Emerson Graham adalah seorang supir taksi online berbasis aplikasi. Berusaha ramah dan proaktif kepada penumpang, supir ojol perempuan ini jadi suka sok tahu dan banyak memberi saran ini-itu. Tapi tak semua penumpang suka sikap itu. Roger, penumpangnya pada suatu Sabtu malam, termasuk di antaranya. Ia minta diantar ke Elmwood Lane 42, lalu singgah lagi ke beberapa tempat lain. Belum sempat menyebut semua tempat singgah, Emerson sudah memotong ucapannya. Emmerson bilang Roger ingin menjemput teman-temannya dan lantas menyarankan tempat bagus untuk kongkow. Roger kesal. Ia menanyakan nama lengkap Emerson, minta supir ojol perempuan ini diam, dan mengantarnya ke tempat yang ia mau.
Emerson (diperankan Casey Dillard, yang juga jadi penulis skenario) minta maaf dan mengantar Roger ke Elmwood Lane. Roger (Richard Speight Jr) menyuruhnya menunggu karena ia hanya mampir sebentar. Sambil menunggu, Emerson mengangkat telepon yang berbunyi di dalam tas yang tadi ia temukan di jalan depan rumah saat akan mulai ngojek. Ia bilang akan mengantarnya atau bisa juga diambil di kantor polisi. Roger kembali dan minta di antar ke tujuan ke-dua. Emerson bilang kalau harus menunggu lagi, Roger harus membayar biaya ekstra. Roger bilang tak masalah. Berapa pun total ongkos perjalanan malam itu akan ia bayar. Ia juga akan memberi uang tips besar.
Ketika sampai di alamat singgah ke-dua, Rober bilang Emerson mungkin harus menunggu agak lama. Emerson tak keberatan dan mengisi waktu dengan menelpon ke teman satu rumah. Ia tak melihat rumah yang didatangi Roger dan juga tak melihat kalau di balik gorden jendela terlihat ada orang berkelahi di dalam rumah. Roger kembali ke mobil sambil berlari dan terengah-engah. Emerson kaget. Lebih kaget lagi ketika melihat bekas telapak tangan Roger di kaca mobil yang berwarna merah. Darah. Ia mencium gelagat tak baik. Setelah masuk ke mobil, Roger menyuruhnya cepat-cepat menjalankan mobil. Roger minta diantar ke Mapplewodd 34. Setelah berjalan agak jauh, Emerson menghentikan mobil dan menyuruh Roger turun.
Pawang Setan Mississippi
Emerson bilang tak mau lagi mengantar Roger. Roger mengeluarkan pisau belati, menempelkannya di leher Emerson, dan menyuruhnya jalan lagi. Baru jalan sebentar, terdengar sirine mobil polisi. Sempat berdebat soal perlu tidaknya-berhenti, Emerson menghentikan mobil. Polisi mendatangi dan bertanya mengapa mobilnya tadi jalan berbelok-belok (saat Roger mengancam Emerson dengan belati). Emerson menjawab dengan minta tolong. Ada pria bersenjata di kursi belakang yang ia yakin baru saja mencederai orang. Polisi menyuruh Roger turun. Belum sempat Roger membuka pintu mobil, polisi tiba-tiba terjatuh. Di tempatnya berdiri muncul sesosok perempuan dengan wajah kosong ala Zombie. Emerson menjerit.
Roger menyuruh Emerson segera melarikan mobil. Setelah jauh, Emerson mengajak Roger untuk kembali dan menolong polisi. Roger bilang tidak perlu. Pak Polisi sudah tak tertolong. Dan perempuan yang tadi mereka lihat adalah setan. Tepatnya, orang dari rumah tujuan ke-dua yang kemasukan setan. Emerson tak percaya. Seolah tak peduli, Roger menyuruh Emerson mengantarnya ke kuburan untuk mengambil sejumput tanah dan kemudian mencari barang-barang dari perak. Emerson menghentikan mobil dan menyuruh Roger keluar. Roger tak mau. Ia membujuk Emerson untuk menolongnya mengalahkan setan yang menyerang polisi. Ia yakin Emerson mau membantu karena ia terlihat sebagai tipe perempuan yang suka menolong. Meski tersenyum ge-er, Emerson bilang ia menolong hanya karena ingin dapat banyak tips.
