Categories: Explore

The Expendables 3 — Tentara Bayaran Tua yang Semakin Ugal-ugalan

Gerombolan bintang Hollywood tua yang dipimpin Sylvester Stallone makin menjadi-jadi. Mereka ketambahan 4 bintang film senior lagi untuk beraksi di film The Expendables 3 : Harrison Ford, Mel Gibson, Wesley Snipes, dan Antonio Banderas. Adapun bintang gaek yang sudah lebih dulu bergabung dan ikut main lagi di film ini adalah Arnold Schwarzenegger, Jason Statham, Jet Li, Dolph Lundgren, dan Randy Couture. Tapi kurang ajarnya si Rambo, para bintang tua itu dikumpulkan hanya untuk dibubarkan. Kecuali tentu saja Harrison Ford, yang dikisahkan jadi boss, dan Mel Gibson, mantan pendiri The Expendables, yang harus ditangkap sebagai penjahat perang.

The Expendables 3 diawali dengan aksi kelompok The Expendables menyerang kereta yang mengangkut tahanan di sebuah negara otoriter di benua Afrika. Tujuannya tak lain menyelamatkan Doctor Death, yang belakangan diketahui sebagai salah satu pendiri The Expendables. Lee Christmas (Jason Statham) dan Gunner Jensern (Dolph Lundgren) melompat ke atap kereta dari helikopter. Setelah menembaki penjaga, mereka masuk kereta. Berhasil diselamatkan, Doctor Death (diperankan Wesley Snipes) ingin langsung balas dendam. Ia pun memacu kereta dengan kencang ke penjara militer yang jadi tujuan. Penjara pun hancur lebur dan berkobaran api.

Tapi misi mereka di Afrika belum selesai. Kelompok tentara bayaran ini mendapat order untuk menggagalkan transaksi penjualan senjata di sebuah pelabuhan di Somalia. Doc –panggilan Doctor Death– diajak bergabung. Agak enggan karena merasa sudah tua, ia akhirnya bersedia setelah diiming-imingi Barney Ross (Sylvester Stallon) dengan hadiah berupa seperangkat pisau belati. Kebetulan, ia memang jago main belati. Mereka pun akhirnya tiba di Somalia, bergabung dengan Hale Caesar (Terry Crews), yang sudah datang lebih awal untuk melakukan pengintaian.

Para tentara bayaran tua itu pun memasuki kawasan pelabuhan. Peluru beterbangan menghabisi setiap lawan yang dijumpai. Ditengah baku tembak, sebuah helikopter mendarat di kubu lawan. Conrad Stonebanks (Mel Gibson) turun dari helikopter. Barney dan Doc kaget. Orang yang dikenali sebagai Stonebank adalah kawan lama mereka yang sudah meninggal. Stonebanks pula yang dulu bersama Barney dan Docs mendirikan The Expendables. Mereka melanjutkan serangan. Tapi di bawah komando Stonebanks, para pedagang senjata menyerang dengan lebih gencar. Mereka juga menggunakan senjata berat. Barney dan kawan-kawan terpojok. Stonebanks akhirnya pergi lagi dengan helikopternya. Dari helikopter ia menyempatkan diri membidik Barney. Tapi di saat terakhir ia mengalihkan tembakan ke Caesar. Sudah tumbang, Caesar ditembak lagi. Caesar terkapar.

Transaksi senjata di Somalia memang berhasil digagalkan. Tapi pelakunya jelas-jelas lolos. Tak terlalu sukses. Mereka pulang ke markas di New Orleans, AS. Caesar dibawa pulang dan harus masuk ICU. Barney jadi sangat tidak enak hati melihat kondisi sahabatnya. Ia pun memutuskan untuk menyudahi keterlibatan rekan-rekan tuanya. Ia tak ingin lagi membahayakan nyawa mereka. The Expendables bubar? Ternyata tidak. Barney merekrut orang-orang baru, yang bukan teman. Dibantu Bonaparte (Kelsey Grammer), yang mantan mercenaries atau tentara bayaran, ia merekrut Thorn (Glen Powell) pendaki tebing yang juga seorang hacker; Luna (Ronda Rousey), wanita bodyguard klub malam; Galgo (Antonio Banderas), jago tembak bermulut bawel; Mars (Victor Ortiz), sniper dan jago tembak; dan John Smilee (Kellan Lutz), mantan tentara yang ahli beladiri.

