Film

Palm Springs — Hidup Bukan Hanya Satu Kali

Nyles bangun tidur agak kesiangan. Pacarnya, Misty, yang sudah selesai mandi, terlihat berdiri di ujung tempat tidur, mengusapkan lotion di kaki, dengan sebelah kaki menginjak kasur. Sungguh pemandangan yang indah untuk memulai hari. Menyenangkan? Nyles menikmati itu setiap hari. Dan benar-benar tiap hari. Soalnya, berulang-ulang entah sudah berapa ribu kali, Nyles selalu terbangun dari tidur di hari yang sama: Sabtu, 9 November, hari pernikahan Tata dan Abe, sahabat Misty. Nyles sedang terjebak dalam time-loop. Kemarin, hari ini, besok, selalu sama.

Diperankan komedian Andy Samberg, Nyles tidak sedang mengidap penyakit. Ia mengalami ‘kutukan’ time loop atau waktu yang terus berulang setelah pada suatu hari ia masuk ke dalam gua dan tersedot cahaya terang yang ternyata merupakan lorong waktu. Gua ini berada tak jauh dari hotel yang jadi tempat menginap dan jadi lokasi nikah tamasya Tala (Camila Mendes) dan Abe .(Tyler Hoechlin). Hotelnya berada di Palm Springs, kawasan wisata gurun pasir berbatu sekitar 200 kilometer di sebelah barat Los Angeles, California. Gua yang dimasuki Nyles hanya terbuka setiap kali ada gempa kecil yang rutin terjadi tiap hari di sana.

Karena sudah berlangsung lama, Nyles udah tak ingin kapan pengulangan waktu itu mulai terjadi. Yang pasti, setiap kali bangun tidur, ia selalu bangun di hari yang sama, di saat Misty mengusapkan lotion di kaki. Walhail, Nyles sudah sangat hafal segala peristiwa yang akan terjadi hari itu. Di awal film, ketika para tamu hadir mengenakan busana resmi untuk menghadiri resepsi pernikahan, ia muncul dengan celana pendek dan baju pantai. Misty, yang sekaligus jadi MC pernikahan, kesal melihat kekasihnya seperti itu. Tapi di luar dugaan, Nyles –yang menyerobot kesempatan menyampaikan pidato pernikahan–memberi wejangan untuk kedua mempelai dengan amat khidmat dan penuh makna. Kok bisa? Karena ia sudah hafal dengan upacara perkawinan itu, yang ‘semestinya’ berlangsung membosankan.

Gua Time Loop

Usai pidato hebat itu, para tamu pun berdansa dan menari menikmati pesta. Sarah (Cristin Milioti), kakak pengantin wanita, dan orang yang jatah waktu pidato pernikahannya diserobot, terus memperhatikan Nyles. Dengan tangan terus memegang gelas yang tak pernah kosong, karena ia memang suka mabuk-mabukan, ia melihat Nyles berjalan ke arahnya sambil meniru gerakan tari tiap tamu –orang per orang– yang dilewatinya. Nyles seperti sudah hapal semua ulah para tamu. Karena belum saling kenal, Sarah dan Nyles berkenalan.

Setelah ngobrol sebentar, Nyles mengajak Sarah meninggalkan pesta untuk berduaan menikmati malam. ”Misty tak marah?,” tanya Sarah. Tak perlu dijawab, Nyles mengajak Sarah melihat sendiri Misty sedang mesra dengan tamu lain. Di bawah langit, di perbukitan berbatu, Nyles dan Sarah mencoba bermesraan. Tapi saat Nyles sedang membuka baju, sebuah anak panah menancap di punggungnya. Keduanya kalang kabut. Nyles sembunyi sambil terus mengumpat. Ia tahu orang yang memanahnya pasti Roy (JK Simmons, pak tua bos Peter Parker di Spider-Man). Ia sudah hapal kelakuannya yang suka iseng, termasuk memanahnya. Roy adalah tamu pesta yang pernah ia ajak untuk masuk ke dalam gua dan juga terkena time loop.