Roger keluar mobil dan Emerson langsung menjalankan mobil. Roger berteriak kalau tasnya ketinggalan di mobil. Emerson berhenti dan menyuruh Roger naik lagi ke mobil. Roger masuk dan bilang Emerson telah mengambil keputusan yang tepat. Emerson membalas dengan bilang ia cuma cari uang tips. Ia pun bertanya apakah polisi tadi tewas? Roger bilang kemungkinan tidak tewas. Tapi ia pasti sudah kemasukan setan. Emerson tak kaget dan menyebut nama tuhan ketika mendengarnya. Sambil berjalan ke pom bensin, Roger cerita kalau pak polisi sudah dimasuki roh jahat. Tapi orang yang kerasukan roh jahat tidak akan membunuh orang banyak seperti zombie.
Mengundang Setan agar Kaya Raya
Emerson bertanya asal mula Roger berurusan dengan setan. Roger pun bercerita. Katanya, menjadi pawang setan merupakan kutukan bagi dirinya, dan juga keluarganya, turun temurun. Ini terjadi karena dulu kakek buyutnya memanggil setan demi mendapatkan kekuasan dan kekayaan. Setan itu dipanggil sesuai panduan yang ada di buku keramat yang sekarang jadi miliknya. Sebagai balasan atas kekuasaan dan kekayaan yang diperoleh, setan atau iblis akan datang ke dunia manusia pada setiap generasi. Sekarang adalah giliran Roger dan — menurut buku keramat– sang setan akan datang malam ini. Karena itulah ia akan menghabisi setan malam ini juga dan kemudian membakar buku keramat agar sang setan yang mengikuti keluarga besarnya lenyap selama-lamanya. Ia juga cerita kalau selama ini jadi bujangan karena tak ingin generasi penerusnya mewarisi kutukan.
Emerson bilang mengapa tak ambil solusi simpel saja. Roger membakar buku dan kemudian bunuh diri. Roger tertawa. Ia tak ingin mati bunuh diri. Mengapa setan muncul di kota ini, di Tupelo, Mississippi? Karena kakek buyut Roger dulu tinggal di Tupelo. Setannya dipanggil di pemakaman yang berada di pinggir hutan. Tapi karena kota sudah berkembang, hutan itu sudah hilang dan berubah jadi kawasan pemukiman yang nama-nama jalannya di beri nama pohon. Emerson jadi ingat nama jalan yang jadi tujuan antar: Elmwood, Maplewood, Cedar, Oak, dan Pine. Roger membenarkan. Cerita Roger di pom bensin harus berakhir karena Pak Polisi muncul dan menyerang mereka. Pak Polisi muncul sebagai orang yang kemasukan setan. Emerson memukulnya dengan memakai kunci roda. Mereka pun pergi dari pom bensin.
Roger butuh perak dan jimat untuk menakuti setan. Emerson menawari koleksi perhiasan perak miliknya dan mampir ke rumah pergi mengambilnya di rumahnya. Roger tertawa ketika membuka kotak koleksi perak Emerson. Banyak perak palsu. Termasuk kalung yang diberikan oleh Jess (Maddie Ludt), mantan pacar lesbian Emerson. Dan soal jimat, itu yang jadi masalah. Jimat itu tertingal di rumah ke-dua yang tadi ia datangi, di Jalan Oak Lane, saat tangan Roger terluka. Mereka datang lagi ke rumah itu dan Roger dikejar beberapa pria dan wanita yang kemasukan setan. Emerson menolong lagi dengan –lagi-lagi– memukuli pakai kunci roda. Tapi apesnya, ketika kembali ke mobil dan Roger mengeluarkan jimat dari kantongnya, jimat itu sudah pecah ikut terkena pukulan kunci roda.
