Film

The Adventure of ARI : My Robot Friend — Iron Man Cilik

Bosan dengan film yang menampilkan robot berkemampuan serba tanggung? Cerdas tapi tak bisa menembak? Atau pintar tapi tak punya hati dan perasaan? Film yang satu ini, ”The Adventure of ARI : My Robot Friend”, menyuguhkan robot yang paripurna. Hadir sebagai tontonan anak dan remaja cilik, film ini bercerita tentang robot bernama ARI 9. ARI merupakan singkatan dari artificial robot intelligence, alias robot yang sudah dilengkapi teknologi AI (artificial intelligence). Penciptanya, Profesor Ezekiel Eggy, juga sudah menyisipkan kemampuan emosional ke tubuh sang robot. Plus, meski badannya seperti robot mainan berkepala bulat, ARI 9 adalah robot yang lentur dan bergerak seperti manusia. Tidak patah-patah.

Alkisah, Time Labs, perusahaan tempat sang profesor bekerja, tak suka dengan robot semacam itu. Yang mereka inginkan adalah robot militer. Dengan kata lain, ARI 9 –angka menunjukkan nomor seri terakhir, sementara seri terdahulu sudah dimusnahkan– harus dipangkas kemampuan ala manusia normalnya. Profesor tak setuju. Ia memutuskan untuk mematikan ARI 9 dan berhenti dari Time Labs. Lima tahun kemudian, direktur Time Labs yang baru, Raddock, memutuskan untuk menghidupkan kembali robot ARI 9. Dengan diberi pancaran sinar plasma yang terlihat bagaikan petir, ARI 9 ternyata tetap tak bisa hidup. Karena kesal, ia memerintahkan agar ARI 9 dihancurkan.

Rongsokan Robot di Time Labs

Noah, bocah usia SMP, adalah anak yang cerdas. Amat suka main game di komputer, Noah (diperankan Jude Manley) jarang keluar rumah dan bergaul dengan teman seusia. PR pun sering lupa dikerjakan karena main game sampai lupa waktu. Kalau diingatkan agar berhenti main game dan mengerjakan PR, ia selalu bilang, ”Main game membantu berpikir.” Lepas dari soal itu, Noah adalah anak yang patuh pada orang tua. Bersama ayahnya ia punya hari khusus untuk nonton film bareng di rumah sambil makan pizza. Tapi pada suatu malam, ketika sedang asyik menonton film, ayahnya ditelpon dan disuruh menyelesaikan sebuah tugas di kantor. Kegiatan nonton bareng pun dihentikan dan sang ayah — dengan mengajak Noah– pergi ke kantor.

Kantor sang ayah tak lain adalah Time Labs. Ayahnya, Peter Haley (JR Brown), adalah jago komputer, tapi bukan bekerja di bagian robotika. Selagi ayahnya bekerja, Noah jalan-jalan keliling kantor. Ia melihat sejumlah karyawan mendorong tempat tidur pasien ke gudang. Merasa aneh, ia mengikutinya. Setelah para karyawan keluar, ia masuk ke gudang dan menjumpai ranjang pasien di parkir di jalur bertuliskan fasilitas penghancuran. Ketika membuka kain penutup tubuh pasien, Noah terkejut. Sosok yang terbaring di ranjang adalah sebuah robot kecil. Daripada robot itu dihancurkan, Noah memutuskan untuk mengambilnya. Sang robot ternyata muat di ransel yang selalu melekat di punggung Noah.

Ketika pulang lagi ke rumah, Noah memanaskan sepotong pizza sisa nonton bareng di microwave. Saat ditinggalkan, microwave memancarkan semburan listrik ke ranselnya. Wajah sang robot yang tampak seperti kaca helm pun jadi hidup. Ketika microwave mati sesuai setelan waktu memanaskan pizza, sang robot mati lagi. Masuk ke kamar, Noah mengeluarkan sang robot dan sedikit mengutak-atiknya. Robot itu tak merespon. Sebelum tidur, ia sempat chatting dengan anak perempuan teman sekelasnya, Bethany (Sophia Alongi). Seperti Noah, Bethany juga senang dunia online dan bisa membuat game online untuk anak perempuan. Noah menceritakan soal robotnya dan Bethany bilang besok akan membantu mengutak-atiknya.