Roy, yang berpakaian serba gelap ala ninja, lantas masuk gua yang terbuka pintunya karena baru saja terjadi gempa. Nyles yang kesakitan dan terluka karena dipanah, ikut masuk ke gua. Sarah mengikuti. Nyles menyuruhnya untuk tidak masuk ke gua, tapi Sarah tetap saja masuk. Roy menghilang ke dalam sinar terang di dalam gua. Nyles juga. Salah terbelalak melihat sinar terang dan akhirnya tersedot juga. Walhasil, setelah Nyles dan Roy, Sarah jadi orang ke-tiga yang terjangkit time loop. Masuk ke gua adalah cara cepat mengakhiri hari bagi Nyles dan Roy. Cara normalnya adalah pergi tidur dan terbangun keesokan harinya di hari yang sama dengan kemarin. Dan cara normal itu yang mulai dialami Sarah saat terbangun keesokan harinya.

Sarah terbangun di kamar hotel. Ia merasa ada yang aneh. Seingatnya, ia tadi malam bersama Nyles di gurun. Ia mengambil ponsel dan melihat layarnya yang bertuliskan Sabtu, 9 November. Seharusnya hari itu Miggu, 10 November. Ia panik. Dari jendela kamar ia melihat Nyles sedang santai di kolam renang. Ia langsung mendatanginya dengan marah-marah dan menanyakan apa yang telah diperbuat Nyles terhadap dirinya. Ia menceburkan diri ke kolam renang mengejar Nyles. Adiknya, Tata, melihat keduanya di kolam renang dan curiga kalau Sarah sudah kencan dengan Nyles. Ia cepat berlari menghampiri mereka dan tersandung lantai kolam renang. Apesnya, ia terjerembab keras dan giginya patah. Gigi depan pengantin wanita jadi ompong. Keluarga pengantin jadi panik.

Berdamai Time Loop

Tak tahan melihat adiknya menangis karena mendadak ompong di hari pernikahan. Sarah jadi muntah dan pingsan. Saat siuman, atau bangun, ia kembali bangun di kamar tidurnya, dan bisa melihat Nyles berada di kolam renang. Ia kembali ke hari yang sama. Tak mau lebay, film pun lantas beralih ke Nyles menceritakan soal time loop akibat masuk ke gua. Soal dirinya yang sudah hapal semua kejadian di hari pernikahan. Soal gigi Tata yang besok akan kembali normal lagi. Tentang dirinya yang sudah bosan melakukan banyak hal terhadap orang lain. Dan juga soal Roy yang menikmati time loop dengan bermain-main sesuka hati. Memanah dan menembak Nyles, dan aneka cara untuk membunuhnya, tanpa khawatir Nyles tewas karena ia pasti bangun atau hidup lagi keesokan harinya. Dan meski hidup lagi, ia bisa merasakan sakit akibat ditembak atau dipanah.

Sarah jadi panik dan bingung. Ia minta ditunjukan di mana gua itu berada karena kemarin mereka datang di malam hari. Nyles membawanya ke gurun. Sarah tak melihat ada gua. Nyles memintanya bersabar. Tak lama kemudian suara bergemuruh pun terdengar dan terjadi gempa. Gua pun terlihat di salah satu bukit. Pintu gua selalu terbuka seusai gempa, bilang Nyles. So, bagaimana cara menghentikan time loop? Nyles angkat bahu. Mereka sudah jadi orang yang tak bisa mati. Hari tidak pernah berganti. Mereka tak pernah bertambah tua.

