Sepeninggal petugas panti asuhan, Chloe berpikir keras apa lagi yang harus dilakukan agar dibolehkan mengadopsi anak. Ia minta pendapat Rob. Rob yang semula setuju ternyata berubah pikiran. Pasangan manis ini pun jadi cekcok. Rob akhirnya bertanya apakah Chloe –yang karena suatu penyakit tak bisa punya anak– masih akan tetap bersamanya kalau mereka tak mengangkat anak asuh? Mereka pun putus. Chloe mengungsi ke rumah Stephanie (Ann Sonneville), sahabat karib sesama nanny.
Emily B (Austin Highsmith) amat ramah ketika menyambut kedatangan Chloe di rumahnya. Chloe tak perlu ketok pintu karena Emily menyongsongnya di halaman. Chloe diajak masuk rumah dan diperkenalkan kepada suaminya yang juga ramah, Michael (Michael Aaron Milligan). Emily memperkenalkan diri sebagai seorang desainer busana dan bekerja di butik busana milik sendiri. Chloe juga diperkenalkan kepada putranya, Tommy (Judah Abner Paul), bocah yang masih suka main petak-umpet sendirian di kolong tangga ruang bawah tanah. Ia kemudian diantar ke kamar tidur yang akan ditempatinya. Emily sedikit terkejut saat melihat pintu kamarnya memakai kunci elektronik. ”Itu peninggalan pemilik lama,” bilang Emily.
Esok paginya Emily dan Michael pamit berangkat ke kantor. Chloe terkejut lagi karena Emily memberinya kertas berisi password pintu depan rumah yang juga berpengaman elektronik. Emily juga memberi handphone agar mereka bisa saling berkomunikasi. Chloe pun resmi memulai pekerjaaannya sebagai pengasuh anak di rumah Emily. Karena Tommy sedang tak sekolah, Chloe menghabiskan hari bermain dengan Tommy di rumah. Ia sempat juga menelepon Stephannie dan bercerita tentang rumah Emily yang nyaman.
Beberapa hari kemudian, setelah Emily pergi kerja, Tommy minta diantar Chloe untuk bermain di taman. Ia enggan karena Emily sudah berpesan agar Chloe dan Tommy tidak keluar rumah. Tapi akhirnya mereka pergi juga ke taman. Banyak anak-anak di taman. Juga banyak nanny di sana. Salah seorang nanny bertanya bagaimana rasanya bekerja di rumah Emily. Chloe bilang oke-oke saja. Nanny tadi kemudian memperingatkan Chloe agar hati-hati bekerja dengan Emily. Nanny sebelumnya, Sylvia, menghilang entah ke mana.
Chloe dan Tommy pulang ke rumah ketika Emily dan Michael sudah berada di rumah. Emily marah karena Chloe mengajak anaknya ke luar rumah. Chloe membalasnya dengan bertanya soal Sylvia. Emili bilang Sylvia hanya teman imajiner Tommy. Agar persoalan jelas, Emily lantas bercerita bahwa keluarganya sebenarnya sedang dimata-matai dan dikejar Baz Martin, penyanyi yang saat itu sedang naik daun. Mereka dulu pernah berpacaran dan Baz menduga Tommy adalah anaknya. Sekarang Baz ingin merebut Tommy.
Chloe tahu Baz Martin adalah penyanyi populer. Di malam sebelumnya, saat Tommy terbangun karena mimpi buruk, Emily menyanyikan lagu Baz untuk meninabobokkannya. Ketika ditanya mengapa menyanyikan lagu itu, Emily bilang itu lagu kenangan lama. Kini, setelah tahu ada kaitan Emily dan Baz, Chloe jadi bertanya mengapa semalam Emily menyanyikannya jika ia dan Baz berseteru. Bukannya menjawab, Emily malah menuduh Chloe sebagai mata-mata Baz. Chloe membantah, tapi Emily tidak mau tahu. Chloe pun disuruh kembali ke kamarnya dan Emily mengunci kamarnya. Handphone pribadi Chloe pun diambil agar ia tak bisa berkomunikasi dengan dunia luar. WIFI rumah pun dimatikan.