Menjelang pagi, sang robot bisa hidup sendiri. Ia langsung mengganggu Noah yang masih tidur. Sempat kaget, Noah akhirnya berkenalan. Sang robot bernama ARI 9. Sang robot pun lantas pamer kehebatannya. Ia bisa menampilkan layar komputer virtual dan menganalisis kondisi fisiknya. Ternyata ada perangkat lunak yang rusak, tapi bisa diperbaiki otomatis. Termasuk yang hilang adalah sebagian besar ingatannya. ARI 9 juga cerita kalau, melihat kalender sekarang, ia sudah dimatikan profesor penciptanya, yang ia sebut sebagai ayahnya, selama 5 tahun. Dan melihat tanggal hari itu, ARI 9 ingat hari itu adalah hari ulang tahunnya.

ARI 9 Bisa Terbang

Ketika Noah akan berangkat sekolah, ARI 9 bilang ia juga suka sekolah. Terutama amat suka pada perpustakaan sekolah. Noah pun mengajaknya ke sekolah, dengan ARI 9 berada di dalam ranselnya. Saat istirahat, Noah memang mengajaknya ke perpustakaan. Bethany pun datang ke perpustakaan dan terkejut melihat sang robot sudah bisa hidup. Sepulang sekolah, Noah bermain sebentar dengan ARI 9. Tiba-tiba 2 teman sekelas yang dikenal badung keluar dari gedung sekolah dan terlihat berjalan ke arahnya. Melihat kedatangan mereka, ARI 9 langsung membuat dirinya tak kasat mata. Noah terpukau dengan kehebatan sang robot.

Dua teman Noah benar-benar menghampirinya. Mereka pun mulai menjahili dan melempar sebuah tomat busuk ke kepala Noah. Tomat itu berhenti tepat di muka Noah. Rupanya ARI 9 yang tak kelihatan sosoknya menangkap tomat. Tomat itu dilemparkan balik ke kedua teman Noah. Menyadari hal aneh itu, mereka pun lari ketakutan. ARI 9 pun menampakkan lagi dirinya. Ia bilang kalau aksi menghilangkan diri telah menguras baterainya. Kekuatan baterai hanya tersisa 5 hari.

Bethany main ke rumah Noah. Mereka mendiskusikan cara men-charge baterai ARI 9. Tapi ARI 9 bilang dirinya tak bisa di-charge seperti menge-charge ponsel. Hanya Profesor Ezekiel Eggy (Bill Jenkins) yang tahu caranya. Kesimpulannya: mereka harus secepatnya menemukan sang profesor. Masalahnya, sang profesor ada di mana? Ia sudah keluar dari Time Labs dan tak diketahui keberadaannya. Selagi mereka berpikir apa yang harus dilakukan, ARI 9 mendeteksi kedatangan orang tak dikenal di rumah Noah. Dikira rampok, Noah dan Bethany langsung keluar lewat jendela di lantai atas. ARI 9 pun ikut melompat, tapi ketika akan mendarat kakinya mengeluarkan semburan roket. Ia ternyata bisa terbang.

Noah, yang ternyata sudah bisa nyetir mobil, langsung mengajak Bethany dan ARI 9 ke garasi. Mereka melarikan diri dengan minivan. Tapi baru beberapa puluh meter, tiga mobil SUV hitam sudah mengepung. FBI? Bukan. SUV hitam itu ditumpangi tentara bayaran yang disewa Raddock, direktur Time Labs, untuk mencari ARI 9 yang menghilang dari gudang. Raddock sendiri jadi orang yang tadi datang ke rumah Noah, bersama pimpinan tentara bayaran dan seorang asisten Raddock. Para tentara bayaran itu, meski tampak garang dan berbadan besar, sama sekali tidak pamer senjata. Mereka tak menyangka kalau selain memburu robot, mereka juga harus berurusan dengan anak-anak.

Noah dan Bethany bingung harus berbuat apa dalam kondisi terkepung. ARI 9 punya ide. Ia melepas tangan dan kakinya, dan menempelkannya di keempat roda minivan, dan menghidupkan roket. Walhasil minivan jadi bisa terbang dan mereka bisa meloloskan diri. Anak buah Raddock, dengan tabletnya, bisa melacak keberadaan ARI 9. Menyadari hal ini, Bethany langsung mengkoneksikan ARI 9 ke game buatannya, sehingga lokasi teman-temannya yang memainkan gamenya jadi terlihat sebagai lokasi keberadaan ARI 9. Karena para pemainnya banyak, lokasi ARI 9 pun jadi berganti-ganti. Raddock jadi kehilangan jejak.

