Inilah film bagi para penggemar teori konspirasi. Pseudo-science yang berbasis logika utak-atik gathuk. Angels & Demons bercerita tentang kemunculan kembali Illuminati di Vatikan. Perkumpulan rahasia warisan abad ke-18 ini membunuh Paus, pemimpin tertinggi umat Katolik, dan tengah berupaya melenyapkan Roma dan Vatikan dari muka bumi. Sebagai film, Angels & Demons merupakan sekuel dari film The Davinci Code (2006) dan disambung lagi dengan Inferno (2016). Film ini diangkat dari novel karya Dan Brown dengan judul yang sama. Yang beda adalah urutannya. Versi novel, Angels & Demons menjadi buku yang pertama dan disusul The Davinci Code dan Inferno.
Tom Hank, bintang senior Hollywood, menjadi aktor utama dalam ketiga trilogi tadi. Ia berperan sebagai Robert Langdon, profesor di Universitas Harvard, pakar simbologi, dan penulis sejumlah buku yang menafsirkan makna-makna simbol yang ada di berbagai gereja di dunia, terutama di Vatikan. Sebagai ahli simbologi, berarti juga ia jadi pakar sejarah masa lalu gereja Katolik. Kali ini ia datang ke Vatikan karena mendapat undangan langsung dari Vatikan. Ia diminta membantu penyelidikan terhadap penculikan 4 kardinal calon Paus yang akan menghadiri sidang pemilihan Paus baru. Film ini memang dibuka dengan suasana duka di Vatikan karena berpulangnya Paus Pius XVI. Nama terakhir ini hanya fiksi belaka karena Paus Pius terakhir adalah Paus Pius XII.
Sang penculik, yang tidak menuntut apapun, mengaku bertindak atas nama Illuminati. Dalam video yang dikirimkan ke Swiss Guard, pasukan pengamanan Paus, penculik menjadwalkan akan membunuh keempat kardinal satu per satu, setiap jam, mulai jam 8 malam hingga tengah malam. Dan puncaknya, selepas tengah malam, setelah pembunuhan kardinal ke-4, sebuah bom berkekuatan lebih besar dari bom atom akan diledakkan. Vatikan dan Roma dipastikan rata dengan tanah. ”Vatikan akan hilang ditelan cahaya,” kata sang penculik. Robert Langdon paham kalimat khas Illuminati itu. Adapun bomnya tak lain bom ”anti-materi” yang dicuri dari pusat riset nuklir Eropa, CERN (Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire), di Swiss.
Profesor Langdon juga paham maksud 4 altar Illuminati yang akan jadi lokasi pembunuhan. Keempatnya merepresentasikan 4 unsur penciptaan: Bumi, Angin, Api, dan Air. Walhasil, bersama Swiss Guard dan polisi Vatikan, Langdon berupaya menafsirkan apa yang dimaksud dengan 4 altar Illuminati. Yang dimaksud dengan altar dipastikan gereja. Masalahnya di Vatikan ada ribuan gereja. Berkat pemahaman sejarah gereja, Langdon memastikan altar itu adalah gereja-gereja yang dibangun seniman kondang masa lalu. Berbagai gereja pun lantas di cari, meski tak mudah karena setiap gereja menyimpan misteri dan teka-teki tersendiri. Dan sementara itu, pemilihan Paus baru terus berlangsung di Basilika Santo Petrus, yang jadi pusat pemerintahan Vatikan dan Kepausan Katolik.
Dibantu Vittoria Vetra (diperankan Ayelet Zurer), doktor cantik dari CERN yang menciptakan bom anti-materi, Langdon juga membolak-balik dan meneliti arsip dan perpustakaan Vatikan. Terutama buku-buku yang dilarang beredar oleh gereja di masa lalu, termasuk buku-buki karya Galileo Galilei. Langdon dan Vittoria juga berlarian kesana kemari guna memecahkan teka-teki yang ditinggalkan patung-patung seni yang bertebaran di Vatikan. Satu demi satu kardinal yang diculik berhasil ditemukan. Sayangnya, setiap kali berhasil memecahkan teka-teki, lonceng jam gereja sudah berbunyi, yang berarti eksekusi telah dilaksanakan. 3 kardinal tak terselamatkan ketika berhasil ditemukan di gereja Bumi, Angin, dan Api. Untunglah kardinal ke-4 yang diceburkan ke kolam hias di sebuah alun-alun (Air), berhasil diselamatkan. Juga diceritakan mereka akhirnya menemukan bukti kalau Paus Pius XVI meninggal karena diracun.
Bagaimana dengan bomnya? Bom berhasil ditemukan. Bom itu ternyata berada di ruang bawah tanah Basilika Santo Petrus. Tanpa diberi jam digital pengukur waktu, dan hanya bertanda kekuatan baterai, bom anti-material itu ditaksir Vittoria akan meledak dalam 5 menit. Untunglah, Pendeta Patrick McKenna (Ewan McGregor), putra angkat dan anak kesayangan mendiang Paus Pius XVI, dengan menggunakan helikopter yang diparkir di Lapangan St Peter, nekat membawa bom itu terbang tinggi jauh ke angkasa. Di detik-detik terakhir, McKenna terjun dengan parasut. Dan bom pun akhirnya meledak di angkasa: menebar cahaya teramat terang. Bom juga menghembuskan angin kencang yang melemparkan orang-orang yang sudah berhari-hari berkerumun di Lapangan St Peter, menanti keluarnya asap putih dari Basilika Santo Petrus (St Peter), yang menandakan Paus baru telah terpilih.
Cahaya terang gagal menelan Vatikan seperti yang dinubuatkan Illuminati. Vatikan tetap utuh. Pendeta McKenna pun dielu-elukan sebagai pahlawan penyelamat. Di tengah kebingungan harus memilih siapa yang harus jadi Paus baru, para kardinal sepakat untuk mengangkat Pendeta McKenna sebagai Paus baru. Tapi ada hal yang masih mengganjal Profesor Robert Langdon. Berbekal kunci emas yang ditinggalkan Richter (Stellan Skarsgard), komandan Swiss Guard, Langdon mendatangi kantor Richter dan membuka laci meja rahasianya. Di sana Langdon menemukan bukti kalau semua penculikan ala Illuminati, ancaman bom, dan juga pembunuhan Paus Pius XVI, sebenarnya didalangi oleh anak angkat kesayangan Paus sendiri.***
Pemeran : Tom Hanks, Ewan McGregor, Ayelet Zurer, Stellan Skarsgard, Pierfrancesco Favino
Sutradara : Ron Howard
Studio : Imagine Entertainment / Columbia Pictures
Genre : Misteri, Aksi
Tahun : 2009
Durasi : 146 menit (2 jam, 26 menit)