Belum percaya sepenuhnya cerita Nyles, Sarah mencoba membuktikannya. Ia pulang mengendarai mobil VW Golf-nya ke Austin, Texas, yang berjarak 2.000 kilometer di sebelah timur Palm Springs. Ketika sampai di rumah, ia berjuang keras agar matanya tak tertutup. Tapi akhirnya Sarah tak kuasa menahan kantuk dan tertidur di kursi. Ia terbangun di kamar hotel dan melihat Nyles di kolam renang. Nyles bilang itu belum seberapa. Ia pernah terbang ke luar negeri, ditangkap polisi dan masuk penjara, tapi ketika terbangun sudah berada kembali di kamar hotel.

Nyles dan Sarah terus mendiskusikan soal time loop. Suatu ketika mereka mengobrolkannya sambil Sarah menyetir mobil. Ia menabrak mobilnya adu banteng dengan truk. Sarah kembali bangun di kamar hotel. Di lain hari mereka ngobrol di pinggir jalan, Sarah melompat ke depan truk yang melaju kencang, dan bangun lagi di kamar. So, apa kiat Nyles menjalani hari-hari seperti itu? Nyles bilang yang bisa mereka melakukan hanyalah berdamai dengan time loop. Menerima kenyataan bahwa mereka diberi kesempatan ke-dua, ke-tiga, atau berkali-kali untuk melakukan hal yang sama.

Sarah mengikuti saran Nyles. Untunglah wujud berdamai dengan time loop yang dilakukannya adalah untuk menjadi manusia yang lebih baik. Manusia yang mau memanfaatkan kesempatan ke-dua, atau kesempatan ke sekian, untuk memperbaiki diri. Sarah tak lagi jadi pemabuk. Dan seperti Nyles di awal film, Sarah akhirnya bisa menjadi kakak yang baik dan bisa menyampaikan wejangan pernikahan hebat di resepsi pernikahan adiknya. Apa yang terjadi kalau Sarah berbuat sebaliknya? Menjadi manusia yang lebih buruk? Menjadi orang jahat? Atau jadi seperti Ray yang berulang kali menembak dan memanah Nyles? Itu PR ringan buat penonton.

Menghentikan Time Loop

Meski berdamai dengan time loop, berusaha menikmati susah dan senangnya, termasuk jatuh cinta pada Nyles, Sarah akhirnya memutuskan untuk belajar fisika kuantum. Ia yakin time loop bisa dihentikan. Ia mencari informasi tentang itu di perpustakaan, di internet, dan juga ikut kuliah online fisika kuantum. Dan akhirnya, setelah berdiskusi dengan seorang profesor, Sarah yakin time loop bisa disetop dengan cara meledakkan bom di saat sedang terseret cahaya terang di dalam gua. Ia melakukan eksperimen dengan menggunakan seekor kambing dan berhasil. Dormammu, kaisar dunia kegelapan di film Doctor Strange, yang menangis dijebak time loop, sepertinya harus berguru pada Sarah.

Sarah mengajak Nyles untuk melakukan hal serupa bersama-sama: menghentikan time loop dan kembali hidup sebagai manusia normal. Nyles enggan karena ia ingin bisa bersama Sarah selama mungkin. Tapi setelah keduanya berikrar akan sehidup-semati, Nyles bersedia juga. Mereka melakukannya dengan tubuh Sarah ditempeli banyak bom C4. Mereka masuk ke dalam gua, disedot sinar terang, dan meledakkan diri. Berhasil? Roy datang ke bar di malam resepsi pernikahan. Ia bertemu dengan Nyles. Roy tersenyum. Nyles yang ditemuinya belum kenal dirinya. Roy mengajak Nyles ke gua?***

Film Credits

Pemeran : Andy Samberg, Cristin Milioti, JK Simmons, Peter Gallagher, Meredith Hagner, Camila Mendes, Tyler Hoechlin
Sutradara : Max Barbakow
Studio : Limelight Productions / Hulu
Genre : Komedi, Romansa, Fiksi Ilmiah
Rilis : Juli 2020
Durasi : 90 menit (1 jam, 30 menit)