Noah, Bethany, dan ARI 9 akhirnya mendaratkan minivan di lapangan rumput. Sang robot melaporkan kalau baterainya terkuras banyak karena dipakai untuk menyalakan roket.

Menjadi Robot Tempur

Raddock tak kehabisan akal. Ia ingat kalau ARI 9 bisa dialihkan ke combat mode alias mode tempur. Maka, secara jarak jauh, ia menyetel ARI 9 ke mode tempur, dan ternyata keberadaannya jadi bisa dilacak lagi. Noah dan Bethany terkejut ketika ARI 9 yang kalem, dengan mata putih, mendadak jadi bemata merah dan tak bersahabat. Ia menembaki dua temannya dengan pistol plasma. Tapi untunglah mode tempurnya berjalan tak stabil. Ia masih bisa mengidentifikasi Bethany sebagai teman. Noah lantas mendekati dan membujuknya. ARI 9 akhirnya bisa diredam amarahnya dan kembali normal setelah Noah dan Bethany bilang ”I love you” kepada ARI 9.

Di kejauhan, mereka melihat Raddock datang bersama tentara bayaran. ARI 9 mengambil inisiatif dengan membuat kubah yang menyelubungi mereka sehingga tak nampak dari luar. Raddock heran ARI 9 dan kawan-kawannya menghilang, padahal tabletnya masih mendeteksi keberadaan mereka di sana. Raddock pun pergi. ARI 9 mematikan kubah dan bilang kalau kubah kembali menguras baterainya. Kekuatan baterai hanya tersisa dua jam.

Noah dan Bethany berdiskusi lagi soal kemana harus mencari Profesor Eggy. Mereka mencoba menggali ingatan ARI 9 lewat rekaman video yang masih tersimpan di memori sang robot. Bethany melihat rekaman saat profesor dan ARI 9 bermain di taman penuh patung burung. ARI 9 juga ingat ia dan profesor selalu datang ke taman itu setiap kali merayakan ulang tahunnya. ARI 9 jadi punya ide. Karena hari itu adalah hari ulang tahunnya, Profesor Eggy pasti datang ke taman.

Tiga sekawan itu berangkat ke taman. Mereka menunggu di bangku taman dekat kapal bajak laut yang jadi lokasi favorit ARI 9. Dugaan mereka benar. Profesor Eggy datang dan senang bisa bertemu lagi dengan anaknya. Mereka langsung menceritakan problem baterai ARI 9. Profesor membenarkan bahwa sel baterai plasma thorium yang dipakai ARI 9 memang bisa habis. Tapi ia sudah menemukan cara mengubah baterai thorium (sejenis nuklir) menjadi baterai permanen seperti baterai nuklir sungguhan, dengan cara memberinya pancaran elektromagnetik yang tepat. Mungkin bisa pakai microwave, kata Noah. Profesor mengiyakan. Mereka butuh dua microwave untuk menghasilkan pancaran elektromagnetik yang pas. Noah tahu harus kemana.

ARI 9 vs Robot X1

Noah dan kawan-kawan pergi ke Tally’s Good Food Cafe. Mengisi perut? Bukan. Di restoran itu banyak microwave dan Mark Haley (Caleb Hennigan), abang Noah, menjadi manajer di sana. Noah menceritakan masalahnya dan minta dibolehkan memakai microwave cafe. Mereka harus menunggu cafe tutup sebelum bisa mulai men-charge baterai ARI 9. Sementara itu, para tentara bayaran sudah mengetahui dan memonitor lokasi mereka, dan siap melakukan penyerbuan. Raddock sudah tak ikut karena dianggap terlalu cerewet. Ia disuruh terima beres dan menunggu saja di Time Labs.

