrecon dikerahkan untuk menyerbu Puri Fowl. Sebelum pasukan tiba, kubah pembeku waktu dihidupkan di sana. ”Hidupkan di eksterior,” kata Root. Rupanya, pembekuan waktu bisa disetel untuk berlangsung di dalam atau di luar kubah. Waktu harus tetap berjalan di dalam kubah karena Root akan berunding dengan pemilik puri untuk membebaskan Holly. Arty yang genius tahu akan ada serangan itu dan sudah bersiap. Ia menggunakan pistol laser milik Holly, yang ternyata bisa berubah jadi berbagai senjata bergantung tombol yang dipencet. Ia dan Dom keluar rumah dengan berpakaian, lagi-lagi, ala Men in Black, dua pria bersetelan jas hitam. Serbuan pertama berhasil dipatahkan. Arty langsung mengajak Root berunding.

Root bersedia berunding. Ia dipersilakan masuk ke Puri Fowl sebagai undangan. Rupanya, dalam undang-undang peri, seorang peri dilarang menginjakkan kaki ke rumah manusia, kecuali mendapat undangan langsung dari manusia. Arty mengusulkan Holly ditukar dengan Aculos. Root bilang peri tidak pernah tunduk pada penculik. Tak pernah membayar tebusan. Arty mengancam akan mengungkap keberadaan peri kalau Root tak mau. Root, yang tahu kalau puri yang diserang adalah milik Artemis Fowl Senior, tokoh yang memang sudah berulang kali berurusan dengan dirinya, akhirnya bersedia. Itu juga karena ia yakin Aculos ada dan disembunyikan di Puri Fowl, lantaran lokasi puri tak jauh dari Hill of Tara, tempat hilangnya ayah Holly. Masalahnya: peri tak boleh masuk ke rumah manusia sehingga tak mungkin mengobok-obok seisi rumah untuk mencari Aculos.

Walau peri tak bisa, warga Haven City yang lain bisa. Siapa? Para kurcaci. Mereka ini pencopet, penipu, dan biasa keluar-masuk rumah manusia dengan menggali lubang bawah tanah. Ia pun memanggil Mulch Diggums, si kurcaci berbadan besar yang jadi narator film ini, untuk membobol Puri Fowl. Mulch sedang dipenjara 500 tahun dan akan dapat pengurangan masa tahanan 74 tahun kalau bersedia membantu Root. Bagai tikus tanah, Mulch berhasil menembus Puri Fowl lewat bawah tanah dan masuk ke perpustakaan bawah tanah. Arty membiarkannya. Soalnya, dalam buku dongeng peri, selain jago gali lubang, kurcaci juga rakus pada harta karun. Kurcaci bisa menemukan di mana pun harta karun disembunyikan. Mulch berhasil menemukan lemari besi, membobolnya dengan rambut panjangnya yang bisa masuk lubang kunci, dan menemukan Aculos.

Diluar dugaan, ada peri perwira senior LEPrecon yang jadi mata-mata Opal Koboi. Ia menonaktifkan Root karena telah takluk pada tuntutan Arty. Tahu Aculos sudah ditemukan, ia harus merebut Aculos untuk Opal Koboi. Karena ia juga tak boleh masuk rumah manusia, ia mengerahkan troll raksasa yang ditangkap Holly. Raksasa ini masuk dengan menjebol dinding, mengobrak-abrik isi rumah, dan berusaha menangkap Arty dan kawan-kawan. Holy, yang sudah dibebaskan Arty dan sepakat menjadi teman, ikut dikejar. Troll akhirnya tewas karena terjatuh dari lampu gantung yang membelit kakinya.

artemis fowl

Membebaskan Artemis Fowl Senior

Sementara itu, masa aktif kubah pembeku waktu yang hanya 30 menit, hampir berakhir. Root dan pasukan polisi LEPrecon harus kembali pulang. Holly juga. Tapi seperti yang sudah pernah terjadi, Holly membandel dan kembali ke Puri Fowl. Ia ingin menolong teman barunya, Arty. Dan saat itu pula batas waktu 3 hari untuk menyerahkan Aculos kepada Opal Koboi tiba. Di markasnya di kaki gunung es di Kutub Utara, Opal Koboi –yang sosoknya ditampilkan berjubah hitam dan wajahnya tak pernah kelihatan– memulai proses membunuh Artemis Fowl Senior dengan mengubahnya jadi batu. Di saat bersamaan, di Puri Fowl, dengan kekuatan sihirnya, dan Aculos di tangan, Holly mulai melafalkan mantra untuk menteleportasi — ala Star Trek — ayah Arty. Sebuah gelombang kejut ala ledakan EMP pun keluar dari Puri Fowl hingga mencapai markas Opal Koboi. Kemampuan teleportasi inilah yang kekuatan inti Aculos. Batu itu bisa membuka gerbang antar dunia. Opal Koboi ingin menggunakannya untuk mengirim pasukan ke mana saja, untuk menguasai dunia peri dan dunia manusia.

Arty dan kawan-kawan menunggu hasil teleportasi. Tapi ayahnya tak kunjung muncul. Holly pasrah. Arty berlarian keliling puri mencari di mana ayahnya akan muncul. Dom akhirnya berteriak ada cahaya di ruang bawah tanah. Mereka menemukan Artemis Fowl senior sudah hadir di sana. Semuanya gembira. Ditanya ayahnya, Arty bilang ia berhasil menolong ayahnya dengan mengikuti jalan cerita yang ada di buku yang biasa dibacakan sang ayah. Arty pun memperkenalkan Holly sebagai putri Beachwood Short. Artemis Senior berterima kasih dan menyebut Holly pahlawan seperti ayahnya. Holly pamit dengan membawa Aculos dan menteleportasikan diri ke Haven City.

Mulch bernarasi kembali di penjara MI6. Semua kejadian itu, katanya, terjadi berkat kejeniusan Arty dalam merencanakanan strategi pembebasan ayahnya. Selesai? Belum. Masih ada satu lagi tahapan rencana Arty yang belum dilaksanakan. Di Puri Fowl, Arti dan ayahnya keluar puri bersama ayahnya dengan memakai setelan jas Men in Black. Sang ayah kini sudah percaya Arty bisa jadi pendamping dan penerusnya dalam menjalankan bisnis barang antik dan menjaga perdamaian dunia. Mereka naik helikopter. Di tengah laut, Mulch bilang ia sudah sampai di akhir cerita. Ia pun membuka mulutnya yang bisa melebar selebar-lebarnya, merogoh ke dalam, dan mengeluarkan perangkat GPS. Lubang di atap ruang tahanan mendadak terbuka. Tangga tali diturunkan dan Mulch naik ke atas: ke helikopter yang ditumpangi Arti dan ayahnya. ***


Film Credits

Pemeran : Ferdia Shaw, Colin Farrell, Lara McDonnell, Josh Gad, Nonso Anozie, Judi Dench
Sutradara : Kenneth Branagh
Studio : Walt Disney Pictures
Genre : Petualangan, Anak, Fiksi Ilmiah
Tahun : Mei 2020
Durasi : 1 jam, 55 menit