Jimat Ranting 5 Pohon
Roger marah berat jimatnya hancur. Mereka jadi marahan. Roger lantas bersikap serius sebagai penumpang dan Emerson sekedar supir ojek online. Emerson menyuruh Roger pindah ke kursi penumpang di belakang. Roger lantas minta di antar ke berbagai jalan bernama pohon, untuk memetik ranting dari 5 macam pohon. Setelah mendapatkan semuanya, Roger minta diantar, sebagai perjalanan terakhir, ke pemakaman North Gate Cemetery. Dalam perjalanan, Roger bilang ia sebenarnya tetap ingin Emerson membantunya. Soalnya, buku keramat menyebut ia memang harus dibantu seorang ‘ferrier’ untuk membantu membunuh setan. Ferry kebetulan nama perusahaan ojol tempat Emerson bekerja. Walhasil, ia lazim disebut ”ferrier”. Tapi kata ferrier yang disebut Roger malah jadi membuat Emerson bertanya-tanya. Ferrier itu ditulis dengan huruf A, farrier, atau huruf E, ferrier?
Roger menjawab A. Emerson kontan balik marah-marah ke Roger. Farrier itu artinya tukang pasang sepatu kuda. Emerson tidak terima disebut tukang tapal kuda, alias pekerja rendahan. Perburuan setan itu pun lantas dianggapnya omong kosong dan pekerjaan tolol karena Roger ternyata salah menafsirkan kata farrier sebagai ferrier. Ia juga yakin sudah banyak salah tafsir lain yang dilakukan Roger. Ia langsung menurunkan Roger dan meninggalkannya di tengah jalan. Selesai sudah urusan setan dan ia kembali kerja jadi supir ojek online. Setelah mengambil beberapa penumpang, ia pun pulang ke rumah. Di depan rumah, ia bertemu Jess, mantannya, yang ia tahu memang sedang main dengan teman-temannya saat ia tadi pulang mengambil perhiasan perak. Emerson menawarkan diri untuk mengantar Jess pulang ke rumah ibunya.
Sepanjang perjalanan ke rumah ibu Jess, mereka ngobrol mengenang masa lalu yang bahagia. Mereka juga saling minta maaf. Terutama Jess, yang mengaku sebagai pihak yang pertama kali minta putus, meski ia juga bilang kalau putus hubungan pasti melibatkan dua pihak. Jess juga bercerita kalau ia sempat liburan ke rumah pamannya di desa dan menyaksikan kesibukan tukang pasang sepatu kuda bekerja di peternakan pamannya. Mendengar cerita tukang sepatu kuda, Emerson seakan ”terpanggil”. Ia minta Jess segera turun dari mobil dan pulang jalan kaki ke rumahnya yang sudah tidak beberapa jauh. Jess kebingungan melihat tingkah mantannya. Emerson langsung pergi ke North Gate Cemetery.
Hantu Kolam Renang Tupelo Aquatic Center
Roger sedang berkelahi dengan sejumlah orang yang kerasukan setan, saat Emerson menemukannya di pekuburan. Roger menebarkan garam agar lawannya takut. Emerson menyuruhnya segera masuk mobil. Roger bilang tak menyangka ferrier-nya kembali untuk menyelamatkannya. Emerson bilang ia lebih suka disebut ”ferry-man” agar tak salah tafsir. Ia lantas membawa Roger ke pemakaman yang sesusungguhnya. North Gate Cemetery merupakan pemakaman baru, sebagai pindahan dari makam lama yang sekarang sudah jadi lokasi kolam renang Tupelo Aquatic Center. Ditanya soal kesiapan menumpas setan, Roger bilang semuanya sudah komplit. Termasuk jari tangan orang yang pertama kali memanggil sang setan. Ia lantas menunjukkan satu tabung yang selalu ia bawa, yang berisi salah satu jari kakek buyutnya yang ia curi dari kuburan.