Ketika restoran sudah tutup, baterai ARI 9 sudah semakin lemah. Tubuhnya dibaringkan di meja dapur cafe. Seperti orang yang siap menghembuskan nafas terakhir, ARI 9 berpamitan kepada teman-temannya. Saat baterainya habis total, ARI 9 terkulai. Profesor pun memulai proses men-charge ARI 9. Ketika diberi pancaran energi dari microwave, tubuh ARI 9 membubung ke atas. Mereka berhasil. Tapi mendadak listrik di cafe mati. Tentara bayaran yang mematikan sekering listrik. ARI 9 jatuh terbanting ke meja dapur. Sekawanan pria berbadan besar dan tegap pun masuk cafe. Dengan santai mereka masuk ke dapur dan membawa ARI 9 pergi. Tak ada ribut-ribut, tak ada baku hantam, tak ada aksi bersenjata. Ini film anak-anak yang sehat.

Peter Haley, ayah Noah, mendadak muncul di dapur cafe dengan terengah-engah. Ia mencari Mark. Ia menceritakan kalau rumah mereka dibobol maling dan Noah tak ada di rumah. Sang ayah tak melihat kalau Noah juga berada di dapur. Setelah melihat berkeliling, barulah ia melihat Noah. Ia gembira Noah selamat. Noah menceritakan masalah yang dihadapi dan bilang kalau mereka butuh akses masuk ke Time Labs. Ayahnya dengan senang hati membantu. Noah, Bethany, Profesor Eggy, dan sang ayah pun pergi ke Time Labs. Setiba di kantornya, sang ayah dan profesor langsung mencoba mengutak-atik program ARI 9 dari komputer di meja kantor Peter.

Iron Man Cilik

Di laboratorium robotika, Raddock dan seorang asisten perempuan sudah mulai menyalin isi program ARI 9. Ia juga menyuruh agar mode tempur (combat mode) ARI 9 langsung ditransfer ke robot X1 yang sudah disiapkan. Robot X1, yang direncanakan akan jadi robot militer, bertubuh lebih tinggi dari ARI 9. Badannya berwarna hitam dengan mata dan aksesori warna merah. Ketika transfer mode tempur selesai, Raddock menyuruh asistennya menghapus mode itu, dan fungsi emosional, dari ARI 9. Saat itulah Noah dan Bethany muncul dan langsung menolong ARI 9. Raddock berusaha menghalangi, terjatuh, dan tangannya menyentuh keyboard yang menghidupkan robot X1. Sang robot yang baru sempat di isi program mode tempur langsung menembaki apa saja yang ada di ruangan, termasuk ARI 9 yang masih belum hidup lagi walau baterainya sudah di-charge.

X1, yang masih belum bisa bergerak kemana-mana, semakin membabi buta. Ia menembakkan granat yang menjebol lantai gedung. Satu granat diledakkan lagi di dekat Noah yang sedang menolong ARI 9. Ledakan yang keras membuat Noah terpental ke arah lantai gedung yang berlubang. ARI 9 mendadak hidup. Ia langsung melepas kaki dan tangannya –seperti ketika memasang kaki dan tangan di roda minivan–, dan juga bagian tubuhnya yang lain, dan menerbangkannya untuk mengejar Noah yang terjatuh ke lubang lantai. Noah muncul lagi dari dalam lubang dengan terbang mengapung ala Iron Man. Seluruh tubuhnya terbungkus komponen tubuh robot ARI 9. Helm atau kepala ARI 9 menyusul belakangan.

Noah yang berbaju robot pun lantas menyerang dan melumpuhkan robot X1. Tapi terdengar suara gedung yang akan runtuh karena ledakan granat X1. Noah menyuruh semua orang keluar dari gedung. Ia sendiri akan berusaha menahan lantai gedung agar orang-orang bisa keluar. Segalanya berjalan dengan lancar. Semua orang selamat.

Noah berkumpul lagi dengan ayah dan ibunya di rumah. Mereka terlihat gembira. Professor Eggy pun sudah bekerja lagi entah di mana. Tiba-tiba ada notifikasi pesan masuk di komputer sang profesor. Ada kiriman video dari Raddock. Raddock bilang kalau ia sudah berhasil menciptakan robot perang. Di belakangnya terlihat sosok robot warna merah.***


Film Credits

Pemeran : Jude Manley, Sophia Alongi, JR Brown, Bill Jenkins, Greg Lutz
Sutradara : Stephen Shimek
Studio : ACE Entertainment / Lionsgate
Genre : Remaja, Fiksi Ilmiah
Rilis : Maret 2020
Durasi : 89 menit