Film

Debt Collectors — Lika-liku Menagih Utang di Las Vegas

Pria berbaju Hawai dengan kancing terbuka seluruhnya berjalan riang di trotoar. Ia masuk ke Rancho Bar, sebuah bar yang populer bagi para pekerja tak berdasi. Duduk di salah satu meja, pria berbadan kekar tapi jenggot kasarnya sudah berwarna putih, memesan wedang jahe dan air putih. Plus sedotan. Pelayan wanita yang meladeninya hanya bisa tersenyum. Di seberang ruangan, di meja bar, seorang pria muda –dan juga kekar– sedang menikmati sarapan. Mendadak terjadi perkelahian. Salah satu orang yang berkelahi menyenggol pria tadi dan membuatnya sarapannya tumpah. Oleh pemilik bar, pria muda tadi –yang ternyata petugas sekuriti bar– disuruh segera melerai perkelahian.

Sang sekuriti, benama French (diperankan Scott Adkins), langsung melerai. Tapi seperti biasa di film Hollywood, pihak yang dilerai malah menantang berkelahi. French diingatkan pemilik bar agar membawa mereka keluar. Jangan berkelahi di dalam dan merusak perabotan bar. Tapi apa mau dikata, perkelahian tetap berlangsung di dalam bar. Meja, kursi, gelas, dan botol pun beterbangan. French menang. Pria berbaju Hawai memuji ketangguhannya. French kaget. Pria itu adalah sahabat lamanya, Sulinski, alias Sue (Louis Mandylor), yang dikiranya sudah tewas. Pemilik bar pun mengajak French ngobrol di luar. Di luar, French diberitahu sang bos kalau ia dipecat karena lagi-lagi merusak perabotan bar. Ia memberinya uang, setelah dipotong biaya pengganti kerusakan dan utang minuman, sebesar 80 dolar.

Sue mengajak Frenchie, panggilannya untuk French, melanjutkan sarapan di tempat lain. Mereka mengenang masa lalu. Sue cerita kalau ia tidak tewas dalam pertempuran antar-gang di Los Angeles Timur karena di tolong Tommy. Ia lantas bertanya nasib mobilnya yang dibawa French. French pura-pura tak dengar dan bercerita masa-masa setelah mereka berpisah. Tommy bertanya lagi soal muscle car miliknya. French bilang sudah lama mobilnya dijual ke lapak besi tua. Sue kecewa. Dijual berapa? 6 ribu dolar. Sue sewot. Ia dulu keluar 6 ribu dolar hanya untuk beli pelek mobil. French berkilah kalau mobil itu harus dimusnahkan karena banyak darah di dalam mobil.

Menagih Utang di Las Vegas

French menanyakan apa sebenarnya maksud kedatangan Sue. Temannya bilang ia dimintai tolong oleh sobatnya, Tommy (Vladimir Kulich), pemilik bar di LA, untuk menagih utang.

Ia menemui French untuk mengajaknya jadi debt collector temporer. Ada 3 tagihan yang harus diselesaikan dalam waktu 2 hari. French spontan menolak. Ia kapok. Terakhir kali mereka jadi tukang tagih utang, hanya 3 hari, nyawa mereka nyaris melayang. Yang dimaksud French tak lain adalah aksi mereka di film ”The Debt Collector” (2018), yang juga dibintangi Scott Adkins dan Louis Mandylor. Film yang sekarang, ”Debt Collectors”, adalah sekuelnya dan sering disebut ”The Debt Collector 2”.

Setelah Sue menyebutkan bayaran yang akan diterima untuk kerja 2 hari, 70 ribu dolar dibagi berdua,

French tertarik. Dari LA Barat mereka pun menuju Las Vegas. Di tengah perjalanan, Sue memberikan daftar nama orang yang akan ditagih. Di Las Vegas mereka akan menagih utang 115 ribu dolar kepada Malory Reese. French protes mengapa yang di Las Vegas didahulukan padahal 2 nama lainnya berada di pinggiran LA. French bilang lebih enak menagih yang lebih jauh terlebih dahulu. Juga karena Mell, panggilan Malory, adalah debitur yang paling sulit. Mengapa sulit? Mell adalah mantan pacarnya. Mereka bertemu saat Mel masih garang dan berani menghabisi gangster lawan. Mereka pisah karena Sue lebih suka di LA.

