PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (persero), aka Telkom, berdiri sejak 1884 sebagai bagian dari jawatan Post en Telegraafdienst. Namanya kemudian berubah menjadi Perusahaan Negara Postel (PN Postel). Pada 1965, pemerintah memisahkan layanan post dan telekomunikas dan menghasilkan dua perusahaan PN Pos & Giro dan PN Telekomunikasi. Pada 1974, PN Telekomunikasi berubah menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi Indonesia (Perumtel). Baru pada 19 November 1991, perusahaan telekomunikasi ini menggunakan nama PT Telekomunikasi Indonesia. Setelah go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan New York Stock Exchange (NYSE) pada 14 November 1995, namanya menjadi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Pada 2018, Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mengalami penurunan sebesar 8,4% menjadi Rp 59,2 triliun. Penurunan ini antara lain akibat naiknya beban operasi sebesar 12,5% menjadi Rp 71,6 triliun, sejalan dengan investasi pembangunan infrastruktur broadband, baik mobile maupun fixed line. 1
Kinerja yang menarik pada 2018 adalah melejitnya jumlah pelanggan IndiHome yang tumbuh sebesar 72,2%, atau dari 2,96 juta pelanggan menjadi 5,1 juta pelanggan pada akhir 2018.
Bisnis Satelit
- 1999 – Meluncurkan satelit Telkom-1.
- 2005 – Meluncurkan satelit Telkom-2.
- 2017 – Meluncurkan satelit Telkom 3S.
- 7 Agustus 2018 – Meluncurkan satelit Merah Putih, satelit terbaru yang memiliki 60 transponder yang bisa menjangkau Kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Akuisisi
Januari 2018, lewat PT Metranet, mengakuisisi 30,4% saham Cellum Global Zrt, dalam rangka meningkatkan kapabilitas digital, khususnya di bidang pembayaran digital (digital payment). Kehadiran Cellum Global Zrt diharapkan dapat memperkuat back-end dari platform pembayaran digital yang dimiliki Perseroan.
April 2018, lewat PT Multimedia Nusantara, mengakuisisi 51% saham PT Swadharma Sarana Informatika yang bergerak dalam bisnis ATM managed service.
Desember 2018, melalui entitas anak PT Sigma Cipta Caraka, Perseroan mengakuisisi 70% saham PT Collega Inti Pratama yang bergerak di bidang penyediaan ICT solution untuk perbankan dan lembaga keuangan.
September 2018, melalui entitas anak PT Metranet, Perseroan bekerjasama dengan Oona, perusahaan digital berbasis di Hong Kong, meluncurkan layanan mobile video streaming berbasis advertising yang diharapkan akan memperkuat kapabilitas Perseroan untuk layanan video.
Pemegang Saham
Investor | Persentase |
---|---|
Pemerintah RI | 52,09 |
Publik | 47,91 |
20 Pemegang Saham Publik Terbesar
Investor | Persentasi |
---|---|
BPJS Ketenagakerjaan | 3,03 |
GIC | 2,28 |
Lazard Asset Mgt | 2,10 |
Blackrock Investment Mgt – Index | 1,99 |
Vanguard Group | 1,69 |
Vontobel Asset Mgt | 1,38 |
Employees Provident Fund Board | 1,24 |
Eastspring Investments | 1,18 |
Matthews International Capital Mgt | 0,80 |
Norges Bank Investment Mgt | 0,78 |
Taspen | 0,75 |
American Depositary Receipts | 0,74 |
AIA Indonesia | 0,73 |
Schroder Investment Mgt | 0,62 |
Comgest | 0,61 |
Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) | 0,57 |
JPMorgan Asset Mgt (JF Asset Mgt) | 0,56 |
Mandiri Investasi | 0,53 |
State Street Global Advisors | 0,52 |
Monetary Authority of Singapore | 0,46 |
Anak Perusahaan
Kepemilikan Langsung
PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), kepemilikan 65 persen.
PT Multimedia Nusantara (Telkom Metra), kepemilikan 100 persen.
PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), kepemilikan 100 persen.
PT PINS Indonesia (PINS), kepemilikan 100 persen.
PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), kepemilikan 100 persen.
PT Telkom Akses (Telkom Akses), kepemilikan 100 persen.
PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), kepemilikan 100 persen.
PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), kepemilikan 100 persen.
PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkom Infra), kepemilikan 100 persen.
PT Metranet (Metranet), kepemilikan 100 persen.
PT Graha Sarana Duta (Telkom Property), kepemilikan 100 persen.
PT Citra Sari Makmur, kepemilikan 25 persen
PT Indonusa Telemedia (TransVision), kepemilikan 20 persen
Kepemilikan Tak Langsung
PT Sigma Cipta Caraka (Telkom Sigma)
Telekomunikasi Indonesia International Pte Ltd, Singapura
PT Infomedia Nusantara (Infomedia)
PT Telkom Landmark Tower
PT Metra Digital Media (MD Media)
Telekomunikasi Indonesia International Ltd, Hongkong
PT Finnet Indonesia (Finnet)
PT Metra Digital Investama
TS Global Network Sdn Bhd, Malaysia
Telekomunikasi Indonesia International SA, Timor Leste
PT Swadharma Sarana Informatika
PT Melon Indonesia
PT Administrasi Medika (Ad Medika)
PT Nusantara Sukses Investasi
PT Graha Yasa Selaras
PT Metraplasa
Telekomunikasi Indonesia International Pty Ltd, Australia
PT Nutech Integrasi (Nutech)
Telekomunikasi Indonesia International Inc, AS
Telekomunikasi Indonesia International Sdn Bhd, Malaysia
PT Satelit Multimedia Indonesia
Pimpinan Perusahaan
Susunan Komisaris dan Direksi Telkom berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 24 Mei 2019:
Komisaris
Komisaris Utama : Renald Khasali
Komisaris : Edwin Hidayat Abdullah
Komisaris : Isa Rachmatarwata
Komisaris : Ismail
Komisaris : Marcelino Pandin
Komisaris Independen : Marsudi Wahyu Kisworo
Komisaris Independen : Cahyana Ahmadjayadi
Komisaris Independen: Margiyono Darsasumarja
Direksi
Direktur Utama : Ririek Adriansyah
Direktur : Harry M Zen
Direktur : Siti Choiriana
Direktur : Zulhelfi Abidin
Direktur : Faizal R Djoemadi
Direktur : Achmad Sugiarto
Direktur : Edwin Aristiawan
Direktur : Edi Witjara
Direktur : Bogi Witjaksono
Pimpinan Telkom dari Masa ke Masa
Kantor Pusat
Graha Merah Putih
Jl. Japati No. 1
Kota Bandung
Jawa Barat – 40133
Tel: 022-4521404
Fax: 022-7206757
Website: www.telkom.co.id
The Telkom Hub
Telkom Landmark Tower, Lt. 39
Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 52
Jakarta Selatan
DKI Jakarta – 12710
Tel: 021-5215109
Fax: 021-5220500
Referensi
- Laporan Tahunan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 2018[↩]