Tonggak Sejarah PT Astra International Tbk

Tonggak sejarah (milestone) PT Astra International Tbk. 1

1957 Perseroan memulai usaha sebagai perusahaan dagang
1969 Perseroan ditunjuk sebagai distributor kendaraan bermotor Toyota di Indonesia
1970 Perseroan ditunjuk sebagai distributor tunggal sepeda motor Honda di Indonesia
Perseroan mendapat lisensi sebagai distributor alat perkantoran Fuji Xerox di Indonesia
1971 Perseroan mendirikan PT Federal Motor (sekarang PT Astra Honda Motor) sebagai pabrik perakitan sepeda motor Honda
Perseroan bersama dengan Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang mendirikan ventura bersama PT Toyota-Astra Motor (TAM) sebagai agen tunggal Toyota
1972 Perseroan mendirikan PT United Tractors Tbk (UT) yang mengelola usaha di bidang perdagangan dan penyewaan alat berat
1973 Perseroan ditunjuk sebagai agen tunggal produk-produk Daihatsu
Perseroan mendirikan PT Multi Agro Corporation yang mengelola divisi agribisnis Astra
1976 Perseroan mendirikan PT Astra Graphia Tbk (AG) sebagai distributor mesin foto kopi Xerox di Indonesia
1977 TAM meluncurkan mobil Toyota Kijang pertama sebagai cikal bakal mobil keluarga utama yang legendaris
1978 |Perseroan mendirikan PT Daihatsu Indonesia (sekarang PT Astra Daihatsu Motor)
1982 Perseroan mendirikan PT Raharja Sedaya, sebagai bisnis pertama di Divisi Jasa Keuangan
1988 Perseroan mendirikan PT Suryaraya Cakrawala yang kemudian berganti nama menjadi PT Astra Agro Niaga, cikal bakal PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL)
1989 Perseroan mendirikan Astra Education Training Centre yang kemudian menjadi Astra Management Development Institute (AMDI)
1990 Perseroan melakukan penawaran umum perdana atas 30 juta saham di Bursa Efek Indonesia
1991 Perseroan mendirikan PT Federal Adiwiraserasi yang mengelola bidang usaha komponen dan menjadi cikal bakal PT Astra Otoparts Tbk (AOP)
Perseroan mendirikan PT Astra Mitra Ventura yang menyediakan fasilitas pinjaman modal bagi UKM
1995 Perseroan mendirikan Akademi Teknik Federal (sekarang disebut dengan Politeknik Manufaktur Astra) yang menyediakan pendidikan formal tingkat diploma di bidang manufaktur
2000 Konsorsium Cycle & Carriage Limited melalui proses tender membeli 38,4% saham Perseroan dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
Perseroan bersama BMW AG Jerman merestrukturisasi bisnis BMW di Indonesia. Dengan restrukturisasi ini maka Perseroan menjadi agen tunggal BMW melalui PT Tjahja Sakti Motor yang 100% sahamnya dimiliki Perseroan, serta berperan sebagai salah satu dealer BMW di Indonesia
2001 Perseroan merestrukturisasi bisnis sepeda motor dengan melebur PT Federal Motor dan Honda Federal menjadi PT Astra Honda Motor (AHM) dengan komposisi saham 50:50 antara PT Astra International Tbk dan Honda Motor Company Ltd, Jepang.
2002 Perseroan bersama Daihatsu Motor Corp., Jepang, melakukan restrukturisasi bisnis Daihatsu di Indonesia. Dengan restrukturisasi ini saham Perseroan di PT Astra Daihatsu Motor (ADM) berubah dari 50% menjadi 31,87%
Perseroan menyelenggarakan penawaran umum saham terbatas sebanyak 1,404 miliar lembar saham
2003 Perseroan bersama TMC melakukan restrukturisasi bisnis Toyota di Indonesia melalui dua entitas bisnis, yakni: PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk bidang manufaktur (Perseroan: 5%, TMC: 95%) dan TAM untuk bidang distribusi (Perseroan: 50%, TMC: 50%)
Toyota berkolaborasi dengan Daihatsu dengan meluncurkan kendaraan keluarga Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang menjadi produk mobil andalan keluarga Indonesia
2004 Perseroan mencapai release date lebih awal atas restrukturisasi hutangnya
Perseroan bersama Standard Chartered Bank mengambil alih 63% saham PT Bank Permata Tbk dari Perusahaan Pengelola Aset (PPA)
2005 PT Sedaya Multi Investama, anak usaha Perseroan, bersama Komatsu Asia & Pacific Pte Ltd mendirikan perusahaan ventura bersama yang bergerak dalam bisnis pembiayaan alat berat, PT Komatsu Astra Finance, dengan kepemilikan 50:50
Perseroan melalui anak usahanya, PT Astratel Nusantara (Astratel), bersama Citigroup Financial Products Inc, membeli 53,99% saham PT Marga Mandalasakti (MMS). Perusahaan ini merupakan operator jalan tol Tangerang-Merak. Kepemilikan efektif Astra pada MMS sebesar 34%.
