Film

Money Plane : Alumni SmackDown Merampok Kasino Terbang

Jack Reese dan kawan-kawannya dikenal sebagai komplotan maling modern yang lihai. Disebut maling modern karena sudah dilengkapi anggota yang piawai menjadi hacker. Tapi dalam kasus pencurian terakhir, yang jadi intro film ”Money Plane”, sang hacker tertipu. Lukisan yang hendak dicuri dari museum, The Disturbing Duckling (Le Canard Inquietant) karya Asger Jorn, pelukis Noe-Dadaisme asal Denmark, memang terdeteksi keberadaannya. Tapi setelah repot-repot mengakali sistem keamanan berteknologi tinggi, plus penjagaaan satpam bersenjata lengkap, Reese tak menemukannya. Rupanya mobil van yang jadi markas operasional sudah dipasangi perangkat elektronik pengacau data. Pencurian pun gagal.

Kegagalan mencuri lukisan berharga 40 juta dolar itu jadi bumerang buat Jack Reese, yang diperankan Adam Copeland, aktor jangkung dan berbadan besar yang mantan pegulat SmackDown atau WWE (Edge), alias seperti Dwayne Johnson (The Rock). Jadi bumerang karena yang memesan lukisan itu adalah Darious ‘The Rumble’ Grouch (Kelsey Grammer), bos konglomerat yang terkenal oportunis, licik, dan kejam. Dan The Rumble memesan lukisan itu bukan untuk dirinya, tapi untuk kliennya. Karena pencurian gagal, Reese dianggap berutang kepada kliennya. Atau pilihan lainya, Reese harus mati. Tapi The Rumble sudah menebus utang Reese dan Reese jadi berutang kepadanya. Bagaimana Reese membayarnya? Reese disuruh mencuri tanpa bayaran.

Kasino dalam Pesawat

Reese bilang tak sanggup melakukan pencurian yang diminta. Disuruh mencuri apa? Sebenarnya bukan mencuri, tapi merampok. Yang harus dirampok adalah kasino modern dan futuristik. Apa maksudnya? Kasino itu tidak berada di Las Vegas atau kota judi lainnya. Kasinonya adalah kasino yang mobile, berpindah-pindah. Kasino itu berada di dalam pesawat terbang besar dan kegiatan perjudian berlangsung setelah pesawat berada di wilayah udara internasional, alias tak bisa digerebek oleh penegak hukum negara manapun. Pesertanya adalah para pimpinan kriminal papan atas. Wahana judi yang tersedia amat beragam. Mulai dari yang biasa, seperti main kartu dan meja roulette, hingga ke Russian Roulette. Pokoknya, judi apapun yang dimaui, pengelola kasino terbang bisa menyediakannya. Uang yang beredar di sana tak hanya jutaan dolar uang tunai, tapi juga miliaran dolar uang kripto (crypto currency).

Tak punya pilihan lain, Reese menerima tugas merampok kasino terbang. Dan meski tidak dibayar, The Rumble menyediakan segala peralatan yang diperlukan, uang untuk berjudi, dan juga menyiapkan penyamaran alias identitas penjahat papan atas mana yang harus dipakai. Dan jeleknya, kalau Reese melarikan diri, The Rumble mengancam akan menghabisi istri dan putrinya. Reese pun kemudian berkoordinasi dengan 3 anak buahnya. Reese akan menyamar sebagai Phillip Monroe, rajanya perdagangan manusia. Isabella Voltaic (Katrina Norman), perempuan cantik yang jago berkelahi, menyamar sebagai pramugari. Trey Peterson (Patrick Lamont Jr), sang hacker, jadi pengawal Monroe dan memakai nama Mr McGillicuddy. Iggy (Andrew Lawrence, yang juga jadi sutradara film ini) bernasib apes. Ia tak ikut beraksi di pesawat. Ia ditugasi menangani perangkat telekomunikasi yang dipakai mentransfer uang kripto.

Hari H berjudi di angkasa tiba. Isabella datang lebih awal sebagai pramugari. Pramugari yang nakal, tepatnya, karena harus mengeluarkan banyak pistol yang disembunyikan di bagian tubuh yang privat. Monroe dan Mr McGillicuddy datang belakangan dan langsung menyetor deposit taruhan. Uang itu lantas diubah menjadi uang kripto yang tersimpan di gelang elektronik yang diberikan. Setiap kali akan mengikuti judi tertentu, bandar akan menarik uang dengan men-scan gelang elektronik.

Setelah pesawat terbang tinggi, manajer kasino membuka secara resmi kasino terbang. Ia menjelaskan aturan main kasino, termasuk soal larangan membunuh dan berkelahi. Reese alias Monroe mengikuti judi klasik: Texas Hold’em Poker. Lawan mainnya adalah Ivan Vitali (Aleksander Vayshelboym), yang mengaku kenal Monroe. Reese sempat kaget. Tapi Vitali menambahkan kalau mereka hanya saling kenal secara digital. Ia menyebut Monroe penguasa bisnis kriminal terbesar ke-tiga di dunia, setelah bisnis perdagangan narkoba dan perdagangan senjata. Ia sendiri merupakan rajanya perdagangan narkoba. Lawan main lainnya adalah The Cowboy (Matthew Lawrence, abang sang sutradara), pebisnis senjata yang kini merambah ke perdagangan nuklir.