Sesampai di Tupelo Aquatic Center, Roger menyuruh Emerson untuk menunggu di mobil. Emerson pun keluar dan membuka pintu belakang mobil untuk menyiapkan jimat pembasmi setan yang ada di kursi belakang mobil: ranting 5 pohon, jari kakek buyut, dan perhiasan perak. Satu komponen lagi, darah orang yang kemasukan setan, yang diperoleh saat datang ke rumah ke-dua, ia simpan di kantong jaket. Belum beres dengan jimatnya, perempuan kemasukan setan dari rumah ke-2 muncul dan menyeret Roger. Perempuan itu lantas berusaha mengambil komponen pembuat jimat. Emerson mengusirnya dengan kalung perak. Ia berhasil menutup pintu mobil. Di luar, jumlah orang kemasukan setan yang mengepungnya makin banyak.
Perempuan yang kemasukan setan, yang seolah jadi pimpinan, menggedor-gedor kaca mobil dan minta Emereson menyerahkan perlengkapan pengusir setan diserahkan. Terutama jari kakek buyut Roger. Emerson tak mau. Perempuan itu merunduk dan tak lama muncul Roger. Sang setan pindah ke tubuh Roger dan kembali menggedor kaca mobil. Emmerson tetap tak mau. Ia lantas menunjukkan botol kecil berisi darah dan menjatuhkannya. Satu komponen jimat pembasmi setan pun hilang. Emerson tetap ogah membuka pintu mobil.
Roger mengeluarkan belati dan menempelkan ke lehernya sendiri. Sang setan dalam tubuh Roger bilang akan membunuh Roger kalau Emerson tetap tak mau buka pintu. Tak punya pilihan lain, Emerson membuka kunci pintu depan mobil dan Roger pun masuk dan langsung menyerang Emerson. Ia melawan dengan menyemprotkan parfum mobil ke wajah Roger. Roger terus merangsek dan Emerson memukuli wajah Roger hingga hidungnya mengucurkan darah.
Emerson lantas menggosokan tangannya ke darah di bawah hidung Roger dan menempelkan tangannya ke tumpukan bahan pembuat jimat pembasmi setan yang ada di kursi belakang. Karena semua komponen sudah komplit, jimat itu langsung aktif dan mengeluarkan cahaya putih yang amat terang. Emerson ke luar dari mobil, membuka pintu belakang, membawa keluar jimat bercahaya, dan meletakkannya di samping mobil. Orang-orang kemasukan setan yang mengelilingi mobilnya menjerit-jerit. Ia kembali masuk ke mobil, menarik tubuh Roger ke kursi depan, dan pergi dari Tupelo Aquatic Center. Roger akhirnya tersadar lagi. Setan telah keluar dari dirinya. Mereka berhasil membasmi setan.
Roger berterima kasih atas bantuan sang ferrier, si pengemudi taksi ojol Ferry, dan akan memberi bintang lima di aplikasi Ferry. Emerson mengantarnya ke hotel dan kemudian datang ke kafe yang akan jasi misi finalnya di malam Minggu itu: tampil sebagai standup comedian.
Horor Ringan Komedi Enteng
Film Driven, oleh sang sutradara, digolongkan sebagai film horor sekaligus film komedi. Rentetan peristiwa yang jadi jalan ceritanya hanya berlangsung dalam setengah malam. Komedi tidak terlalu kentara. Kisah horornya juga enteng. Tak ada orang terbunuh, tak ada zombie, tak ada wajh seram. Cuma ada orang kemasukan setan yang berjalan ala zombie. Dan film Driven tergolong film berbiaya murah. Tanpa banyak efek dan shootingnya 90 persen berada di dalam mobil. Alias lebih banyak para aktor yang bicara satu sama lain, terutama Emerson dan Roger. Hanya sedikit saja terjadi shooting di luar mobil, semisal mengisi BBM di pom bensin. ***
Film Credits
Pemeran : Casey Dillard, Richard Speight Jr, Maddie Ludt
Sutradara : Glenn Payne
Studio : Dead Leaf Productions / Uncork’d Entertainment
Genre : Komedi, Horor
Rilis : Februari 2019Â
Durasi : 90 menitÂ