Film

Extraction — Thor Mengobrak-abrik Mafia Bangladesh

Thor, dewa petir putra mahkota Asgard, bosan terus-menerus turun dari langit ke Amerika. Kali ini, lewat Extraction, Thor turun di kawasan kumuh kota Dhaka, Bangladesh. Thor, atau sebenarnya Chris Hemsworth, bintang Hollywood asal Australia, berperan sebagai Tyler Rake, tentara bayaran mantan pasukan SASR Australia, salah satu pasukan khusus di Angkatan Darat Australia. Saat santai di pondok bututnya di Australia, ia didatangi Nik Khan (Golshifteh Farahani), perempuan cantik berparas India (tapi sebenarnya aktris Iran) yang jadi manager bisnis mercenary-nya. Ada order gampang tapi sulit. Hanya membebaskan seorang bocah yang diculik. Yang bikin susah, bocah itu anak bos mafia Mumbai, India, yang diculik bos Mafia Dhaka, Bangladesh.

Film Extraction diawali dengan suasana ramai di kota Mumbai dan kemudian pandangan menukik ke sebuah sekolah menengah. Ovi Mahajan (Rudhraksh Jaiswal) terlihat bergerombol dengan teman sekolah. Sempat keluyuran sepulang sekolah, ia pulang dan dimarahi Saju Rav (Randeep Hooda), mantan anggota pasukan khusus India yang jadi ajudan bapaknya. Ia mengingatkan agar Ovi tak pulang terlambat. Berbahaya. Itu perintah ayahnya. Sang ayah, Ovi Mahajan Senior, sedang tidak di rumah. Ia harus mendekam di penjara mempertanggung-jawabkan semua perbuatan kriminalnya.

Malam harinya Ovi suntuk di rumah. Ia pergi nongkrong di kafe dan bertemu teman-temannya. Ada perempuan cantik yang selalu melirik. Ovi tak punya nyali. Temannya mengajak Ovi keluar sebentar, untuk diberi obat yang bisa membuatnya jadi berani. Obatnya ternyata rokok lintingan. Belum sempat menghisap rokok, datang dua polisi. Teman Ovi langsung membuang rokok. Polisi memungutnya dan bertanya siapa pemiliknya. Keduanya mengaku tak tahu. Salah satu polisi menembak rekan Ovi. Polisi lain menyarungkan penutup kepala ke Ovi. Ovi resmi diculik.

Saju Rav mendatangi bosnya di penjara, yang sudah tahu kabar penculikan dari televisi. Mereka tahu kalau pelaku penculikan adalah Amir Asife (Priyanshu Painyuli), bos mafia di kota Dhaka yang jadi pesaing bisnis. Ovi Sr tak mau membayar tebusan karena itu menghancurkan nama baik mafianya. Saju diminta membereskan masalah dengan segala cara. Saju pusing. Ia membicarakan masalah itu dengan istrinya, yang meminta Saju menyewa tentara bayaran. Saju setuju. Tapi masalahnya, uang Ovi Sr yang tersedia tak mencukupi. Harta Ovi Sr memang banyak, tapi sedang dibekukan pengadilan. Mereka akhirnya menemukan solusi.

Si dewa petir tiba di Dhaka dan menyusun strategi bersama tim tentara bayarannya. Ia kemudian membiarkan dirinya diculik anak buah Amir dan dibawa ke tempat penyekapan. Tyler melihat sendiri sang bocah masih hidup dan menjanjikan akan segera mentranfer uang tebusan. Saat turun dari apartemen kumuh yang jadi lokasi penyekapan, sniper rekan Tyler menghabisi preman kucel yang mengawal Tyler. Tyler kembali ke kamar penyekapan, menembaki dan berkelahi dengan para penjaga. Obi bisa dibebaskan. Karena dari luar terdengar baku tembak di apartemen, warga sekitar yang kebanyakan anak buah Amir langsung berdatangan menyerbu. Tyler akhirnya bisa melarikan Ovi dengan mobil.