Russian Roulette

Reese kalah terus main kartu. Ia akhirnya pamit istirahat dan permainan diteruskan anak buahnya: Mr McGillicuddy. Di luar dugaan, judi yang dimainkan berganti menjadi Russian Roulette. McGillicuddy dapat giliran pertama, tapi untunglah karena dia baru kali ikut kasino terbang, The Cowboy menawarkan jadi yang pertama. Dor. The Cowboy apes dan tewas. Adapun Reese, dengan bantuan Isabella, mulai menjalankan rencana aksi perampokan. Ia masuk kokpit pesawat dan menghabisi pilot dan co-pilot. Berkelahi ala SmackDown? Tentu tidak. Ruang cockpit sempit. Mereka hanya saling cekik, saling piting, dan saling menjedotkan kepala ke dinding kabin. Reese lantas beralih jadi pilot, sekaligus mengkoordinasikan aksi perampokan. Lucunya, ia terus begitu, alias silakan kecewa kalau berharap seorang alumni SmackDown bakal terlbat baku hantam seru di film ”Money Plane” ini. Juga pastinya, ia tak segarang saat menjadi petarung pedang di film seri ”Vikings”.

Isabela menjalankan tugasnya mencari brankas uang tunai dan mencari ruang server penyimpan penyimpan uang kripto. Ia berhasil menemukan brankas, tapi ternyata berkunci elektronik. Tapi tanpa susah, dengan menempelkan jari penjaga yang baru saja dibunuhnya, brankas bisa terbuka. Isabella memindahkan uang tunai ke satu tas besar. Adapun Mr McGillicuddy terus bermain judi dan menang terus. Ada judi taruhan berapa menit seseorang akan menembak seseorang yang lain yang ada dalam ruangan. Ada pula taruhan berapa lama orang bertahan melawan ular cobra. Dan judi-judi aneh lainnya. Sementara Reese masih di cockpit dan harus bertelekonferensi dengan The Rumble untuk menyampaikan laporan kegiatan merampok.

Selain bicara dengan The Rumble, Reese juga menghubungi Harry (Thomas Jane), sahabat lama yang ia minta untuk menjaga istri dan putrinya. Harry juga diminta menyelidiki penyebab kegagalan pencurian lukisan The Disturbing Duckling, karena Reese dan teman-temannya curiga kalau pencurian itu hanya jebakan yang dibuat oleh The Rumble. Menurut hasil investigasi Harry, lukisan itu merupakan koleksi milik perusahaan bernama Bon Global. Anehnya, perusahaan ini merupakan bagian dari Rumble Corp, konglomerasi milik Darious ‘The Rumble’ Grouch. Jadi, mengapa The Rumble menyuruk mereka untuk mencuri lukisan miliknya sendiri?

Mr McGillicuddy akhirnya mendapat giliran menjalankan tugasnya. Ia pamit ke para mitra judi dan langsung pergi ke ruang server yang sudah ditemukan Isabella. Dengan gampang ia meng-hack server dan jadi punya akses ke berbagai rekening uang kripto milik penyelenggara judi. Data rekening kripto itu lantas dicoba untuk ditransfer ke Iggy yang menunggu di darat, tapi akhirnya gagal karena jalur telekomunikasi tak terlalu bagus. Plus The Rumble rupanya mengetahui ada sinyal aneh dari pesawat dan berhasil mendeteksi keberadaan Iggy. Ia mengirim anak buahnya untuk menghabisi Iggy, tapi Iggy ditolong oleh Harry yang mengirim drone yang bisa menembaki anak buah The Rumble.

Plan B

Reese menyetel kemudi pesawat ke auto-pilot dan bergabung dengan Issabela dan McGillycuddy. Mereka bersiap terjun dengan membawa uang rampokan dari brankas. Tapi masalahnya, data uang kripto tak mungkin dibawa secara manual karena pemilik kasino pasti mengetahui. Mereka akhirnya sepakat untuk mentransfer uang kripto ke berbagai yayasan sosial dan LSM. Mereka menjadi Robinhood, seperti yang pernah didongengkan Reese kepada putrinya. Bagaimana dengan uang tunai di tas? Ternyata terlalu berat. Kalau dibagi 3 tas pun masih terlalu berat dan parasut takkan kuat. Mereka pun sepakat untuk menabur uang di lantai dan membuka pintu pesawat. Uang berhamburan dan tersedot keluar pesawat.

Walhasil, perampokan kasino terbang boleh dibilang gagal. Mereka tak bisa menyerahkan uang rampokan ke The Rumble. Tapi Reese ternyata sudah punya Plan B alias rencana alternatif. Ia kembali ke ruang kasino dan tak lama kemudian manajer kasino membuka taruhan menarik: berapa lama Darious ‘The Rumble’ Grouch bisa bertahan dari orang-orang yang akan membunuhnya. Ia juga memastikan The Rumble pasti tewas sebelum pesawat mendarat. Reese mempertaruhkan semua uang yang dimenangkan McGillicuddy. Tapi ia tidak menunggu siapa yang menang taruhan. Reese dan kedua anak buahnya meninggalkan pesawat dengan parasut. Siapa yang jadi pilot? Tak usaha khawatir. Saat memperkenalkan diri, manajer pesawat pernah bilang kalau dirinya juga pilot.

Hari berganti, The Rumble dikabarkan tewas. Reese pun terbebas dari utang. Dan 3 bulan kemudian, Harry muncul dan membawa berita kalau ”The Disturbing Duckling” berhasil dicuri dari kantor Bon Global. Kasus pencurian itu ramai diberitakan media. Walhasil, bilang Harry, harganya naik dan ia bisa menjual di pasar gelap seharga 60 juta dolar. ***


Film Credits

Pemeran : Adam Copeland, Katrina Norman, Thomas Jane, Denise Richards, Isabella Voltaic, Patrick Lamont Jr, Kelsey Grammer
Sutradara : Andrew Lawrence
Studio : Dawn’s Light / Quiver Distribution
Genre : Aksi, Kriminal
Rilis : Juli 2020
Durasi : 82 menit (1 jam 22 menit)