Menagih utang ke Mell ternyata tidak sulit, meski French sempat dimarahi karena menagih dengan cara preman kampung. Mell sendiri sekarang sudah memiliki bar kelas atas dan dilayani sekretaris. Ia bilang Tommy sudah menelepon dan ia sudah menyiapkan uangnya. Sue dan Mell sempat mengenang masa lalu mereka yang bahagia. Setelah menerima uang, French dan Sue pun pergi. Keduanya heran Mell begitu gampangnya memberikan uang. Kecurigaan mereka terbukti karena tiba-tiba mobil mereka, Hyundai hatchback yang sempat ditertawakan Sue sebagai kursi roda beratap, ditabrak dari belakang. Pelakunya ternyata anak buah Mell. Sempat berkelahi, anak buah Mell kalah.

Menagih Utang di Sasana Tinju

Ketika akan meneruskan perjalanan, sebuah SUV hitam berhenti di samping Hyundai. Kedua penumpangnya, preman kulit hitam, mengucapkan selamat atas keberhasilan mereka. SUV hitam itu langsung pergi lagi. French bertanya kepada Sue siapa mereka, karena sebelumnya ia sempat menghampiri mereka saat mengisi bensin dalam perjalanan ke Vegas. Mereka juga tahu nama Sue, French, dan Tommy. Sue bilang sejak di Rancho Bar pun mereka sudah mulai mengikuti. Keduanya lantas pergi ke debitur berikutnya, Esteban Madrid, pemilik sasana tinju yang punya utang 95 ribu dolar. Di tempat ini mereka harus bertanding tinju sebelum menerima pembayaran.

Sue mengajak French cepat-cepat meninggalkan sasana tinju. Penyebabnya adalah Esteban bilang kalau utang itu sebenarnya uang sponsorship yang dulu diberikan Barbosa. Barbosa adalah bos gangster yang dulu diikuti Sue dan French. Dalam perang antar gang, Barbosa tewas, Sue terluka, dan French melarikan diri dengan mobil Sue. French tak tahu soal uang yang ditagih adalah uang Barbosa, karena Sue sendirian saat mengambil uang. Ia sibuk menangani para petinju yang mengeroyoknya.

Saat istirahat di sebuah restoran, dua penumpang SUV hitam muncul lagi. Mereka cerita tentang kehebatan diri mereka sendiri. French, yang sudah diberitahu Sue kalau mereka mungkin anak buah mitra kolaborasi Tommy, bertanya mengapa tidak mereka sendiri saja yang menagih utang. Keduanya bilang kalau tugas mereka hanya memastikan Sue dan French tidak membawa kabur uang tagihan. Plus Molly ingin melihat Sue dan French berdarah-darah. Siapa Molly? Mereka tak mau menjawab. Sue kemudian menelpon Tommy kalau ia sudah berhasil menagih utang yang ke-dua. Tommy bilang mereka sebaiknya segera melarikan diri, membawa kabur uang yang sudah terkumpul, dan tak usah memikirkan dirinya. Belum sempat bertanya mengapa disuruh begitu, telepon sudah diputus. Sue tidak diberitahu French soal saran melarikan diri.

Tommy tidak sendirian saat menerima telepon dari Sue. Di Tommy’s Bar, ia sudah disandera Molly X (Ski Carr). Molly tak lain adalah abang dari Barbosa. Karena Barbosa tewas, ia mengambi alih semua bisnis adiknya, termasuk penagihan utang. Molly tak ada urusan utang-piutang dengan Tommy. Ia datang –film flashback sebentar– ke Tommy karena selama ini ternyata telah dibohongi. Tommy bilang kalau Sue dan French tewas bersama adiknya, tapi ternyata anak buahnya pernah menjumpai Sue dan French di California Selatan. Sebagai kompensasi atas kebohongannya, Tommy harus menugaskan Sue dan French menagih 3 utang dalam waktu 48 jam.