Mereka berhasil lolos dari pengejaran dan mulai berjalan kaki masuk hutan untuk menuju titik penjemputan: sebuah kapal yang diparkir di sungai. Sembari bergerak menuju kapal, Nik Khan menelepon Tyler dan bilang kalau penyewa mereka tak kunjung membayar sisa uang sewa tentara bayaran. Sementara di kapal terjadi kekacauan. Orang bertopeng datang dan menghabisi rekan Tyler yang menunggu di kapal. Nik pun mengabarkan hal itu kepada Tyler, yang saat itu juga sedang dikejar orang bertopeng. Keduanya sepakat kalau mereka telah ditipu pihak yang menyewa mereka. Nik menyarankan untuk meninggalkan Ovi. Tyler tak tega. Ia juga butuh uang 2 juta dolar yang jati jatahnya. Orang bertopeng akhirnya buka topeng. Ia berteriak kepada Ovi kalau ia adalah Saju.Tyler meyakinkan Ovi bahwa Saju tak bisa dipercaya. Ayahnya yang menugaskan dirinya untuk membebaskan Ovi.

Tyler dan Ovi kembali melarikan diri ke dalam kota. Tapi situasi makin keruh karena Amir sudah mengumumkan hadiah 10 juta dolar bagi yang bisa menangkap Ovi. Semakin banyak preman anak buah Amir yang ikut memburu. Pasukan berseragam hijau juga mulai ikut mengejar, karena Kolonel Bajlur Rashid (Shataf Figar), pimpinan mereka, sudah jadi orang bayaran Amir. Militer memblokade pula berbagai jalan menuju luar kota. Nik mengatur titik penjemputan baru: lapangan kosong di seberang jembatan. Baku tembak ala perang pun berlangsung sepanjang jalan menuju jembatan. Malam tiba, Tyler dan Ovi beristarahat di kantor sebuah pasar. Sepanjang malam keduanya terlibat dialog dan permenungan seputar kehidupan mereka. Saju juga istirahat. Ia menelpon istrinya dan menyuruhnya kabur membawa sisa uang yang semestinya dibayarkan ke Nik.

Pertempuran menuju jembatan berlanjut keesokan harinya. Merasa capek, dan tahu Saju juga dikejar anak buah Amir, Tyler menghubungi Saju dan minta tolong. Mereka berbagi tugas. Saju membawa Ovi menyeberang jembatan, Tyler menahan laju para pengejar. Karena jalanan dan jembatan sudah padat kendaraan, mereka harus jalan kaki. Saju harus baku tembak dengan banyak tentara untuk sampai ke jembatan. Si cantik Nik yang sudah menunggu di seberang jembatan membantu dengan menjatuhkan helikopter pasukan khusus. Tapi Saju akhirnya tewas di tembak Kolonel Bajlur yang ternyata seorang sniper. Sang kolonel pun akhirnya tewas di-sniper Nik, saat ia tengah membidik Tyler yang mulai memasuki area jembatan.

Ovi akhirnya bisa bergabung dengan Nik di ujung jembatan. Tyler masih harus menghabisi sisa tentara yang mengejar. Mendadak terdengar letusan keras dan Tyler berdiri terpaku. Farhad (Suraj Rikame), pemuda yang baru saja ”dilantik” jadi orang kepercayaan bos mafia Dhaka, menembaknya dari belakang. Nik menembak Farhan? Tidak. Aneh memang. Ia hanya terdiam melihat Tyler yang sudah tak kuasa membalas tembakan. Sempoyongan, Tyler bergerak maju dengan berpegangan pagar jembatan. Super lelah, ia bersandar di pagar jembatan,.terdiam, dan menceburkan diri ke sungai. Nik dan Ovi melarikan diri menggunakan helikopter.

Delapan bulan kemudian, di malam yang cerah, Amir terlihat di sebuah kasino mewah di kota Dhaka. Ia permisi ke kamar kecil. Nik muncul di sana dan menembak Amir. Hari berganti siang, Ovi berenang di kolam renang rumahnya. Ia menyelam dan duduk lama di dalam air. Saat timbul di permukaan, sesorang terlihat memperhatikannya dari pinggri kolam. Siapa? Sosoknya dibuat blur. Mungkin itu Thor. Dewa petir sepertinya tidak tewas di sungai.***


Film Credits

Pemain : Chris Hemsworth, Rudhraksh Jaiswal, Randeep Hooda, Golshifteh Farahani, Priyanshu Painyuli
Sutradara : Sam Hargrave
Studio : AGBO / Netflix
Genre : Aksi
Edar : April 2020
Durasi : 117 menit (1 jam 57 menit)