2006 Perseroan bersama Toyota Financial Services Corporation Jepang mendirikan PT Toyota Astra Financial Services (TAF) yang menawarkan fasilitas pembiayaan mobil Toyota
2008 ADM memulai ekspor kendaraan komersial jenis Gran Max ke Jepang dalam bentuk CBU
Perseroan mencanangkan program ‘Go Green With Astra: Satu Karyawan Satu Pohon’ untuk menanam 116.867 pohon sepanjang tahun
Meresmikan pembukaan Museum dan Perpustakaan Astra
2009 Grup Astra meluncurkan “SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia” yang menjadi payung program bagi Grup Astra untuk seluruh kegiatan kontribusi sosial (CSR) yang berkelanjutan perusahaan. Tujuannya adalah untuk membangun semangat kebangsaan dan persatuan demi pembangunan bangsa
PT Toyofuji Serasi Indonesia – yang 40% sahamnya dimiliki oleh PT Serasi Autoraya – meluncurkan kapal yang ketiga, MV Serasi III
PT United Tractors Pandu Engineering, anak usaha UT, mengoperasikan PT Patria Maritime Lines yang bergerak di bidang transportasi laut domestik
2010 UT melalui PT Tuah Turangga Agung (TTA) mengakuisisi 60% saham konsesi tambang PT Agung Bara Prima
AHM umumkan One Heart sebagai slogan barunya
Perseroan meningkatkan kepemilikan di PT Astra Sedaya Finance (ASF) menjadi 100% melalui akuisisi 47% saham General Electric Services di ASF
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) mengakuisisi PT GE Finance, yang bertujuan untuk meningkatkan portofolio bisnis dan pangsa pasar kartu kredit
2011 ADM membangun pabrik baru di Karawang dengan kapasitas produksi 100 ribu unit per tahun
UT, melalui anak perusahaannya, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) mengakuisisi perusahaan tambang PT Asmin Bara Jaan dan PT Asmin Bara Bronang di daerah Sumatera Selatan
AOP membentuk ventura bersama baru dengan Visteon Corp., PT Astra Visteon Indonesia, yang merupakan produsen komponen electronic instrument cluster
UT menyelesaikan penawaran umum saham terbatas IV dan memperoleh dana sejumlah Rp 6,1 triliun
UT melalui anak perusahaannya, TTA, mengakuisisi perusahaan tambang batu bara, PT Duta Sejahtera dan PT Duta Nurcahya yang berlokasi di Barito Utara, Kalimantan Tengah
Astra Tol mengakuisisi 95% saham PT Marga Harjaya Infrastruktur, perusahaan yang memegang konsesi Jalan Tol Jombang-Mojokerto
2012 AOP dan Pirelli sepakat membangun ventura bersama (60% Pirelli, 40% AOP) untuk memproduksi ban sepeda motor di Indonesia
UT melalui anak perusahaannya, TTA, mengakuisisi perusahaan tambang batu bara, PT Piranti Jaya Utama
Astra Toyota Agya & Astra Daihatsu Ayla, kolaborasi Perseroan – Toyota – Daihatsu diluncurkan di Jakarta
Bank Permata menyelesaikan proses penawaran umum saham terbatas V dan memperoleh dana sebesar Rp 2 triliun
2013 Perseroan, melalui Astra Tol, mengakuisisi PT Pelabuhan Penajam Banua Taka, perusahaan yang mengelola Pelabuhan Eastkal di Penajam, Kalimantan Timur
AOP menyelesaikan proses penawaran umum saham terbatas sebesar Rp3,0 triliun dengan partisipasi Astra sebesar Rp 2,9 triliun
AHM memulai pembangunan pabrik ke-empat di Karawang, Jawa Barat, berkapasitas 1,1 juta unit per tahun
AAL mendirikan ventura bersama Astra-KLK Pte Ltd, bekerja sama dengan KL-Kepong Plantation Holdings Sdn Bhd untuk memasarkan produk olahan minyak kelapa sawit dan menyediakan jasa logistik atas produk tersebut
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mulai membangun pabrik baru berkapasitas 52.000 kendaraan komersial per tahun di Karawang
