Explore

Cegah Pemalsuan Data Pendidikan, Unika Atma Jaya Adopsi Blockchain

Jakarta — Guna mencegah pemalsuan data di bidang pendidikan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya menggandeng perusahaan asal Singapura, Knowledge Catalyst Pte Ltd, untuk mengembangkan platform penyimpanan dan akses data pendidikan dengan mengadopsi teknologi blockchain. Data yang didigitalisasikan lewat platform itu antara lain catatan akademik berupa transkrip nilai dan ijazah para mahasiswa Unika Atma Jaya.

“Kami bangga dan senang dapat memperkenalkan sistem yang aman dan transparan ini untuk pengelolaan catatan akademik di Unika Atma Jaya. Langkah strategis ini bermanfaat untuk membangun ekosistem dunia pendidikan dan dapat meningkatkan daya saing di pasar global,” kata Dr Yohanes Eko Adi Prasetyanto, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Sumber Daya Manusia, Unika Atma Jaya, saat meluncurkan platform ini kemarin, 1 November 2024 di Jakarta.

Platform berbasis blockchain itu, papar Yohanes, memungkinkan mahasiswa untuk menyimpan, mengakses, dan dan membagikan dokumen akademik yang terverifikasi, seperti transkrip dan ijazah, dengan aman kepada pemberi kerja, mitra industri, maupun universitas lain.

“Dengan akses real-time ke dokumen terverifikasi, platform ini mempercepat proses rekrutmen, memperkuat reputasi institusi, dan membuka peluang kolaborasi antar lembaga,” terang Yohanes.

Regina Kanani, Direktur Produk Knowledge Catalyst, menjelaskan pula bahwa platform tersebut bisa menciptakan ekosistem akademik yang terpercaya dan bisa menghasilkan lulusan dengan kredensial yang diakui secara internasional.

Knowledge Catalyst Pte Ltd hadir di Indonesia dengan menggandeng perusahaan lokal bernama PT Kredensia Cipta Utama, yang berkantor di Jakarta. ***