Entah berapa lama Chloe disekap (captive) di dalam kamar. Chloe yang muda dan cantik sudah berubah sosok menjadi wanita berwajah kuyu dan lemah. Mobile Chloe sudah disembunyikan agar orang tak tahu Chloe ada di sana. Stephannnie yang datang menanyakan kabar Chloe karena tak pernah meneleponnya lagi juga dibertahu kalau Chloe sudah tak bekerja di sana. Sampai akhirnya Emily muncul di kamarnya dan mengembalikan handphonenya. Rupanya ada maunya. Ia bilang kalau Baz akan menggelar konser di kota mereka. Ia minta Chloe mendapatkan akses untuk bertemu langsung dengan Baz. Chloe bilang ia tak kenal Baz. Tapi Rob kenal Baz, bilang Emily. Untuk itulah ia sebenarnya menyewa Chloe.
Chloe jadi semakin yakin kalau Emily benar-benar perempuan tak beres. Bukan Baz yang memata-matai Emily, tapi justru sebaliknya. Dan kini, meski tahu dirinya sudah putus dari Rob, Emily memintanya untuk menghubungi Rob. Dengan berat hati Chloe melakukannya dan Rob datang ke rumah Emily keesokan harinya. Chloe membujuk Rob agar menyediakan tiket VIP yang memungkinkan ia dan Emily datang sebagai fans istimewa dan bisa bertemu dengan Baz di belakang panggung. Sayangnya, tiket VIP sudah habis. Karena Rob bekerja sebagai organizer yang menangani pertunjukkan, Emily usul agar mereka diberi kartu panitia. Rob bilang itu sulit karena Baz sudah memberitahu kalau ada fans gila yang selalu menguntitnya. Rob akhirnya bilang akan mengusahakan.
Saat menunggu hari H, Emily menemukan tulisan di bawah karpet kamarnya. Kasur, kata tulisan itu. Emily pun spring bed yang dipakainya. Ada lubang disana. Saat dirogoh, ia menemukan bonek kelinci. Di dalam boneka ia menemukan kamera mini dan flashdisk. Untunglah laptop Chloe tak disita Emily. Ia bisa memutar video yang ada di flashdisk. Dalam rekaman video, Sylvia bicara tentang kesengsaraan menjadi nanny di rumah itu gara-gara ia mengaku kenal Baz. Sylvia juga memberi tahu password pintu kamar di ruang bawah tanah. Ketika suatu hari Michael lupa mengunci kamar, Chloe memanfaatkannya untuk pergi kamar bawah tanah. Kamar itu penuh dengan foto Baz, poster Baz, kaos bergambar Baz, dan segala pernak-pernik Baz. Emily benar-benar pemuja Baz.
Malam pertunjukan Baz tiba. Emily dan Tommy berangkat dan bertemu Rob. Chloe sedang membeli sesuatu, kata Emily, saat ditanya Chloe yang tak datang bersamanya. Emily pun bisa masuk ke belakang panggung bersama Tommy. Di rumah, Chloe –yang terikat di kursi– berteriak-teriak minta tolong dan menghentakkan kursi ke lantai. Michael yang tak ikut nonton, merasa terganggu dan mendatangi Chloe. Chloe memberi tahu kalau situasi sedang genting dan ia juga bilang soal kamar bawah tanah. Michael pergi ke bawah tanah dan tak menduga kalau istrinya jadi pemuja Baz. Ia kembali ke kamar Chloe, dengan lebih dahulu singgah di dapur dan mengambil pisau. Chloe ketakutan melihat pisau. Michael menggunakan pisau untuk memotong ikatan.
Chloe dan Michael cepat-cepat menyusul ke gedung pertunjukkan. Di sana, Emily sudah menyamar sebagai penata busana dan diperbolehkan masuk kamar Baz. Ketika keluar dari toilet, Baz terkejut melihat mantan pacar yang sudah jadi fans gila berada di ruangannya. Emily memanggil Tommy agar keluar dari persembunyian di balik gantungan pakaian. Emily memperkenalkannya sebagai anak mereka. Ia minta Rob kembali padanya dan bersama membesarkan Tommy. Baz tak mau. Emily pun menodongkan pistol dan bertanya apakah Baz tak cinta lagi padanya. Baz tegas bilang tidak. Emily marah dan menarik pelatuk pistol. Saat itulah Michael dan Chloe muncul. Terkejut, Emily menembak Michael dan melarikan diri. Chloe mengejar dan sempat rebutan pistol, sebelum akhirnya datang petugas keamanan. Emily diringkus. Michael meninggal dunia.
The Captive Nanny, meski berdurasi panjang, bukan film layar lebar. Film ini diproduksi untuk Lifetime, jaringan televisi kabel yang dikenal spesialis memproduksi dan menayangkan film karya sutradara perempuan. Sang sutradara, Amy S Weber, menutup film dengan adegan Chloe, Rob, dan Tommy main bola di halaman. Tommy diadopsi.***