Peletakan batu pertama Menara Astra (MA), proyek properti gedung perkantoran di kawasan pusat bisnis Jakarta dengan grade A dan standar Green Building peringkat platinum
2014 Perseroan dan Aviva International Holding Ltd menandatangani kesepakatan pembentukan ventura bersama bernama PT Astra Aviva Life, dengan kepemilikan 50:50
Bank Permata menyelesaikan proses penawaran umum saham terbatas VI dan memperoleh dana sebesar Rp 1,5 triliun
Bank Permata melakukan penyertaan 25% saham ASF
AG melepas 51% kepemilikan sahamnya di PT AGIT Monitise Indonesia
PAMA dan TTA melaksanakan restrukturisasi saham atas konsesi batu bara yang tergabung dalam Grup UT
UT menandatangani Conditional Shares and Purchase Agreement (CSPA) dengan dua pemegang saham PT Acset Indonusa Tbk (Acset), yaitu PT Loka Cipta Kreasi dan PT Cross Plus Indonesia, sehubungan dengan rencana pengambilalihan Acset, melalui anak perusahaan UT, PT Karya Supra Perkasa
2015 UT mengakuisisi 50,1% saham Acset, perusahaan konstruksi umum
AAL mengakuisisi 50% saham of PT Kreasijaya Adhikarya, perusahaan operator refinery di Dumai, Propinsi Riau, dengan kapasitas produksi per hari mencapai 2.000 ton CPO
UT melalui PAMA mengakuisisi 75,5% saham PT Sumbawa Jutaraya, perusahaan tambang emas
AHM mulai mengekspor produk All New Honda Beat eSP ke Filipina untuk memperluas pasar
Perseroan dan TMC sepakat untuk melaksanakan sejumlah inisiatif bersama untuk memperkuat peranan TAM. Inisiatif ini bertujuan untuk membangun jaringan penjualan dan distribusi yang lebih efisien dan kompetitif, termasuk perluasan peranan distribusi TAM, peningkatan operasional logistik melalui manajemen yang terpusat, serta manajemen persediaan dan inventori yang lebih baik
AOP menambah jumlah sahamnya sebanyak 25,8% di SKF Indonesia, produsen bearing, sehingga jumlah total kepemilikannya menjadi 40%, dengan harga pembelian sebesar Rp 67 miliar
Astratel mengumumkan pengambilalihan 25% saham PT Trans Marga Jateng, operator jalan tol Semarang–Solo sepanjang 73km
AOP dan Bridgestone Corporation Japan menandatangani perjanjian untuk mendirikan ventura bersama, PT Bridgestone Astra Indonesia, dengan struktur kepemilikan: Bridgestone 51% dan AOP 49%
AHM mengoperasikan pabrik ke-lima di Karawang dengan tambahan kapasitas produksi sejumlah 500 ribu unit per tahun untuk tipe sport, sehingga meningkatkan kapasitas produksi tahunan menjadi 5,8 juta unit per tahun
UT, bersama dengan Sumitomo Corporation dan Kansai Electric Power Co, Inc, telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Listrik (PPA) dengan PLN untuk pengembangan ekspansi proyek Tanjung Jati B pembangkit listrik tenaga uap unit 5 & 6, masing-masing memiliki kapasitas 1.000 MW, yang berlokasi di Jawa Tengah
2016 Astratel membeli 25% saham PT Trans Bumi Serbaraja, BUJT ruas tol Serpong-Balaraja sepanjang 30km
Bank Permata menyelesaikan penawaran umum saham terbatas dan memperoleh dana sebesar Rp 5,5 triliun
Acset, perusahaan kontraktor umum, anak perusahaan UT dengan kepemilikian 50,1%, menyelesaikan penawaran umum saham terbatas dan memperoleh Rp 600 miliar
AAL menyelesaikan penawaran umum saham terbatas sebesar Rp 4,0 triliun
Mobil murah ramah lingkungan berkapasitas 7 orang, yaitu Astra Toyota Calya dan Astra Daihatsu Sigra, diluncurkan dan mendapat sambutan yang baik di pasar otomotif
AOP melalui PT Bridgestone Astra Indonesia meresmikan pabrik yang memproduksi komponen anti vibrasi untuk kendaraan roda empat di Purwakarta, Jawa Barat.