Misi pertama bagi The Expendables muda datang dari Max Drummer (Harrison Ford), agen CIA yang menangani misi rahasia. Misinya adalah –sungguh kebetulan– menangkap Conrad Stonebanks dan membawanya ke Mahkamah Internasional untuk diadili sebagai penjahat perang. Saat akan berangkat, The Expendables tua muncul beramai-ramai. Mereka mengolok-olok orang muda yang jadi pengganti. Barney tak peduli. Ia terbang membawa anak buahnya ke Romania, bersama Trent Mauser (Arnold Schwarzengger). Mereka berhasil menggerebek dan meringkus Stonebanks saat menghadiri pameran lukisan. Tapi dalam perjalanan pulang, anak buah Stonebank menyerang balik dengan cara lebih keras. Stonebanks bisa bebas. Anak buahnya ingin menghabisi The Expendables muda, tapi Stonebanks melarang. Ia lebih memilih untuk menyandera mereka.

Barney tentu saja lolos dan tak ikut disandera. Kembali ke Amerika, ia akhirnya mendapatkan kiriman video dari Stonebanks. Ia menantang Barney membebaskan anak buahnya yang ia sekap di Azmenistan (negara bohongan). Tanpa diduga, Galgo, yang tak jadi ikut dalam aksi di Romania karena terlalu cerewet, muncul di hanggari. Ia kembali merayu Barney agar boleh bergabung dengan The Expendables. Merasa sedang sangat butuh orang, Barney setuju. The Expendables tua pun, tanpa perlu diminta, menyatakan siap berangkat. Mereka terbang ke Azmenistan dan menyerbu gedung tua tempat The Expendables muda disekap. Seperti sebelumnya, mereka cukup bikin repot karena lawan mengerahkan senjata berat.

 

The Expendables tua akhirnya bisa masuk gedung dan membebaskan The Expendables muda. Momen itu jadi kesempatan untuk kembali mengolok-olok orang muda. Hampir saling baku hantam, Barney Ross melerai. Bersama-sama mereka lantas berupaya meninggalkan gedung. Tapi tak mudah. Stonebanks mengerahkan lebih banyak orang lagi untuk menyerang The Expendables. Lebih parahnya lagi, ia mengendalikan seluruh tentara Azmenistan sehingga tak pernah kehabisan orang untuk menyerang. Tank dan meriam pun dikerahkan untuk mengabisi Barney Ross dan kawan-kawan.

Bosan anak buahnya tak kunjung mengalahkan The Expendables, Stonebanks akhrinya mengabarkan kalau para The Expendables hanya punya sisa waktu 45 detik, karena seluruh gedung sudah dipasangi bom. Dengan kemampuan hackingnya, Thorn bisa menghentikan pergerakan jam bom, untuk mengulur waktu. Sambil terus melawan serangan pasukan Azmenistan, mereka bergerak ke atap gedung, tempat Trent Mauser akan menjemput dengan helikopter. Trent tak datang sendiri. Helikopter dipiloti Drummer. Trent bersama Yin Yang (Jet Li) bertugas memuntahkan peluru untuk mengamankan musuh yang ikut menuju atap. Barney tak kunjung muncul. Rupanya ia sedang berduel dengan Stonebanks. Karena sudah menjelang akhir film, siapa yang menang sudah bisa diduga. Barney menembak Stonebanks dengan pistol.***


Film Credits

Pemain : Sylvester Stallone, Jason Statham, Antonio Banderas, Jet Li, Wesley Snipes, Dolph Lundgren, Harrison Ford, Arnold Schwarzenegger, Mel Gibson, Kelsey Grammer, Randy Couture, Terry Crews
Sutradara : Patrick Hughes
Studio : Millennium Films / Lionsgate
Genre : Aksi
Tahun : 2014
Durasi : 131 menit (2 jam 11 menit)