Menagih Utang di Bengkel Moge

French dan Sue tiba di bengkel Harley Davidson milik Cyrus Skinner, debitor ke-3. Keduanya ngeri melihat sekumpulan biker berbadan besar di halaman bengkel. Untunglah para biker itu kemudian pergi. Ketika didatangi, Cyrus tak mau bayar karena Barbosa sudah tak ada. Utang lunas bersama tewasnya sang pemberi pinjaman. Sue bilang kalau utang sudah beralih ke Tommy dan diaktifkan kembali. Setelah dipukuli dan ditakuti akan menghabiskan sisa hidup dengan minum pakai sedotan, Cyrus menyuruh anak buahnya mengambilkan tas uang. Anak buahnya nakal, tas uang dibawa lari. French mengejarnya dan berhasil. Cyrus mengingatkan mereka bahwa bekerja untuk Molly sama saja dengan membuang nyawa.

Kembali ke mobil Hyundai, French bertanya apakah selama ini Sue tahu kalau utang yang mereka tagih adalah pinjaman dari Barbosa. Juga bertanya apakah Sue tahu kalau selama ini Molly yang menugaskan mereka jadi debt collector. Sue bilang selama ini hanya menebak-nebak kalau Molly berada di belakang semua tugas penagihan ini. Soal pinjaman Barbosa, ia sudah dengar sejak menagih ke sasana tinju dan sekarang jadi semakin pasti.

French langsung takut membayangkan Molly tahu ia dan Sue masih hidup. Ia mengajak Sue untuk kabur seperti disarankan Tommy. Masing-masing membawa kabur uang 250 ribu dollar uang hasil penagihan. French tak mau. Ia khawatir Tommy akan dihabisi. Bertengkar, keduanya akhirnya berkelahi. Setelah capek berkelahi, keduanya sama-sama terkapar. Datanglah dua preman anak buah Molly. Mereka ingin mengambil uang tagihan dan membunuh Sue dan French. Kedua preman itu dengan gampang ditaklukkan dan tewas.

French dan Sue berdamai. Tapi mereka sepakat berpisah. French mempersilakan Sue membawa semua uang tagihan dan menyelamatkan Tommy. Ia juga menyerahkan mobil Hyundai-nya dan pergi dengan SUV hitam milik anak buah Molly. French pulang ke bar Tommy. Molly dan anak buahnya sudah menunggu di sana. Setelah menerima uang tagihan, dan berbasa-basi lagi tentang masa lalu, Molly siap menghabisi Sue dan Tommy. Mendadak muncul French dan anak buah Mell. Rupanya French pergi lagi ke Vegas dan minta tolong Mell agar menyelamatkan mantan pacarnya. Baku tembak pun terjadi di dalam bar. Tommy tertembak dan meninggal. Begitu juga dengan Molly dan seluruh anak buahnya.

Debt Collectors diakhiri dengan upacara pemakaman Tommy. Sue dan French sepakat berpisah. Tapi begitu melihat French akan pergi dengan menggunakan sebuah muscle car , Sue minta dibolehkan mencoba. French menyerahkan kunci. Ia tak bertanya dikemanakan kursi roda beratap miliknya. ***


Film Credits

Pemeran : Scott Adkins, Louis Mandylor, Marina Sirtis, Ski Carr, Vladimir Kulich, Charity Collins
Sutradara : Jesse V Johnson
Studio : Bleiberg Entertainment / Samuel Goldwyn Films
Genre : Aksi, Kriminal
Tahun : June 2020
Durasi : 97 menit (1 jam 37 menit)