AOP melalui PT Aisin Indonesia Automotive dan PT Advics Manufacturing Indonesia meresmikan pabrik yang memproduksi body part, engine part dan brake system di Kawasan KIIC Karawang, Jawa Barat
PT Astra Land Indonesia, yang dimiliki masing-masing 50% oleh PT Menara Astra dan Hongkong Land, menandatangani sebuah perjanjian dengan anak usaha PT Modernland Realty Tbk untuk mengembangkan area seluas 67 hektar di Cakung, Jakarta Timur
UT, melalui TTA, menandatangani Conditional Shares and Purchases Agreement (CSPA) untuk mengakuisisi perusahaan batu bara (coking coal) di Kalimantan Tengah, PT Suprabari Mapanindo Mineral
AAL dan anak perusahaannya, PT Eka Dura Perdana, mengakuisisi PT Mitra Barito Gemilang, perusahaan perkebunan karet, sehingga luas perkebunan karet AAL menjadi 1.700 hektar
2017 PT Astra Tol Nusantara (sebelumnya PT Astratel Nusantara), aka Astra Tol, melaksanakan akuisisi awal 40% saham PT Baskhara Utama Sedaya (BUS), yang memegang kepemilikan 45% operator jalan tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116,8km yang telah beroperasi penuh, serta menyetujui secara bersyarat akuisisi terhadap sisa 60% saham
Topping off Menara Astra & Anandamaya Residences, proyek properti perdana milik Astra
UT melalui PT Unitra Persada Energia memiliki 25% PT Bhumi Jati Power, yang akan mengembangkan dan mengoperasikan dua pembangkit listrik tenaga uap sebesar 1.000 MW di Jawa Tengah. Proyek build, operate and transfer ini dijadwalkan untuk mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2021. PT Bhumi Jati Power adalah perusahaan patungan dengan Sumitomo Power Corporation dan Kansai Electric Power
UT melalui anak perusahaannya TTA melakukan akuisisi 80,1% saham PT Suprabari Mapanindo Mineral, perusahaan coking coal di Kalimantan Tengah
Astra Tol mengakuisisi sisa 60% saham BUS yang memiliki 45% saham jalan tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116,8km yang telah beroperasi penuh. Total biaya akuisisi kepemilikan Grup Astra atas Baskhara Utama Sedaya sekitar Rp 3,5 triliun
Astra Tol meningkatkan kepemilikan saham di PT Trans Marga Jateng, operator jalan tol Semarang-Solo sepanjang 73km dari 25% menjadi 40%
Bank Permata melaksanakan penawaran umum saham terbatas senilai Rp3,0 triliun, di mana seluruh pemegang saham telah mengambil hak mereka secara penuh
AOP melakukan ekspor Wintor, alat angkut multiguna khusus untuk perkebunan buatan lokal dengan kandungan komponen lokal 86%, untuk pertama kalinya dengan tujuan Malaysia
PT Astra Land Indonesia (ALI) menandatangani kesepakatan untuk meningkatkan kepemilikan saham di PT Astra Modern Land dari 50% menjadi 67%
Astra Tol melepas 49% sahamnya di PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), usaha konsesi air dengan sisa waktu operasional selama 5 tahun
2018 Perseroan melakukan investasi sebesar US$150 juta atau setara dengan Rp2 triliun untuk mengambil bagian saham baru yang diterbitkan oleh PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GOJEK), sebuah perusahaan teknologi multi-platform Indonesia, yang menyediakan layanan yang bervariasi dari transportasi dan pembayaran hingga jasa untuk pengantaran makanan, logistik dan layanan on demand lainnya.
ALI membeli lahan seluas 3 hektar di kawasan bisnis Jakarta untuk pembangunan residensial dan komersial.
Bank Permata mendivestasikan 25% kepemilikan sahamnya di ASF kepada Perusahaan, untuk memperkuat posisi permodalannya dan memaksimalkan alokasi modal untuk pinjaman.
Anak perusahaan UT, PT Danusa Tambang Nusantara (DTN), menandatangani Conditional Share Sale Agreement untuk mengakuisisi 95% saham PT Agincourt Resources, perusahaan yang mengoperasikan tambang emas di Sumatera Utara.
Astra (melalui anak usahanya, SMI) dan WeLab, perusahaan teknologi terkemuka di Tiongkok termasuk Hong Kong yang bergerak pada bidang pembiayaan konsumen, mengumumkan pembentukan perusahaan pada bidang fintech, PT Astra Welab Digital Arta, yang 60% dimiliki oleh SMI yang menawarkan produk pinjaman mobile kepada konsumen ritel dan menyediakan solusi finansial berbasis teknologi kepada konsumen korporasi.
UT, melalui DTN, telah menyelesaikan akuisisi 95% kepemilikan saham PT Agincourt Resources. Setelah penyelesaian transaksi ini, 95% saham PT Agincourt Resources dimiliki oleh DTN, dan 5% sisanya dimiliki oleh PT Artha Nugraha Agung, perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah lokal

 


Referensi

  1. Laporan Tahunan PT Astra International Tbk 2018[]